Part 11 - Mie ayam mang asep

38 6 0
                                    

Hari senin saat itu hujan, sehingga aku sedikit terlambat ke sekolah..
Tapi tidak masalah guru juga memberi toleransi untuk itu.

Karena hujan berlangsung lama saat itu jadi kegiatan upacara bendera setiap hari senin tidak dilaksanakan.Dan mengakibatkan jam pelajaran di mulai lebih maju dari biasanya.

Suasana belajar dikelas saat itu sangat membosankan bagaimana tidak materi yang dibahas itu-itu lagi. Rasanya aku ingin sekali bilang...

..."Pak, nggak ada pembahasan lain? Materi ini sudah di ajarkan sebelumnya pak...."

Rintikan hujan saat itu membuatku dan para siswa lainnya mengantuk.
Beberapa dari mereka ada yang tidur tanpa ketahuan, aku bisa saja tidur seperti mereka tapi posisi bangku ku tidak memungkinkan karena berada tepat di depan guru yang mengajar...
Karena putri pun merasa bosan dia malah mengajak ku untuk keluar kelas dengan beralasan ijin ke belakang..

"Pak.. saya ijin ke belakang ya."

Bapak itu terlihat cuek dan tidak menghiraukan putri saat itu.Aku pikir Bapak itu memang tidak mengijinkan putri.

Untuk yang kedua kalinya putri mengangkat tangannya dan....

"Pak... saya kebelet ini, lia juga sama kan ya.
(Putri menginjak kaki ku agar aku menutujuin dan menjawab iya)

Bapak itu akhirnya melihat ke arah kami lalu mengijinkannya.
"Ya sudah, tapi jangan lama-lama ya."

"Yeay....
Akhirnya kita bebas dari kelas itu.. gila ya gua ngantuk banget... ngomong-ngomong ide gua tadi cermelang kan yaaaa hehehe...."

Saat itu aku iyakan saja ocehan putri yang membanggakan dirinya soal tadi.
Sudah mendekati pintu toilet tapi dia malah belok ke arah lain...

"Ehhh....ehh kemana ini toiletnya conggg..!!Kataku.
" ya elu beneran mau ke toilet, yaudah gua tunggu disini.."
" lah, kok gua... kan elu tadi yang mau ke toilet katanya kebelet gimana siiii ....."
"Ya ampun liaaaa, gua tadi itu cuma alesan aja masa lu ga ngerti si !

Dugaanku ternyata benar putri saat itu tidak benar-benar  ingin ke toilet dia malah meminta ku untuk mengantarnya ke kantin.

" ayooo dong yaa... ke kantin yuk gua laper belom sarapan..."

Saat itu aku mengiyakannya dan mengantarnya ke kantin.

Sebenarnya aku merasa takut ketahuan guru karena berada di kantin saat jam pelajaran berlangsung. Melihat putri yang sedang menikmati makanannya sama sekali tidak membuatku tertarik untuk mencoba nya.

"Yaaaa... lu nggak makan enak tau...."
"Nggak ah, buruan lu makannya......!!!
"Iyaiya .... sabar dong sayyyy.." kata putri sambil terus memakannya.

Tidak lama kemudian terdengar hentakan kaki bersautan dengan kaki lainnya di anak tangga sebelah kanan dekat kantin.Aku panik dan menyuruh putri untuk segera menghabiskan makanannya... Aku berusaha menarik putri untuk pergi dan bersembunyi tapi putri tetap saja tidak mau.
Lalu aku tinggalkan dia dan bersembunyi di gerobak mang asep...

"Eh neng... ngapain neng..." mang asep bertanya saat itu.
"Sssssssttt.... mang jangan berisik ya.. saya ijin ngumpet disini jangan bilang siapa-siapa ya mang."
" Ohhhhh. Oke neng."

Alhamdulilah nya saat itu mang asep bisa di aja kompromi dengan ku.
Aku kesal dengan putri yang masih bersih keras tidak ingin meninggalkan makanannya saat itu.

Hentakan kaki itu semakin jelas di demgar aku takut mereka benar-benar ke kantin. Kemudian aku mendengar suara laki-laki mengagetkan putri yang sedang makan.

" woyy... makan sendirian aja, ajak-ajakk kita ke.... hehehehe

Putri tersedak karena di kaget kan oleh mereka. Dia marah-marah karna merasa di ganggu waktu makannya.

Mendengar itu aku merasa lega ternyata itu bukan guru mana mungkin guru seperti itu pikir ku, tapi kedua laki-laki itu siapa. Aku hanya melihatnya di lubang kecil dekat gerobak mie ayam hanya terlihat kaki bercelana biru.

Sontak mereka berteriak memanggil mang asep.

" Mang asep, dua ya mangggg...seperti biasa sayurannya banyakin mang."

Aku kaget lalu menyenggol mangkuk yang ada di pinggir kaki ku hingga pecah.
Lalu mereka melihat ke arah ku dan menghampiri gerobak mang asep. Aku menutup mukaku dengan kedua tangan.

" Liaaaa...." tanya mereka

....hehehe....

Aku tertawa karna malu..
Aku terdiam tidak bicara sedikitpun,
Putri menarik tanganku dan membawaku pergi
Aku teriakk! mang aseeeeeepppp maaaafffff ......



________________________________

                 Selamat membaca guys !

Aduuu, nggak kebayang ya.. malunya lia saat itu.Dari kalian ada yang pernah kaya gitu ???

              Jangan lupa vote & coment :)

Kisah Dibalik Seragam Putih BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang