SAKIT YANG MENDALAM

3.5K 129 1
                                    

Rindy benar benar tak menyangka,di hari pernikahan nya dia akan kehilangan kakak yang di sayangi nya,bukan perasaan bahagia yang ia alami tapi kesedihan yang tiada henti,belum lagi sang suami yang belum mau menerima sepenuh nya akan kehadiran dirinya.sungguh ini ujian yang berat bagi Rindy.

Pemakaman pun akan di mulai hari ini juga,mengingat waktu kematian yang begitu cepat keluarga memutuskan untuk langsung mengurus jenazah,dan menguburkan nya.
semua orang terdiam dalam kesedihan,raut wajah yang begitu masam dan mata yang sembab,hening tak bersuara.semua orang larut dalam kesedihan begitupun dengan Rindy.

Tak ada yang berani mengatakan kepada Azka bahwa ibu nya telah tiada,pergi dan tak akan kembali,bahkan rindy tak bisa menjawab pertanyaan anak itu ketika ia bertanya,ibu nya dimana dan kenapa.sungguh itu pertanyaan yang sulit untuk di jawab.Rindy hanya perlu mengisi kekosongan hari-hari Azka tanpa Nanda dan menyayangi nya seperti layak nya seorang ibu.

para kerabat dan sanak saudara hadir dalam pemakaman,bahkan orang terdekat dari nanda dan adly,semua orang yang datang pun tak menyangka bahwa nanda pergi dengan begitu cepat,mereka juga tak pernah tau kalau nanda menderita penyakit yang begitu ganas,karena selama ini keluarga telah menyembunyikan nya dari semua orang. bukan karena malu atau takut di kasihani,tapi itu adalah permintaan adly untuk tidak mengatakan kepada siapapun,karena adly tak bisa menerima semua hal itu.

jenazah nanda mulai di turunkan,dan mulai di adzan kan,tanah-tanah itu mulai menutupi jenazah nanda,hingga sudah tak terlihat lagi.tangis sang suami pun pecah melihat sang istri sudah menghadap sang ilahi.Adly tak berdaya dan hanya duduk di pusara istrinya itu.semua orang pun turut berduka dan bersedih yang mendalam melihat adly yang begitu rapuh.
mama nya pun tak kuasa melihat sang anak yang begitu putus asa,hingga mereka pergi karena sudah tak tahan melihatnya kalut dalam luka.
begitupun ibu nanda yang sudah tak bisa berkata apa apa lagi,hanya bisa menangis dan merenung melihat anak yang di cintai nya pergi lebih dulu sebelum dirinya.

"ibu pulanglah dulu,biar aku yang temani mas adly disini!ucap rindy meyakinkan ibunya

"baiklah,ibu akan membawa Azka juga,kamu temani suami mu yaa!!

"iyaa bu

satu persatu orang yang hadir di pemakaman pun pergi,yang tersisa hanya adly dan nanda.
adly masih memeluk nisan sang istri yang baru pergi meninggalkan nya,sedangkan rindy berada di belakang suami nya itu.

"mas sudahlah,mari pulang!memegang bahu adly

"diam lah kau,pergi sana aku mau sendiri!menghempas tangan rindy

apa lagi ini Tuhan,bahkan sentuhan ku adalah hal yang menjijikan bagi nya,apakah aku bukan manusia bagi nya tabah kan lah hati ku Tuhan ujar rindy dalam hatinya.

"mas,apakah menurutmu hanya dirimu yang bersedih??kami semua juga bersedih,mas jangan merasa kalau dirimu lah satu-satunya orang yang menderita disini!!!

"ada hak apa kau bicara seperti ini padaku.jangan terlalu percaya diri ,karena kau sudah menikah denganku.dengar!aku tak akan pernah menganggap mu sebagai istriku.aku hanya menuruti permintaan istri tercintaku,jadi kau jangan mimpi!!!

jawaban nya itu seakan telah memenuhi semua perasaan yang ada di dalam hatinya.apalah dayaku aku hanya menjadi seorang istri yang tak di inginkan,aku harus bertahan kan walau ini begitu sulit..rindy berguman dalam hati.

"aku tak peduli dengan apa yang kamu ucapkan mas,intinya saat ini aku adalah istrimu.

"heh,ternyata kau orang yang tak tau malu ya,selama ini aku mengenalmu dengan baik. tapi inilah sifat aslimu kau sangat keras kepala

"ya anggap saja aku seperti itu,dan aku juga baru tau sifat aslimu,lemah dan tak berdaya.

jawaban rindy itu pun memicu emosi dari adly,mata nya merah dan menatap rindy mematikan,seperti ada kebencian yang amat sangat terhadap nya..adly pun berdiri mendekat pada rindy dan langsung mencengkram tangan rindy hingga rindy merasa kesakitan.

"mas apa yang kamu lakukan haa?lepaskan aku!!mencoba melepaskan genggaman yang menyiksa itu

"dasar perempuan jalang,berani nya kamu berkata seperti itu padaku.bukan berarti kau sudah jadi istriku kau berani berkata yang tidak- tidak.

"mas,aku mohon lepaskan aku,apa kau akan menyiksa ku di depan kakak ku ha??
mata rindy mengarah ke pusara sang kakak

adly pun menoleh ke pusara Almarhum istrinya itu,dan mulai melepaskan tangan yang mencengkram rindy perlahan.ia teringat atas pesan istri nya untuk tidak menyakiti rindy,dan itu bagai siksaan bagi adly.karena dia muak dengan wanita yang sekarang telah menjadi istri nya itu.
rindy yang masih merasa kesakitan itu pun tak pantang menyerah untuk membujuk sang suami pulang.

"mas ayolah kita pulang!!

"apakah kau benar-benar tuli,pergi saja sana

"aku akan tetap berada disini bersama mu,aku akan ikut kemana suamiku pergi

"hahaha,dasar kau jalang bodoh,aku bahkan tak menganggap mu sebagai istri ku,kenapa kau berharap lebih??tertawa seram

dasar brengsek,mau berapa kali lagi kau memanggil ku jalang,aku bukan jalang.aku ini istrimu ucap rindy dalam hati.

"jika kau tidak perduli dengan ku, aku tak masalah mas,tapi perduli lah dengan Azka.mungkin dia sudah menantimu saat in,.kakak tak akan senang disana karena kau menelantarkan anak kalian.

mendengar ucapan rindy itu pun,adly mulai berpikir tentang anak nya itu,bahkan dari tadi dia tak menemui nya.dia tak tahu bagaimana keadaan anak nya saat ini,dan dia mulai sadar dari kesedihan nya itu,perlahan berdiri dan pergi meninggalkan pusara sang istri,rindy pun langsung menyusul di belakang suami nya itu.

akhirnya dia mau pulang juga,memang anak nya adalah obat paling mujarab untuk membuat nya kembali hidup lagi.rindy bergeming dalam hati.

dalam perjalanan pulang,mereka hanya diam membisu.raut wajah adly pun terlihat tak senang.rindy pun memutuskan untuk diam,karena dia cukup tersakiti oleh perkataan adly tadi.jika dia memulai pembicaraan maka itu akan membuat adly semakin marah padanya.
sesampainya di rumah,adly turun duluan dari mobil tanpa memperdulikan rindy yang masih berada di mobil,kemudian rindy pun berlari kecil menyusul langkah cepat sang suami.

"shanti!!!dimana azka?teriak adly

"Tuan,ada di kamar tuan!keheranan melihat majikan nya yang begitu kebingungan

bergegas menuju kamar sang anak,dan para pelayan pun kebingungan dan menatap ke arah rindy.

TURUN RANJANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang