Sembari menikmati sarapan hpku berada terus di genggaman tangan kiri ku dengan terus ku cek hanya memastikan apa ada pesan masuk dari pria itu atau tidak.Ibu melihat ke arah tangan kiri ku dengan hp yang ku genggam,terlihat dari raut wajahnya ia sangat risih melihatku yang terus memainkan hp saat sarapan.
"Yaaa... Naha sih kaamu teh,makan sambil main hp kitu..simpen heula atu hpna."
"Hehe..
nggak ini teman bu, katanya mau berangkat bareng."Kataku meyakinkan ibuSelesai sarapan belum ada pesan masuk jg dari dia,sebenernya dia jadi jemput nggak sii...!!
(Dalam hati menahan kesal)
Mau sms duluan tapi malu saat itu aku benar-benar menunggu kabar dari dia.Lalu ibu menghampiri ku dan bertanya...
"Teteh.. belum berangkat juga? Mana temannya yang mau berangkat bareng."
Ibu menyangka kalau teman itu adalah anisa dan mala teman sekampungku mereka memang tidak satu kelas dengan ku tapi kita selalu berangkat sekolah bareng.
"Mmmm.. ini bu mereka udah nunggu d warung bi ulan aku kesana dulu ya buu..."
Assalamualaikum.....
"Eh..yaudah hatihati .."
waalaikumsalam....Untuk menghindari kecurigaan ibu lagi-lagi Aku berbohong bahwa temanku sudah berada di warung bi ulan.
Aku berjalan menuju warung bi ulan, sesampainya di warung bi ulan ternyata belum juga terdengar suara motor atau pun sosok pria berseragam smp.Aku kesal aku pikirku dia pasti berbohong dan ga akan datang menjemputku.
Sampai akhirnya terdengar klakson motor sangat keras sehingga menggema di telingaku.
Teeettt...teeettt.....!!!
Lalu aku berbalik belakang dan melihat pria tinggi bermotor ninja putih dengan seragam smp dan helm tertutup.
Apa ini pria itu....
(dalam hati)"Ayo liaaaa....
Eh lupa ... Kamu pasti bingung bentar bentar-bentar..."Lalu dia melepas helm dan merapikan rambutnya yang berwarna hitam pekat rapih Terlihat tengil tapi dia sangat manis hingga membuatku diam terpukau.
"Yaaaa.... ini aku
Yuk berangkat udah jam 06.43 nih bentar lagi jam 07.00 nanti telat."Eh...
yaudah yuk.."Dengan rasa gugup dan pipi merah karena malu aku berusaha menaiki motornya.
Namun,aku sedikit kesulitan saat menaiki motornya yang tinggi itu.
Sehingga dengan inisiatif nya, dia menodorkan tangan sembari senyum ke arahku...."Sini tangannya biar aku bantu."katanya
Aku diam lalu dengan pelan membiarkan tanganku di genggam olehnya.
Rasanya jantung ku mau copot berdetak terlalu cepat aku takut dia mendengarnya tapi aku tidak ingin terlihat lebay aku berusaha bersikap tenang."Berangkat nih.. yaaaa?" Tanya pria itu
Lalu Kataku..
BERANGKATTTTTTT....
Hehehe..
kita begitu sangat dekat bahkan terbilang akrab sepanjang perjalanan dia mengoceh terus gak tau deh ngomong apa aku hanya jawab iya iya iya dan iya padahal aku tidak mendengarnya sama sekali
hehehe....Sampai di pertigaan jalan aku menepuk punggungnya memintanya berhenti agar tidak melanjutkannya sampai gerbang sekolah.
"Disini aja ya.. aku malu nanti banyak yang liat terus rame pasti.. duluan aja ya."kataku
"Masih jauh yaaaaa.. nanti Kamu capek aku mana tega duluan ke sekolah ninggalin Kamu." Katanya ( wajah cemas)
"Gapapa iiii, Buru deuh duluan." Kataku (terus mendorong punggungnya)
Sambil menyalakan motornya ia terus menatapku, lalu ia membawa motornya dengan sangat pelan kata dia gapapa ga boncengan tapi aku bakal tetep kawal kamu dari belakang.
Kamu jalan aja kayak biasa liaa.. (katanya)Hari itu aku merasa jadi perempuan paling istimewa dengan satu bodyguard dibelakangku.
Hehehe...________________________________
Selamat membaca guys !Di part ini lia memiliki bodyguard dadakan cuy hehe
Jangan lupa vote & coment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Dibalik Seragam Putih Biru
Teen FictionIni tentang remaja yang memulai kisah cintanya di bangku SMP dengan sifatnya yang lugu,polos, mereka memulai semuanya dengan sesederhana mungkin tidak dilebih-lebihkan tidak juga ditambah-tambahkan semua berjalan dengan apa adanya.