Berpisah?

673 100 11
                                    

Putar lagu Sam Kim - Breath

...

Tap!

Felix melangkahkan kakinya dengan terburu - buru, mencari wanita cantik yang tak lain adalah Chaewon, ibu Jaemin sekaligus istri sahnya.

"Chae, kau dimana?!" Teriak Felix, hatinya sungguh gusar sekarang, ia tidak mau hal buruk terjadi pada rumah tangga yang dibangun keduanya selama ini.

Lelaki berdarah Korea - Australia itu terus saja berjalan ke setiap sudut mansion mewahnya, namun nihil Chaewon sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya.

Hingga kaki panjangnya memasuki kamar mereka berdua, atensi matanya melirik secarik kertas yang ditaruh diatas ranjang berukuran besar king size.

Felix mengerutkan alisnya, ia mengambil kertas itu dan mulai membacanya.

Hi Fel, ini aku Chaewon.
Setelah semua yang terjadi sungguh aku tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, mencoba bertahan karena Jaemin bukan solusinya hanya menambah rasa sakit yang ada, sejak dulu aku sudah sadar kalau kita tidak sepantasnya bersama, namaku tidak pantas terdaftar dalam takdirmu, kurasa inilah yang terbaik, kita harus berpisah, berbahagialah dengan kekasihmu itu, jangan pedulikan aku, aku sudah membawa Jaemin bersamaku, besok aku akan serahkan surat cerai tinggal kau tanda tangani saja, terima kasih atas segalanya.

Salam, Kim Chaewon.

Felix menjatuhkan kertas itu, tangannya bergetar hebat, sungguh ini bukan apa yang dirinya inginkan.

Berpisah dengan Chaewon tidak pernah dan tidak berani pemuda dewasa itu bayangkan, entah apa yang akan terjadi jika Chaewon dan Jaemin anaknya tidak pernah kembali lagi, merekalah yang membuat Felix berubah, membuat Felix mengerti apa arti menjaga, membuat Felix mengerti apa itu kehidupan yang sebenarnya, mengeluarkannya dari cengkraman kegelapan yang dulu menimpa menggantikannya dengan kebahagiaan yang tak terkira.

Felix menggeleng - gelengkan kepalanya kuat, ia menampar pipi kurusnya berkali - kali, isakan mulai keluar dari bibir tipisnya, cairan bening yang sangat dibencinya keluar begitu saja.

"Brengsek sekali kau Lee Felix, dasar bodoh!" Umpatnya pada dirinya sendiri, ia merutuki sikapnya yang gegabah dan malah menuduh Chaewon sembarangan.

Felix membuka lemari dengan tergesa, semua baju Chaewon sudah dibawa, tidak ada yang tersisa.

Alat kecantikan wanita itu yang biasanya tertata rapih dimeja rias kini hanya menyisakan kaca kecil dan gel rambut milik Felix.

Felix tergesa keluar menuju kamar sang anak, Lee Jaemin. Namun keadaannya sama seperti tadi, barang - barangnya sudah tidak ada yang tersisa, meninggalkan mainan Jaemin yang dibiarkan tertinggal tanpa tuan.

Felix mengusak rambutnya kasar, tangannya ia cengkram kuat dan kemudian bergerak terus memukul kaca disisi tembok kamar itu sampai mulai mengeluarkan darah segar.

Harusnya sedari awal Felix tidak usah menyetujui rencana Chaeyeon.





























FlashBack On.

Felix tengah sibuk berkutat dengan setumpuk kertas entah apa itu, mata elangnya terus menatap layar datar laptopnya yang menyala memperlihatkan data grafik perusahaan.

Tangannya dengan lihat bergerak mengetikan sesuatu, sekali - kali memeriksa kertas.

Kegiatannya terinterupsi ketika ponsel yang ada di bawah kolong meja berbunyi menandakan ada telepon masuk.

Lee Family {Chaewon - Felix}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang