Hanya berisikan tentang keseharian keluarga kecil dari Lee Felix yang tak lain sang kepala keluarga, wanita cantik kesayangan semua orang yaitu Lee Chaewon yang berstatus istri juga sekaligus ibu satu anak dari Baby Jae, bocah cerewet yang bisa memb...
Felix memutar bola matanya malas, lelaki berparas tampan itu jengah dengan sang istri yang sedari tadi mengabaikannya karena sibuk menatap layar ponselnya sambil berteriak histeris.
"YAKK HAJE KENAPA KAU KEREN SEKALI DENGAN RAMBUT MERAH MUDAMU ITU !!" Teriaknya entah keberapa kali.
Chaewon memang akhir - akhir sudah menyatakan bahwa dirinya salah satu fans berat yang sering disebut "tetap" dari boygrup bernama "Anak Nyasar" yang beranggotakan delapan lelaki tampan asal negaranya sendiri, bahkan wanita dewasa itu membeli album dan berbagai pernak - pernik lainnya, Felix tidak mempermasalahkan harganya, tapi ia tidak habis fikir dengan sang istri yang dengan tega merubah kamar monokrom mereka dengan nempelkan banyak poster di dinding kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupakan meja kerja Felix yang disulap menjadi tempat untuk koleksi albumnya, melihat itu semua ingin rasanya pria bermarga Lee itu melakukan audisi dan menjadikan dirinya idol agar Chaewon hanya dapat meliriknya saja.
"Felix, lihat ini!!" Titah Chaewon sambil menyodorkan benda pipih berbungkus chasing berwarna biru - hitam yang baru dibelinya seminggu yang lalu.
Felix awalnya tidak mau, karena paksaan sang istri yang tidak kenal lelah, akhirnya ia melihat foto yang ditunjuk Chaewon dengan ogah - ogahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lihatlah Lix, dia terlihat manly sekalikan dengan rambut mullet seperti itu, dan lagi wajahnya mirip denganmu, contohlah dia dalam bergaya, rambut dan pakaianmu itu terlalu tua untuk seumuran kita," Pungkas Chaewon dengan nada yang meledek.
Sebenernya Chaewon tidak Masalah dengan gaya Felix selama ini, ia hanya ingin menggoda sang suami saja.
"Iya terserah, gayaku seperti ini pun banyak yang suka apalagi seperti itu, ngomong - ngomong laki - laki kurus itu siapa namanya?" Tanya Felix sedikit penasaran.
"Namanya Yongbok,"
Mendengar itu, Felix tertawa terbahak - bahak membuat Chaewon mendengus sebal.
"Namanya kolot sekali hahaha, percuma fashionista tapi namanya seperti paman penjual daging didekat kantorku,"
Felix tidak henti - hentinya tertawa sampai membuat perutnya sakit.
"Diamlah, kalau Yongbok kemari dan melamarku akan kupastikan kau jadi duda anak satu," Kata Chaewon sarkastik dan meninggalkan Felix yang mematung ditempat.
*****
Baby Jae menghela nafas berat berulang kali, bocah kecil ini terlihat sangat bosan dengan acara kartun yang ia tonton selama beberapa jam, seusai dijemput oleh sang eomma dari sekolah TK - nya, baby Jae langsung mengganti pakaian dan pergi untuk mengetuk pintu rumah Jisung untuk bermain tapi sayangnya remaja itu belum pulang sekolah karena ada ekstrakulikuler yang harus didatangi sampai malam, dan lagi Chaewon yang masih sibuk dengan toko bunga yang baru dijalankannya beberapa Minggu lagu, jadilah dirinya sekarang sendirian dirumah tidak melakukan apa - apa.
Tapi tak lama kemudian suara orang membukakan pintu membuat baby Jae bangkit dari duduknya.
"APWA!!" (APPA!!)
Kaki kecil baby Jae berjalan dengan terburu - buru berniat untuk memeluk tubuh tegap Felix.
Tapi tiba - tiba langkahnya terhenti kala baby Jae merasa asing dengan penampilan sang appa.
Pria itu tersenyum lebar, ia mengenakan jas yang dirancang sobek - sobek dengan kancing yang banyak di sisi baju yang dipilih langsung oleh sang sahabat yaitu Hyunjin, jangan lupakan rambut mullet berwarna pink yang membuatnya terlihat sangat berbeda dari biasanya.
"Bagaimana Jae, appa tampan tidak?" Tanya Felix dengan percaya diri, menarik turun alisnya yang sengaja di cat berwarna pink agar senada dengan rambut, ia sebenarnya lupa bagaimana penampilan pria bernama Yongbok yang selalu dielu - elukan Chaewon, jadi ia meminta Hyunjin untuk membantunya, ia bahkan menurut saja dengan perkataan namja berbibir tebal itu.
Baby Jae mengerutkan alisnya.
"Ciapa kau? Aku idak enah membialkan gelandangan asuk!" (Siapa kau? Aku tidak pernah membiarkan gelandangan masuk) Ucap baby Jae tanpa dosa.
Felix tidak percaya dengan perkataan sang putera, ia rasanya ingin sekali menjatuhkan tubuhnya pada jurang hitam dari pada harus mendengarkan perkataan yang seperti cacian untuknya.
"Aku appamu Jae, kau tahu eommamu sangat menyukai pria yang bergaya seperti ini," Pungkas Felix meyakinkan.
"Cinjja?" (Benarkah?)
Felix mengangguk dan menuntun baby Jae untuk duduk di sofa.
"Sekarang kita hanya menunggu sampai eomma da-"
"YA AMPUN FELIX !!"
Teriak Chaewon yang baru saja melangkahkan kakinya masuk kedalam, spontan kedua orang beda usia itu membalikkan badannya.
"Apa yang kau lakukan dengan bajumu sampai sobek begitu, dan alis juga rambut yang pink dengan mullet gagalmu itu, aigo sepertinya kau jadi gila gara - gara banyak bekerja!" Keluh Chaewon kesal sendiri.
Felix bingung dibuatnya, bukannya semalam Chaewon bilang kalau dirinya suka cowok yang berpenampilan seperti ini.
"Katanya kau suka?"
"Kapan aku pernah bisa suka lelaki dengan gaya gembel seperti itu," Chaewon menghela nafas frustasi.
"Kata Hyunjin, pria bernama Yongbok itu bergaya seperti ini,"
"Dia memang memakai mullet, tapi rambutmu itu lebih terlihat seperti buntut kuda yang gondrong, dan lagi Yongbok tidak pernah menggunakan jas bolong - bolong yang sedang kau pakai itu, bilang pada Hyunjin kalsu berhentilah untuk mengerjaimu!"
Felix mengusap wajahnya kasar, bisa - bisanya Hyunjin mengerjainya dengan seenaknya, ia jadi teringat kalau di kantor dirinya mondar - mandir dengan gaya seperti ini sambil ditatap oleh para karyawan lain dan tidak sengaja pula menangkap basah mereka yang menahan tawanya.
