Kini 1 keluarga radit tengah prepare untuk berangkat ke bandara malam ini,semua orang tengah dibuat ribut kecuali radit,lelaki itu malah bermain ml dihpnya sambil merebahkan dirinya dikasur.
Vio yang melihat itu mengendus kesal,karna sedari tadi ia yang membereskan semua pakaian dirinya dan radit.
"Punya suami,gabisa diandelin! Liatin aja,gue cari suami bule di bali. Tau rasa" sindir vio
radit yang mendengar itu melototkan matanya,lalu melemparkan hpnya kesembarang arah. Lalu menghampiri vio yang tengah mondar mandir.
"Eehhh...istriku sayang,mau aku bantuin apa?" Bujuk radit,sambil merangkul pundak vio
"Gausah,lepas! Udah selesai baru aja mau dibantuin apa!"
"Maaf sayang,tadi tu aku abis..."
"Abis maen mobile legend,iya lebih penting dia daripada aku. Nikah aja sana kamu sama dia"
"Eh...ngga deh ngga gitu lagi"
Vio merasa sudah malas meladeni suaminya itu,ia lebih memilih keluar dan menaruh kopernya dilantai bawah. Radit menahannya tapi vio mengacuhkannya.
"Sayang sini sama aku aja"
"Gausah! Aku bisa sendiri"
"Nggak! Sama aku aja sini,itu berat sayang"
"Kalo kata aku gausah ya gausah! Ngerti ga sih kamu?!,main game aja sana!"
Oke,radit angkat tangan. Ia beralih untuk mengecek hpnya,dan lihat tanggal. Kedatangan tamu,ya itu radit menghela nafasnya kasar.
•••
"El udah belum sayang? Ayo kita mau berangkat" tanya vio
"Iya bentar bun!" Jawab el
Radit memperhatikan vio,sedari tadi istrinya itu mencueki dirinya hanya karna ia terlalu sibuk bermain game. Ia juga menggerutuki dirinya sendiri,mengapa bisa ia sibuk sedangkan vio kelelahan disana.
"Bang!" Panggil alana
"Apaan si? Ga liat ni gue lagi mabar?"
"Iiih...mabar mulu! Liat deh bang,kayanya bunda sama ayah lagi marahan"
"Sotau lo! Kek cenayang"
"Astaga abang!!!!" Teriak alana
"IYA IYA,APA SIH"
"Itu bunda sama ayah ko diem diemman?"
"Ya mana abang tau anaaa"
"Iih dasar!"
"Alan! Bantuin ayah masukin koper ke mobil,bentar lagi kita berangkat" ucap radit
"Iya yah"
Radit dan alan membawa koper mereka ke dalam mobil,setelah selesai mereka berdua menghela nafasnya di depan bagasi.
"Ayah lagi marahan sama bunda?" Tanya alan
"Hah? Nggak,bunda kamu lagi datang bulan aja. Jadi emosian"
"Oooh"
"Yaudah,kamu panggil gih. Ayah tunggu dimobil"
"Oke yah!"
Alan berjalan masuk kedalam rumahnya dan memanggil semuanya,untuk pergi ke bandara.
•••
Kini mereka sudah berada didalam pesawat,vio duduk bersebelahan dengan radit. Sedangkan alan,alana,dan elvara duduk satu bangku. Vio sedari tadi dijalan sampai dipesawat masih bungkam,sebenarnya ia kasihan melihat wajah radit yang memelas.
"Sayang,aku minta maaf"
"Ngapain minta maaf?"
"Ya,aku pengen minta maaf sama kamu. Daritadi aku dicuekin terus,aku ga suka dicuekin. Aku sukanya kamu ngomel ngomel" ucap radit sambil berkaca kaca
Vio yang sedang menatap arah lain,teralih untuk menatap wajah suaminya yang sudah berkaca kaca. Hatinya mulai luluh,tapi ia masih ingin mengacuhkan radit,baginya itu seru.
"Aku minta maaf sayang" lanjutnya sambil menyeludupkan kepalanya dipundak vio
"Kamu mau apa ? Aku beliin apa aja,asal kamu ga nyuekin aku lagi" tanyanya
"Aku mau peluk" ucap vio
"Tapi mau maafin aku kan?"
"Iya"
"Aku gamau dicuekin lagi" sahut radit disela sela pelukannya
"Kamunya jangan ngeselin,makannya"
"Iya sayang,maaf ya"
"Iya"
•••
Tak butuh waktu lama,pesawat yang mereka tumpangi sudah sampai di bandara Ngurah Rai. Yap,mereka sudah berada di bali. Wajah wajah tampang yang senang dan senyum sumringah telah terbit dari semua orang.
"Akhirnyaa...sampe juga" keluh alana sambil meregangkan badannya
"Duh bun,aku nitip koper dulu ya. Kebelet nih" ucap elvara,sambil berjalan meninggalkan keluarganya
"HEH! El!" Panggil vio
"Aduh bun,apalagi? Aku udah gatahan ini" keluh el
"Emang kamu tau? Wcnya dimana?" Tanya vio
"Ya-ya ngga sih" kekeh el
Mereka semua celingukan mencari kamar kecil,dan ya. Radit menemukannya.
"Ooh itu tu" ucap radit
"Mana yah?" Tanya el memastikan
"Ituuu"
"Ooh itu,yaudah. Aku kesana dulu! Bunda sama ayah,jangan tinggalin aku!" Ucap el sambil berlari karna sudah tidak tahan
"Bun aku ikut kak el!" Sahut alana
"KAK EL TUNGGUU!!!" Teriak alana
Elvara sudah tak memperdulikan panggilan alana,yang ia prioritaskan adalah menuntaskan panggilan alam.
Radit,vio,dan alan tengah menunggu kembalinya kedatangan el dan alana. Handphone radit tiba tiba berbunyi,dan membuyarkan keheningan diantara mereka bertiga.
"Siapa?" Tanya vio
Radit merogoh saku celananya,dan melihat layar handphonenya. Dan ternyata,fanca.
"Fanca" jawab radit
"Hallo? Napa ca?" Tanya radit
"Eii bro,gue denger denger lo lagi dibali?"
"Yoi,gue baru sampe sama vio sama anak anak juga. Kenapa ?"
"Kebetulan! Gue juga lagi dibali,lo dimana?"
"Kenapa lo gabilang lagi dibali? Kan bisa bareng berangkatnya bego!"
"Yeee dengerin dulu,gue kemarin kan ngajak lo ngopi terus mau rencanain liburan dibali. Taunya,lo gabisa kan sibuk,yaudah."
"Hehehe iya juga ya! Sorry gue lupa"
"Iye iye! Sekarang lo dimana?"
"Bandara,baru sampe gue"
"Oh yaudah kalo gitu,nanti kita meet ye!"
"Oke,gue tutup. Bye!"
Tut tut tut
Selesai radit menutup telfon dari fanca,saat itu pula el dan alana datang. Lalu mereka menuju ke mobil yang sudah disediakan.
•••
—DIVO—
#RADIT VIO
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A PlayBoy (TAMAT)
RomanceHARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Raditya anugrah siswa the most wanted,dia seorang lelaki yang bad boy,Suka bolos,menggilai para wanita yang menjadikannya seorang PlayBoy cap kakap. Tapi jangan salah! Dia seorang pria yang pintar dan TAMPAN wanita...