DUKA

4.1K 120 2
                                    

Setelah perbincangan yang cukup panjang dengan sang kakak,rindy pun keluar kamar dan turun kebawah untuk mencari udara segar,

dia menuju taman rumah kakak nya itu,duduk berdiam dan merenung,dia masih tak habis pikir dengan permintaan aneh kakak nya itu,dia sangat tidak siap untuk menjalin hubungan sakral itu,apalagi calon suami nya adalah kakak ipar nya sendiri,di bayangkan saja sudah merasa tak sanggup apalagi menjalani.

Rindy takut kalau nanti nya Adly tak menerima nya sebagai seorang istri,pikiran rindy sungguh kacau saat ini,dia tak tahu harus apa.
Tapi jika dia menolak permintaan kakak nya,maka itu akan membuat kakak nya merasa kecewa,

Tuhan kenapa kau berikan cobaan yang begitu berat bagiku,apakah tak ada jalan lain selain menikah dengan nya???ujar rindy dalam hati
air mata pun satu persatu membasahi pipi rindy dia tak kuat menahan sakit nya yang mendalam.

"apa aku ditakdirkan untuk hidup seperti ini??
ucap rindy dalam isak tangis nya

"kenapa Tuhan??kalau kau mau memberi ku ujian,jangan lah ujian hati?aku tak masalah kau mengambil harta ku!!tapi jangan hati ku!!!
lagi lagi rindy mengumpat sendiri

Tiba tiba seseorang datang menghampiri rindy yang sedang menangis sendiri.dan menepuk bahu rindy,sontak membuat rindy terkejut.

"eh mba shanti!
ucap rindy terkejut dan dengan cepat mengusap air matanya

Shanti adalah asisten pribadi Nanda,bisa di bilang sebagai perawat dan pengasuh Azka saat nanda menjalani pengobatan,Shanti juga sudah di anggap keluarga di rumah ini,karena dia sudah cukup lama mengabdi untuk keluarga Gunawan,bisa di bilang orang kepercayaan keluarga mereka.

"kamu itu lo kenapa kok ngomong sendiri??

"engga papa mba aku cuma pingin nikmatin pemandangan disini

shanti pun langsung duduk bersebelahan dengan rindy

"kalo kamu lagi ada masalah,jangan sungkan cerita ke mba ndy

"eh iya mba,aku engga papa kok

rindy berusaha menutupi apa yang ia rasakan saat ini,karena menurutnya masalah seperti ini tak perlu di ceritakan

"aku dulu kayak kamu lo ndy,kalo lagi sedih suka ngomong sendiri sambil nangis,ya persis kayak kamu ini.

"hahaha apa iya mba??

shanti memang pintar untuk mengubah suasana,nyatanya mood rindy pun berangsur membaik saat bicara dengan nya.

"hooo la iya,dulu itu mba sampai ndak mau makan juga,sangking gengsi nya aku sama masalah ku,aku sampai ndak makan,biar tambah dramatis gitu

"haha kok bisa sampai segitu nya mba??emang masalah nya apa

"putus cinta

mereka berdua pun tertawa terbahak-bahak di taman,rindy merasa sedikit lega dengan guyonan shanti yang jenaka itu,membuat nya merasa lebih baik.
sangking asik nya mengobrol tak terasa hari pun mulai malam aku dan mba shanti pun masuk ke dalam.
sesampainya di dalam sudah ada
nanda yang berada di sofa ruang tamu dengan Azka.

"eh kalian dari mana kok barengan

"dari taman kak!

"tadi kami mengobrol sebentar non

Rindy pun duduk di sebelah Nanda,sedangkan Shanti menemani Azka yang sedang bermain.

"apa kamu menangis di taman ndi??

tanya nanda dengan serius

"engga kok kak

bagaimana kakak bisa tahu aku menangis??apa dia tadi ada di taman dan mendengar ucapan ku!!ujar rindy dalam hati nya

TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang