Fight Together

340 21 0
                                    

Disaat aku ingin menyerah,kamu datang sebagai semangat yang membawaku pada cahaya.

Jungkook

______________________________________

Author POV
Pagi ini di kediaman keluarga jeon yang masih setia sepi akan derap suara penghuninya. Dari kecil jungkook memang melakukan apapun sendiri tanpa bantuan orang lain,itulah yang membuatnya bertekad untuk memiliki perusahaan sendiri dan membuat neneknya bangga.

"Selamat pagi Jung? Kamu sudah sarapan nak?" Tanya Nyonya jeon pada putra bungsunya.

"Sudah eomma,aku pamit untuk bekerja. Sampai jumpa" pamit jungkook tersenyum tipis kemudian pergi meninggalkan ruang makan.

'sampai kapan kau akan bersikap kaku dan dingin pada orang terdekatmu? Eomma merindukan Kookie yang riang dengan senyuman hangat' batin nyonya Jeon menatap kepergian putra bungsunya.

Jungkook yang berada diperjalanan kantor dibuat heran oleh panggilan telepon dari seseorang. Jungkook memutuskan menepikan mobilnya dan mengangkat telepon yang dari tadi mengganggu konsentrasinya.

"Yeoboseo?"

"Jungkook-ah? Bersiaplah datang ke Daegu,ini sudah melebihi batas" ujar Taehyung dengan nafas memburu.

"Baiklah Hyung,aku akan terbang ke Daegu" jawab jungkook dengan mengakhiri panggilannya.

Mobil jungkook melaju kencang membelah keramaian kota Busan yang tengah sibuk.

"Siapkan helikopternya! Aku akan terbang ke Daegu sekarang!" Perintah jungkook pada bawahannya.

"Baik Tuan" patuh bawahannya.

Jungkook yang semakin menggila dengan kemacetan karena kecelakaan yang terjadi di jalan utama di Busan. Tanpa pikir panjang jungkook langsung meninggalkan mobilnya dan berlari menuju bandara pribadinya.

'aku harap kamu baik-baik saja Yun Hae-ya, aku akan selalu melindungi mu' batin jungkook yang setia berlari menuju bandara pribadinya.

Jungkook yang berlari bak orang kesetanan,banyak orang yang berlalu lalang dengan tatapan heran yang senantiasa menjaga keberadaan jungkook. Hingga..

"Hah...hah...hah.." helaan nafas jungkook yang tersengal-sengal.

"Dimana helikopternya?!" Tanya jungkook pada anak buahnya.

"Sudah kami siapkan tuan,mari" jawab bawahan jungkook tersenyum sopan.

Jungkook berjalan menaiki helikopter dengan tergesa-gesa. Perintah jungkook yang membuat perjalanan ini cukup singkat.

'Baiklah Tuan Jungkyu! Mari kita bertarung sebagaimana seorang pengusaha dan musuh' batin jungkook dengan senyum smirk.

Mendaratnya jungkook tepat di rooftop rumah sakit memudahkan jungkook untuk menemuinya. Jungkook yang tak sabaran langsung membuka pintu helikopter dan melompat, bertepatan semua anak buahnya telah berjaga dihadapan Tuan nya. Tanpa pikir panjang jungkook berlari meninggalkan rooftop menuju tangga yang menghubungkan rooftop dan lantai bawah.

Jungkook berlari menuruni tangga menuju ruangan dimana kedua orang yang ia cari keberadaannya. Nafas dan keringat yang terus bermunculan seiring pijakan kaki yang panjang.

Brak...

"LEPASKAN YUN HAE!" Teriak jungkook dengan nafas memburu dan keringat yang membasahi pelipisnya.

Mata yang semakin menggelap akan kemurkaan. Rahang tegas yang mengeras akan kemarahan dan wajahnya yang tampan berubah merah padam.

Yun Hae yang melihat jungkook berdiri kokoh di ambang pintu langsung menyentak tangan Jungkyu dan berlari memeluk jungkook dengan tetesan air mata yang berada di pelupuk mata.

A Mate For Jeon [ THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang