Chapter 9

15K 1.5K 141
                                    

Sepulang dari restoran itu ketiganya dengan dipenuhi pikiran masing masing, Dany yang diam, Grey yang memikirkan masa lalunya dan Henry yang merasa canggung dengan situasi tuannya.

Henry tahu semuanya. Grey yang sering menyakiti mental dan fisik Dany.

Henry ingat saat Dany menangis melihat kebersamaan suami dan Riana dirumah itu.

Di awal pernikakan mereka, Dany selalu sabar menunggu Grey pulang, Dany begitu penurut. Nanun tak disangka sangka, Grey bersikap baik hanya sampai pernikahan itu dilangsungkan.

Dany sering kali dibiarkan diluar rumah dan tamparan keraspun seringbterjadi hanya karna Dany tak sengaja bertatap muka dengan Grey.

Pernah sekali Dany diikat didalam kamar mandi seminggu setelah kematian kedua orang tuanya.

Grey memanipulasi pengacara Anderson dengan memfitnah Dany yang sering bepergian keluar negri dan Greylah wali sahnya saat ini.

Dan sudah dipastikan kekayaan Anderson akan Grey miliki.

Soal Dany yang diseka itu, tidak ada yang tau kecuali Grey itu sendiri selama 2 hari.

Dalam kondisi mulut ditutup, Dany tidak mampu untuk berteriak. Ikatannya begitu kuat. Air kencing dan kotorannya sendiri menghiasi tubuh Dany. Ia hanya bisa pasrah jika hari itu nyawanya diambil.

Grey terlalu kejam, Dany menyerah, ia merapalkan doa agar dengan cepat menyusul kedua orang tuanya.

Untung saja paman dan bibi Dany mengundangnya kerumah. Grey yang baru ingat telah menyekap Dny langsung menyuruh Henry melepas ikatan pada tubuh Dany.

Henry cukuo syok mendengar hal itu, ia langsung berlari kekamar Dany dan melihat Dany yang sudah pingsan.

Henry sampai menangis hari itu. Ia buru buru membersihkan tubuh Dany dibantu Laura lalu membawanya kerumah sakit.

Baru sehari dirawat, Grey menyeret Dany untuk kerumah paman dan bibinya kemudian Dany kecelakaan bersama Grey namun hanya Dany yang terluka parah sampai tuannya Grey berubah drastis berbalik mencintai Dany.

Diam diam Henry mengumpulkan bukti kekeraaan Grey kepada Dany, ia ingin menyelamatkan Dany juga Anderson. Namun yang menjadi masalah, saat itu usia Dany belum genap 18 tahun.

Henry harus sabar dan berharap tuan mudanya itu kuat sampai usianya legal dimata hukum.

Meskipun Grey sudah berubah, Henry tetap waspada dan terus menyimpan bukti kejahatan Grey. 

Karena Henry sendiri belum mencari tahu apa yang membuat tuannya Grey berubah. Ditambah Dany sudah lebih berani dan lebih hidup, ia mengurungkan niatnya untuk menyelidiki kasus kecelakaan Dany. Disisi lain Grey sudah menutup kasus itu.

Henry ingin curiga, namun Grey sudah mengembalikan Anderson pada Dany sekaligus setegah dari perusahannya dan jika terjadi sesuatu dengan Dany, maka semua uang itu akan dibagikan pada yayasan sekolah berkebutuhan khusus, rumah sakit anak anak dan panti asuhan.

Hal itu disaksikan beberapa pengacara dan advokatnya.

Grey terlihat begitu mencintai Dany dan tak ingin Dany terluka siujung kukupun.

.

"Kenapa kamu tersenyum sendiri" tanya Grey membuat Henry menghilangkan senyumnya seketika.

"Maaf tuan"  jawab Henry.

"Apa kamu menyukai seseorang  dipesta barusan" tanya Dany.

"Tidak tuan muda, saya sedang tidak tertarik untuk menyukai seseorang" jawab Henry.

Not Me (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang