Part 16 - Bingkisan makanan

20 2 0
                                    


Jam pelajaran 1 dan 2 selesai akhirnya waktu istirahat pun tiba.
Saat itu aku tidak ikut ke kantin bersama ismah,putri,resty dan teman lainnya.Karena berniat akan meneruskan tugas yang belum selesai sebelumnya.

"Yaa... elu beneran gak ikut kita ke kantin?"tanya ismah
"Nggak ah, tugas gua belum selesai kalian duluan aja kalau ada waktu gua nyusul deh ya."kataku
"Yaudah kalau gitu mau nitip apa biar kita beliin yah."saut resty
"Cilok aja deh cilok yaaa... pedes asin ya,makasiiiii."

Mereka pergi ke kantin untuk jajan sedangkan aku sibuk mengurusi tugasku yang belum selesai dikelas sendirian.

Tiba-tiba terdengar ketukan dari jendela belakang kelasku aku merasa takut saat itu karna tidak ada seorang pun dikelas itu kecuali aku. Ketukan tersebut terus berulang ulang hingga aku memberanikan diri untuk melihat ke arah jendela tersebut aku penasaran dan pelan-pelan berjalan mendekati jendela tersebut.
Aku membuka jendelanya dan melihat kanan kiri tidak ada siapapun saat itu.
Terdengar bisikan kecil dari bawah yang terhalang tiang aku tidak menghiraukannya dan kembali menutup jendelanya pikirku paling itu orang jail.
Kemudian terdengar teriakan jelas memanggil namaku...aku berbalik dan membuka jendela.

Kalian tau siapaa???

Ternyata dia si pria itu hehe..

Dia menanyakan sesuatu kepadaku dengan suara yang sangat pelan,mungkin dia takut terdengar yang lain.

"Kenapa gak ke kantin ya?"katanya
"Aku lagi ngerjain tugas pak deri..."jawabku dengan pelan
"Banyak???....
Yaudah nih minum sama cemilannya di makan yaa.. aku balik ke kelas takut ketahuan..haha.." katanya

Aku mengambil bingkisan yang dibawanya lupa mengucapkan terimakasih saat itu dia langsung lari ke arah kelasnya lewat jendela belakang.

Hehehe ..
Dia baik banget sampai membawa kan cemilan ini untuk ku. Walaupun dengan caranya yang gak masuk akal.

Saat itu kita memang belum menjalin apa-apa dia juga belum menanyakan soal perasaan aku sama dia seperti apa.Dia hanya berusaha mendekati dan berusaha layak untuk jadi.....

"Ahhhh ini paling cinta biasa seperti orang lain bilang ini cinta monyet " (pikirku)

Ismah,putri,resty kembali ke kelas dan menghampiriku aku buru-buru menaruh bingkisan tersebut dikolong meja takut mereka tahu nanti riweh yang ada.
Aku masih merahasiakannya kepada mereka sampai nanti benar-benar menemukan waktu yang tepat untuk cerita semuanya.

" ya... ciloknya nih..sorry ya tadi lama si putri nih makannya banyak banget tadi."kata ismah
"Eh enak aja.. elu juga ikut-ikutan kan.." kata putri merasa tidak terima

"Heehehe... dasar ya mereka ribut aja kerjaannya."kata resty

Resty memang beda dari mereka yang bawel yang sering banget cekcok hanya gara-gara hal spele.
Resty kalem dan selalu jadi penengah di antara mereka.
Tapi bagiku semuanya sama mereka selalu ada saat senang dan sedihku walaupun kami baru beberapa hari mengenal tapi rasanya seperti sahabatan lama.

Tidak tahu alasannya kenapa..tapi rasanya apapun yang kita bicarakan pasti selalu nyambung..



________________________________

Selamat membaca guys !

Kalau karakter sahabat kalian kayak gimana? Ada yang sama kayak di part ini ?:)

Jangan lupa vote & coment:)

Kisah Dibalik Seragam Putih BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang