Bel 1 sekolah sudah berbunyi menandakan bahwa siswa harus berkumpul dilapangan untuk melaksanakan upacara bendera hari senin.
Berbaris sesuai dengan urutan kelas,karena kelasku urutan terakhir yaitu kelas D yang bersampingan dengan kelas tetangga yaitu kelas C.Semua siswa di wajibkan memakai dasi dan topi saat upacara berlasung, karena kalau tidak mereka akan di hukum dilapangan untuk menghormat bendera merah putih sampai pulang sekolah.
Matahari memang mendukung saat upacara berlangsung hingga membuat para siswa mengeluh karna haus dan kepanasan ditambah pidato yang terlalu panjang.
Saat itu aku ingin sekali bertukar posisi ke belakang tapi tidak bisa aku takut ketahuan kepala sekolah dan guru-guru yang ada di depan."Arrrgh menyebalkan!
Rasanya saat itu aku ingin sekali sudahi upacara dengan beralasan sakit. Tapi, aku malah menuruskannya sampai benar benar tuntas.
Dan benar saja tubuhku melemas penglihatan mulai buram. Putri panik dan teriak memanggil tugas kesehatan.
PMR..... PMR..... !!!!
"Tolong ada yang pingsan...
Buruan kesiniiii...."sepersekian detik sebelum pingsan ada seorang pria tinggi berlari ke arahku.
Dia berusaha menggendongku dengan sekuat tenaga.
Saat itu aku gak tau itu petugas PMR atau bukan.
Penglihatan mulai gelap dan aku tidak tau apa-apa lagi.______________________________
Selamat membaca guys !
Masih penasaran kan soal pria tinggi itu.
Hehehe... ikutin terus yaaa ;)Jangan lupa vote & coment :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Dibalik Seragam Putih Biru
Novela JuvenilIni tentang remaja yang memulai kisah cintanya di bangku SMP dengan sifatnya yang lugu,polos, mereka memulai semuanya dengan sesederhana mungkin tidak dilebih-lebihkan tidak juga ditambah-tambahkan semua berjalan dengan apa adanya.