Make up

746 86 12
                                    

Chaeyeon berjalan mendekat, ia membungkuk hormat pada Chaewon dan melirik sebentar Felix untuk meyakinkan kakak sepupunya ini kalau dia bisa memberi penjelasan pada Chaewon.

"Eonni apa yang kau lihat waktu itu tidak seperti apa yang terjadi sebenarnya, jadi-"

Ucapannya terhenti karena Chaewon mengeluarkan suara.

"Sudahlah Chaeyeon tidak perlu membuat cerita karangan lain untuk menyelamatkan Felix, aku tak apa sungguh, kau bisa bersama dengannya, tapi untuk Jaemin aku yang akan merawatnya jadi kau tidak perlu repot," Pungkas Chaewon yang terlihat sudah muak dengan semua ini, garis pada dahinya memperlihatkan kalau keadaannya yang sangat letih.

Felix memijit kepalanya, ia terus saja memutar otak agar Chaewon mau kembali lagi seperti dulu, rasanya ingin menyerah saja namun sekelebat bayangan masa lalu menyakitkan yang sang istri rasakan sendiri membuatnya ingin terus berjuang.

"Baiklah kalau eonni tidak percaya, aku akan panggilkan saksi, Jisung kemarilah!" Panggil Chaeyeon sedikit berteriak, tak lama kemudian sang empu pun datang.

Chaewon mengerutkan alisnya bingung, kenapa Jisung yang pada dasarnya tidak ada hubungan apapun ada ditengah - tengah masalah mereka.

"Hallo Chaewon Noona, don't be curious, aku dan Chaeyeon itu classmate dulu dan yaa she loves me, dia menghubungi brother Lee untuk membantunya membuat rencana ingin confess padaku, dan for your information mereka itu sepupu jauh," Jelas Jisung tanpa menambah atau mengurangkan kalimatnya.

"Sepupu? Tapi kenapa bisa semesra itu dan jangan lupakan kue dan cincin yang ada di Poto, aku tidak mengerti," Jawab Chaewon untuk menanggapi Jisung.

"Oke Chae akan aku jelaskan kalau itu semua hadiah yang ingin ku berikan padamu ketika hari peringatan pernikahan kita beberapa minggu lagi, jadi aku dan Chaeyeon saling membantu untuk rencana masing - masing, niatku sebelumnya ingin memberimu kejutan yang tak akan terlupakan sambil membantu Chaeyeon juga, aku tidak tahu akan berakhir salah paham seperti ini, tolong percayalah!" Mohon Felix yang entah untuk keberapa kali.

"Iyaa eonni, kami sangat dekat dan aku sudah anggap Felix oppa sebagai kakak kandung, aku tidak pernah berniat apapun, aku hanya ingin menembak Jisung dan meminta bantuannya,"

"K-kau ingin menembakku?" Tanya Jisung terkejut dengan pernyataan calon pacarnya itu.

Chaeyeon menggigit bibir bawahnya dan mengangguk malu - malu.

Chaewon terhenyak, ia menatap dalam kedua mata Felix untuk mencari kebohongan disana, namun nihil. Semuanya fakta dan murni, Chaewon bisa merasakan perasaan tulus dan tak ingin kehilangan dari Felix.

Kedua belah bibirnya kelu sekarang, ia hanya bisa terpaku pada iris kelam pria didepannya.

Tangan Felix terulur untuk mengambil sesuatu pada saku celana bahan berwarna hitam panjang.





































Satu kotak kecil berhasil dikeluarkan, Felix membukanya dan menampilkan sebuah cincin berlapis emas putih dengan ukiran nama FC ditengah, jangan lupakan kemerlap dari berlian disekitaran bagian sisi cincin.

"Hari ini memang bukan hari jadi pernikahan kita, namun izinkan aku memasangkan cincin ini agar kau percaya besarnya cintaku padamu, tidak ada yang bisa menggantikan tempatmu dihatiku bahkan termasuk diriku sendiri," Ucap Felix tulus, ia langsung memegang tangan mulus Chaewon, tak ada penolakan dari sang empu tangan.

"Maaf-"

"Tidak Chaewon, berhentilah meminta maaf kau tidak bersalah, aku yang seharusnya memberitahu soal Chaeyeon dari awal,"

Felix merengkuh tubuh Chaewon dengan sangat erat, melihat mereka kembali akur Jisung dan Chaeyeon saling melempar senyuman.

"A-apa aku merusak kejutanmu?" Tanya Chaewon polos setelah pelukan mereka terlepas.

Felix terkekeh dengan tingkah menggemaskan sang istri, ia mengusap kedua pipi tirus Chaewon untuk menghapus jejak air mata yang masih tertinggal.

"Tak apa, hal terpenting untukku adalah melihatmu kembali bahagia!"

Tiba - tiba saja Chaewon berjinjit untuk bisa mencium dahi Felix dengan cepat, pipinya bersemu merah setelah melakukan itu.

Beberapa menit berselang, Felix berbalik dan kembali membuka suara.

"Kemana Jaemin?" Tanyanya pada Jisung yang sebelumnya menggendong baby Jae.

"He is with Changbin Hyung tenang saja, apa perlu ku panggilkan?" Tawar Jisung dengan senang hati dan dibalas anggukan Felix.

"Oh iya, sepertinya aku harus meminta maaf dan berterima kasih pada teman kecilmu itu Chae, dia banyak berjasa untukku,"

Chaewon mengangkat sebelah alisnya, tidak paham dengan perkataan sang suami karena memang dia tidak tahu - menahu akan kejadian yang selama ini dialami Felix.

Tak butuh waktu lama, Changbin datang dengan baby Jae yang ada disebelah sambil menggenggamnya, diikuti Jisung dari belakang.

"Bin terima kasih ya, saya berhutang budi padamu dan lagi saya minta maaf atas semua perlakuan yang tidak mengenakan dulu," Ucap Felix sambil menepuk bahu Changbin.

"Tidak masalah, saya mengerti kalau kau cemburu dan ya kau tak usah takut saya sudah menganggap Chaewon saudara kandung sendiri, lagipula saya sudah punya calon hehe,"

"Serius binie? Siapa? kenapa kau tidak bilang padaku?" Tanya Chaewon bertubi - tubi, ia jadi antusias sekarang, selama Chaewon mengenal Changbin, pria dengan tampang seram itu tidak pernah berpacaran dengan perempuan manapun.

"Rahasia, nanti akan ku kenalkan!"

Chaewon mendesah kecewa.

"Sudah.. sudah.. ayo Jae appa gendong, kita akan pulang!"

Baby Jae melompat - lompat ketika mendengar penuturan ayahnya kalau mereka akan pulang bersama kerumah.

"Yeayy kita puyang!" (Pulang) anak kecil tampan itu merentangkan tangannya dan disambut hangat Felix.

"Terima kasih ya Ji, Chaeyeon dan binie, aku yang terlalu kekanakan sampai - sampai harus melibatkan kalian dalam masalah kami," Ucap Chaewon ramah.

"Gwaechana, lagi pula I don't do anything, karena masalah ini aku jadi sedikit berguna untuk sekitar,"

Mereka pun tertawa bersama dengan perasaan yang luar biasa bahagia juga lega karena masalah rumit ini bisa terselesaikan dengan baik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gimana guys masalah udh selesai, masih mau lanjut? Jangan lupa vote dan komennya annyeong ❤️❤️❤️❤️

-Rei

Lee Family {Chaewon - Felix}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang