Acara sekolah.

262 38 39
                                    

Nih neng Eve_Tin_02 dah di lanjut wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih neng Eve_Tin_02 dah di lanjut wkwk.

Vommentnya ya sayanggg

Peringatan: ini buat kalian {siders nakal} yang main nyelonong masuk aja, gak vote tapi main comment aja, aku kasih peringatan yaa, sekali kalian memijakkan diri ke lapak ini tanpa vote tapi comment aja, maka dengan terpaksa aku BLOCK. Terima kasih.

Mohon kerjasamanya ya, tolong kalian sebagai pembaca harus tahu dan menghargai author yang susah payah cari ide😑.





Disclaimer : Masashi Kishimoto.
Manga: Boruto : Naruto Next Generation.






*
*
*

Nampak di tengah lapangan, begitu ramai akan segerombolan orang-orang yang tak lain ialah para guru dan kakak kakak senior, mereka nampak sibuk saling bergerombolan, dan sedang merundingkan sesuatu.

Hingga seorang pria paruh baya yang di ketahui ialah sang kepala sekolah di sana, lantas menaiki sebuah podium yang biasanya untuk pembina saat pembacaan pidato, di saat ada upacara.

Bapak Iruka, sang kepala sekolah, nampak sedang memperbaiki posisi mikrofon di tangannya itu, dan mencoba mengecek apakah sudah tersambung atau belum.

" Tes.. tes.. satu, dua tiga." Ujarnya dengan sedikit mendekat kearah mikrofon yang menyala.

Nginggg

Bahkan suara nyaring yang berdenging, yang muncul dari mikrofon tersebut, menandakan kalau mikrofon sudah menyala dan siap untuk di gunakan.

" Sudah siap?" Tanya sang bapak kepala sekolah kepada salah seorang guru yang sedang menguraikan kabel mikrofon tepat di sebelahnya.

Sang guru pun nampak mengangguk.

" Sudah pak."

" Baiklah.."

Lalu kemudian ia mendekatkan bibirnya tepat di depan mikrofon dan mulai berbicara, membuat suaranya menggema ke seluruh arah, dan dapat terdengar langsung di indera pendengaran para siswa-siswi..

" Tess... Tess.. satu, dua, tiga. Maaf mengganggu kegiatan belajar kalian para siswa pada siang hari ini. Saya ingin memberitahukan, dimohon untuk kepada seluruh siswa, agar meninggalkan kelas dan langsung menuju ke halaman lapangan, karena ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, terima kasih."

Setelah itu, diserahkannya kembali mikrofon itu kepada guru pengurus yang tepat di sampingnya.

Tak lama kemudian, semua siswa berbondong-bondong keluar dari kelas mereka masing-masing, dan langsung menuju ke halaman sekolah, sesuai apa perintah bapak kepala sekolah kepada mereka semua.

Begitu pun sama halnya dengan Sumire dan kawan-kawannya yang baru dari kantin, langsung saja melangkahkan kaki menuju halaman sekolah, dan dapat mereka lihat banyak siswa-siswi yang saling berkerumunan, dan mereka semua menampakkan raut wajah yang sama, yakni bingung.

Playboy vs Coolgirl (BoruSumi & MitsuSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang