Ketika lelaki berfikir: "Ini cewek sebenernya beneran suka juga apa nggak, ya? Ah, Ya udah deh santai aja, nanti takutnya aku hanya kegeeran. Kan malu."
Sebenarnya kala itu dia tengah ada dalam kondisi di antara ambang peka, percaya dan tak percaya.
Ragu berujar walau hanya menanya kabar.
Terus begitu, selalu.
Hingga akhirnya rasa itu sendiri sedikit demi sedikit memudar. Hilang menuju hambar, mengendap lalu menguap. Senyap, dan kemudian perlahan lenyap. Tanpa kata hay, tanpa kabar.
Teruntuk wanita; mari sama-sama belajar peka dan tak malu berkata. Juga teruntuk kamu, kita sama-sama manusia, jadi, jangan menerka-nerka. Belajar peka!
Arii Trias, 22 September 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedetik Rindu
Poetry#Menulissetiaphari . Selamat menikmati karya kecil tanpa besar ambisi, mari saling sapa mulai saat ini hingga nanti-nanti. . . Tujuan dari judul ini kutulis sesuai niatku sendiri demi bisa menulis setiap hari. Isi dari konten ini akan random, sepert...