Lee Family {Chaewon - Felix}

Pillowtalk.

Setelah memarahi Hyunjin habis - habisan karena kemarin pria tinggi itu dengan berani mengerjainya dan berakhir Felix diledek oleh anak dan istri, ia pergi ke supermarket untuk membeli susu pisang kesukaan baby Jae juga keperluan lainnya karena memang dalam tiga hari ini Chaewon disuruh untuk pulang ke kampung halamannya lagi karena dikabarkan kalau Irene sedang sakit dan sangat membutuhkannya, terpaksa pria berstatus suaminya itu kini mau tidak mau harus mengurus sang anak belum genap enam tahun, bahkan berbicara pun masih sedikit cadel seorang diri.

Felix berjalan kaki tanpa tenaga menuju rumahnya tanpa semangat dengan tangan yang memegang dua kantong plastik besar, memang kebetulan jarak antara supermarket dengan tempat tujuan sangat dekat, jadi tidak perlu lagi menggunakan kendaraan apapun.

"Semoga saja anak itu sedang tidur, biasanya dia akan rewel kalau ditinggal sendirian dirumah," Gumam Felix kemudian melepaskan alas kaki dan langsung menyentuh alat sensor tangan dengan jempolnya sendiri agar pintu rumah terbuka dengan otomatis.

Felix melihat sekeliling, tidak menemukan tanda - tanda kehidupan disana, setelah itu ia menghela nafas lega.

"Huh.. sudah kuduga Jaemin pasti sedang tidur, sesudah menyimpan ini aku akan memainkan tiktok sebentar sepertinya tidak buruk," Monolognya sendiri yang entah keberapa kali.

Beberapa menit berlalu, semua barang belanjaan Felix sudah tertata rapih di dapur, pria berkepala dua itu duduk diruang tamu dan mengambil benda pipih dalam saku celana bahannya.

Mengutak - atiknya sekitar lima menit.

"Lagu mamah muda apa papah muda ya?" Gumamnya lagi sambil berfikir dengan serius.

Setelah bergelung dengan otaknya, ia langsung menaruh ponsel dengan posisi tegak dimeja menghadap tubuhnya.

"Lagu Say So sajalah keliatan keren!"

Baru saja Felix ingin menggerakkan tubuh kurusnya, ketukan pintu dan teriakan memasuki indera pendengarannya.

"BROTHER LEE YUHUU!!"

"SPADA!!"

"Aduhh sialan, anak itu datang lagi!" Gerutu Felix dan kemudian mematikan lagu yang terputar untuk membuka pintu dengan cepat karena ia tidak mau tetangga yang ada disekitar rumahnya memprotes atas kegaduhan yang dibuat Jisung.

Clekk...

Pintu pun terbuka memperlihatkan pria dengan tingkah sok keren masuk kerumahnya dengan santai.

"What are you doing siang - siang begini,"

Jisung terus berjalan menyusuri ruangan, lalu netra kelamnya menatap ponsel yang dibiarkan tegak, pikiran milenialnya langsung paham.

"Wah tidak believe, tua begini brother Lee seorang tiktoker," Pungkas Jisung sambil tangan panjangnya meraih ponsel itu kemudian memainkannya.

"Enak saja tua, aku ini masih muda hanya saja lebih cepat menikah, mau apa kau kesini? Jaemin sedang tidur," Kesal Felix dan berusaha untuk merampas kembali ponselnya.

"Ayo make video tiktok bersama, you mau tidak?" Tawar Jisung sambil menarik turun alisnya.

"Tidak, aku bikin sendiri saja," Tolak Felix mentah - mentah.

"Are you sure? Aku ini tiktoker terkenal you know, pengikutku saja sekitar lima puluh juta," Ucap Jisung santai.

Mendengar ucapan Jisung, harga diri yang ia buat setinggi - tingginya runtuh begitu saja karena memang cita - cita Felix selama ini ingin menjadi tiktoker terkenal juga, tak ada salahnya untuk panjat sosial dengan sang tetangga.