chapter 17

11 1 0
                                    


Jangan lupa vote and komen.


"period pain merubah segalanya"


Setelah lama menunggu di parkiran Indomaret terdekat, kini laki laki itu kembali dengan membawa tas belanjaan ditanganya.

Menjalankan motornya dengan kecepatan rata rata kini mereka berada di toilet umum untuk berganti dan menyetor.

Amelia keluar dari toilet didapatinya laki laki yang sedari tadi bersama sedang memakan cemilan yang dibelinya di supermaret spbu.

"ayo, ngapain makan disini? Dirumah kan bisa," ujar Amelia.

"nungguin lo lama,"

"lama apanya? Paling cuman 15 menitan," elak Amelia.

"1 jam lebih serasa 15 menit ya,"

"yalagian, jadi cewe itu ribet! Lo mana tau. Udah ah ayo pulang,"

"yaiyalah kan gue cowo, yakali cowo pms juga,"

Melanjutkan untuk mengantar Amelia, gadis itu berfikir untuk tidak pulang, percuma juga Amelia pulang toh tidak ada siapa siapa dirumahnya selain dirinya.

"gue gamau pulang," ujarnya Tiba tiba.

"iya mau gue jual ke om om pedo,"

"enak aja! Ajak gue kemana yuk," pintanya.

"ogah, males"

"ohh gitu ya? Gue aduin mamah mampus lo!"

ʕ•ﻌ•ʔ

Disinilah mereka, sedang menikmati es krim di bangku taman. Ralat, Amelia yang menikmati es krim.

"RAJAAAAA!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Amelia dan Raja hanya menoleh dan setelah oknum yang memanggil Raja tepat dihadapan mereka berdua, barulah Amelia dan Raja tau.

"ada apa?" tanya Raja.

"kamu ngapain disini?"

Amelia sempat terkejut, karena dia menggunakan aku-kamu an namun ia masih setia memakan es krimnya.

"duduk aja," singkatnya.

"aku temenin ya?" pintanya manja ke Raja yang mendadak wajahnya dingin.

"gausah mending lo pergi,"

Amelia kembali syok, mana Raja yang ngeselin? Kok ini malah minta di mutilasi ya, dan bahasanya pun singkat sekali.

Menyikut Raja dengan keras kini Amelia menyilahkan oknum Tersebut untuk duduk di sebelahnya, namun ia malah duduk diantara Amelia dan Raja.

"sono an deh lo, ganjen banget," ujar nya kepada Amelia.

Tidak apa, Amelia masih sayang akan es krim nya. Jika tidak es krim itu sudah melayang mengenai wajah cantik wanita itu.

"Ja gue mau beli jajan lagi yang banyak ya," pamitnya. Padahal gadis itu ingin segera pergi dari hadapan mereka.

Mengayunkan kakinya dengan santai dan melihat sekeliling taman yang ramai gadis dengan rambut panjang terurai itu melihat ada penjual gula gula.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love me [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang