Chapter 4

19.2K 1.9K 158
                                    

Sebelum kuliahnya dimulai kembali Ren atau Dany, ia ingin terlihat berbeda dari sebelumnya.

Hari ini adalah hari minggu, ia akan memulai kelas judonya, tapi Ren dulu adalah seorang master, jadi akan sangat mudah untuk Ren memulai walaupun dengan tubuh Dany, karena Dany tetaplah Laki laki.

Saat ia sampai dilantai satu untuk sarapan, tampak seorang wanita yang sangat dan teramat ia kenali, yaitu Riana, gadis itu masuk dan langsung mendorong dirinya sampai gelas susu stroberynya tumpah.

Awalnya Riana akan menampar Dany tapi ada tangan lain yang menghalangi serangan Riana yang tiba tiba.

"LEPAS GREY!" teriak Riana sambil menghentakkan tangannya sampai terlepas.

"Keluar Riana, kita sudah tidak ada hubungan apa apa lagi, untuk apa kamu kesini" marah Grey karena ia ingin memulai hidup barunya dengan istrinya.

"Kenapa kamu menutup rekeningku Dany, padahal selama orang tua kita tiada, aku yang mengurus semuanya, kamu bahkan tidak tahu apa apa, kamu tinggal menerima uang setiap bulannya hanya dengan duduk saja, apa itu tidak cukup bagimu, aku kakakmu"

"Hahahahaha" Dany dengan santainya memakan daging sambil menonton entah itu apa dihandphonenya sampai dia tertawa sampai matanya terpejam.

"BOCAH BRENGSEK!" bentak Riana.

"Riana, berhenti. Jangan ganggu Dany lagi"  Grey sekali lagi menarik Riana agar tak menyentuh Dany seujung kukupun.

"KAU JUGA GREY, APA SALAHKU, KANAPA TIBA TIBA SEPERTI INI!" Teriak Riana frustasi.

BRAK

Dany yang ingin maka dengan tenangpun sangat terganggu oleh pertengkaran keduanya "Sialan, jika ingin menyelesaikan masalah rumah tangga kalian, jangan didepan ANAK ANAK yang sedang menikmati makanannya tuan Grey. Jika kamu kakakku" tunjuknya pada Riana "seharusnya kamu tahu itu dan kau tuan Gray, bukankah kau sudah cukup tua akan hal ini, ANAK ini, butuh ketenangan untuk belajar bukan mendengarkan kalian bertengkar".
Ren menekan kata anak anak, karena mereka dulu menganggap Dany hanya anak yang bodoh untuk mereka permainkan. Dan itu mereka bicarakan langsung didepan Dany saat Dany sedang belajar sambil makan.

BRAK

Ren menendang meja kasar lalu kembali keatas, bahkan Henry dan beberapa pelayan wanita terlihat menahan senyumnya, mereka bangga melihat perubahan tuan mudanya yang dulu diabaikan oleh suaminya sendiri.

.

.

.

.

.

Setelah sampai kamar Ren bernafas sangat cepat seperti habis lari maraton, ia memiliki emosi Dany pada Riana yang begitu besar, bahkan diingatan Dany, Dany mencurigai Riana atas kematian orang tuanya.

"Aku akan menghancurkanmu jika hal itu terbukti Riana".


Ren memilih duduk dan menyalakan TV yang langsung mengabarkan pertunangan Daniel dan Gily satu bulan lagi. Karena Daniel pewaris maskapai, maka kabar itu langsung tersebar dimedia.

Belum genap satu bulan ditinya pergi, Daniel telah melupakannya. 

Ah rasanya sungguh sakit, Ren dan Dany, benar benar dibuat hancur hari ini.


Ren tiba tiba mengingat sesuatu dan bergegas kebawah beniat berlatih judo meski ia sudah mempunyai gelar master.

Ia melihat Henry dan Grey sedang mengobrol "Henry cepat berganti baju dan ikut aku" pinta Dany yang langsung dipatuhi Henry.

Not Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang