Berbaring santai di tempat tidur kamarku, kejadian tadi aku menyesal sudah menuruti kemauan putri untuk mengantarnya makan ke kantin, saat pelajaran sekolah berlangsung.
Aku sangat malu di lihat warga kantin dan merasa tidak enak karena menyenggol mangkuk mang asep sampai pecah berantakan."Argh..ini semua gara-gara putri..!!"
Lalu mengambil hp untuk meredam amarah sejenak.
Tiba-tiba ingat dengan nama yang berinisial ADS itu, dan kembali membuka smsnya.Kenapa ya... beberapa hari terakhir ini tidak ada notif sms lagi dari dia,apa dia marah smsnya yang tidak pernah aku balas padahal dia berusaha sampai menyangka kalau aku tidak ada pulsa untuk membalasnya,padahal ada. Sepertinya aku keterlaluan.
(dalam hati dengan rasa bersalah)Anehnya saat itu, aku benar-benar merasa begitu jahat dan terlalu cuek sampai membalas sms saja tidak ku lakukan.
Menghela nafasss........
lalu berusaha mencobanya.
"BISMILLAH"
"Hai, maaf ya smsnya baru aku balas..
Aku tidak tau kalau ada sms dihpku
Karena belakangan ini aku jarang sekali memegang Hp."Terdengar sedikit aneh, tapi tidak ada alasan lain selain itu.
Terlihat ceklis biru di pesannya yang artinya dia sudah membacanya.
Rasanya campur aduk deg,degan gak karuan kira-kira reaksi dia seperti apa ya,aku belom tau.Aku menunggu balasannya dengan menutup mata.
Tidak lama kemudian, terdengar notif masuk aku rasa dia membalasnya.Saat di buka...
TERNYATA
(OPERATOR )"Heleeeeeeehhh......"
Lalu kedua kalinya notif masuk kembali eh ternyata bukan sms, ini telpon dari dia. Aku salting dan berusaha tenang.
"Ekhem,khemm....(aku coba angkat telponya)
"Hallooo.."( kataku dengan pelan dan gugup)
"Hai lia, apa kabar ?
"Hm..kabar baik."
"Kamu kenal aku ?"
"Nggak"
"Mau kenalan gak? Kan ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sanggup."
"Tak sayang....."kataku
"Ciee, bilang sayang...hehehe."
"Ih.hehee ...."Saat itu aku merasa sangat akrab sekali dengan dia padahal baru beberapa menit saja mengobrol via telpon.
"kamu tau gak ya, dari kemarin aku tunggu sms kamu sampe mandi aja aku bawa-bawa ini Hp, aku cuma takut pas kamu sms,aku lama bales terus kamu marah,gak mau sms lagi terus gagal dong aku..."
"Loh, gagal kenapa?"
"Ya,gagal deketin kamu dong ya, masa deketin mang asep."heheheAku hanya senyum-senyum sendiri mendengarnya.
Dia terdengar sangat humoris dan sangat senang becanda.
Kita bertelepon hingga larut malam dia membahas semuanya dari awal saat dia menolongku saat pingsan,memerhatikan ku saat belajar,menyautku ketika berwudhu sampai menulis dalam lipatan kertas dengan selipan uang di dalamnya.
Ternyata itu semua dia yang lakukan dia sudah merencanakannya sejak awal.
Dia juga yang meminta nomor telepon ku katanya ke angga.Nggak tau kenapa rasanya saat itu semua yang di bicarakannya selalu mengundang tawa.
Dia seperti pelawak yang datang di hari itu.
Sampai-sampai saat itu aku tertidur karena terlalu banyak mendengarkan cerita-cerita aneh dari dia.________________________________
Selamat membaca guys !
Hehehe... ciee yang udah gak penasaran lagi sekarang tau kan pria tinggi itu karakternya seperti apa.
Jangan lupa vote & coment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Dibalik Seragam Putih Biru
Teen FictionIni tentang remaja yang memulai kisah cintanya di bangku SMP dengan sifatnya yang lugu,polos, mereka memulai semuanya dengan sesederhana mungkin tidak dilebih-lebihkan tidak juga ditambah-tambahkan semua berjalan dengan apa adanya.