11

20.7K 1.3K 78
                                    

Hari ini jeno cuti bekerja, alasannya tentu saja karena ingin bermanja ria dengan suaminya. Jeno merasa hidupnya sangat sempurna sekarang, tentu saja karena renjun berada disampingnya.

Sayang rencana jeno untuk bermanja ria pada suaminya itu harus tertunda, karena tiba tiba kedua orang tuanya dan juga paman dan bibi renjun berkunjung ke rumah mereka.

"Mengapa kalian tidak memberitahu jika kalian akan kemari?" Tanya renjun.

"Apa hari ini kalian ada rencana sayang?" Tanya taeyong.

"Ah bukan seperti itu mama, maksudku setidaknya aku akan memasak banyak makanan untuk kalian." Jawab renjun.

"Tidak perlu renjun, kami kemari karena ingin mengajakmu berbelanja. Sebentar lagi kandunganmu memasuki 7 bulan, jadi kita harus mempersiapkan semuanya." Ucap doyoung.

"Yang dikatakan doyoung benar sayang. Ah rasanya aku ingin membeli banyak baju dan juga mainan untuk cucuku." Ucap taeyong antusias.

Taeyong dan juga doyoung tentu saja tidak tau tentang masalah rumah tangga yg sempat menerpa keluarga kecil renjun. Renjun tidak mau memberitahu mereka karena tidak ingin mereka khawatir, terlebih doyoung. Bibinya itu pasti akan sangat sedih jika tahu sifat anaknya itu. Toh semuanya sudah baik baik saja dan tidak ada yg perlu di khawatirkan lagi.

Setelah berpamitan pada para suami, renjun doyoung dan juga taeyong pun pergi ke sebuah mall yg cukup besar.

Taeyong sangat berantusias memilih banyak sekali baju dan juga mainan untuk cucunya nanti.

"Mama, ini sangat banyak sekali." Ucap renjun.

"Ini tidaklah banyak renjun." Jawab taeyong.

"Kau seperti memborong seisi mall Yong." Ucap doyoung yg membuat taeyong terkekeh.

"Maafkan aku, aku terlalu berantusias." Jawab taeyong.

"Renjun, kemari lah. Lihat dress ini sangat cocok untuk ibu hamil sepertimu." Ucap doyong memberikan sebuah dress berwarna hitam.

"Wah benar, ini sangat cocok untukmu sayang." Ucap taeyong.

"Baiklah, aku akan memakainya nanti mama, bibi." Jawab renjun yg membuat taeyong dan juga doyoung merasa sangat senang.

"Renjun, kau mau makan apa hari ini? Mama akan memasak untukmu." Tanya taeyong.

"Bagaimana jika daging?" Ucap doyoung.

"Tidak tidak. Ayam lebih baik." Ucap taeyong.

"Bagaimana jika ayam dan juga daging. Bukankah akan lebih banyak gizi?" Ucap renjun menengahi.

"Kau benar sayang." Ucap mereka berdua bersamaan.

Saat akan membayar ke kasir, dompet taeyong tertinggal di dalam mobil.

"Astaga, dompet ku tertinggal. Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya." Ucap taeyong.

"Biar renjun yg mengambilnya mama, mama tunggu saja disini." Ucap renjun.

Taeyong pun tersenyum dan mengangguk.

Saat renjun sedang berjalan di area parkir, tiba tiba saja ada mobil dengan kecepatan tinggi menuju ke arahnya.

Brakkkk.

Tubuh renjun pun terpental cukup jauh karena hantaman yg sangat keras. Renjun seketika memejamkan matanya karena rasa sakit yg dirasakannya. Mobil itu pun langsung pergi meninggalkan renjun yg tergeletak dengan penuh darah.

Orang orang yg berada di area itu pun langsung berlari untuk menolong renjun. Mereka segera memanggil ambulans terdekat.

"Ahjuhmma. Noona cantik yg tadi bersama ahjuhmma tertabrak mobil disana." Ucap seorang gadis kecil yg melihat renjun.

Taeyong dan juga doyoung tentu saja terkejut. Dengan cepat mereka berlari ke arah parkir.

"Astaga renjun." Teriak taeyong histeris.

Dilain tempat jeno, jaehyun dan juga taeil yg mendengar kabar tentang kecelakaan itu pun langsung bergegas ke rumah sakit. Jeno sangat sangat panik dengan keadaan istri dan juga calon anaknya.

"Mama, bagaimana ini bisa terjadi." Tanya jeno panik saat ia sudah sampai di depan ruang ugd.

"Renjun ingin mengambil dompet mama yg tertinggal di mobil, dan entah tiba tiba saja kecelakaan itu terjadi. Hiks, maafkan mama jeno. Harusnya mama yg tertabrak jika saja mama yg mengambil dompet itu bukan renjun. Harusnya mama hiks." Belum sampai menyelesaikan kalimatnya, taeyong terjatuh pingsan. Untung saja jaehyun dengan sigap menangkapnya dan langsung membawanya ke ruang rawat.

"Maafkan kami. Harusnya kami tidak mengajak renjun berbelanja hiks." Ucap doyoung.

"Bibi, ini bukan salahmu ataupun mama, ini sudah takdir. Jangan menyalahkan dirimu bibi, renjun pasti akan sedih nanti." Ucap jeno mencoba menenangkan doyoung.

Jaehyun pun kembali setelah membawa taeyong ke ruang rawat.

"Bagaimana mama pah?" Tanya jeno.

" Mama mu hanya sedikit syok. Jangan khawatir." Ucap jaehyun.

"Taeil, aku titip mereka. Aku akan pergi sebentar." Lanjut jaehyun.

"Kau ingin pergi kemana?" Tanya taeil.

"Aku tidak percaya kebetulan. Dan aku akan mencari tau semuanya. ini terlalu aneh, bagaimana bisa seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan saat diarea parkir." Jawab jaehyun kemudian meninggalkan tempat itu.

"Jangan panggil aku jaehyun jika aku tidak bisa menghukum orang yg mengganggu keluargaku." Batin jaehyun penuh amarah.

Setelah lama menunggu, Dokter itu pun keluar dari ruang ugd.

"Siapa keluarga korban?" Tanya sang dokter.

"Saya suaminya dokter." Jawab jeno.

"Mohon maaf pak, karena kecelakaan yg cukup keras, kami akan melakukan operasi, namun kami hanya bisa menyelamatkan salah satu dari mereka, karena pendarahan yg terjadi sangat beresiko. Jadi anda harus memilih untuk menyelamatkan istri atau anak anda." Ucap dokter yg membuat perasaan jeno seketika kacau.

"Aku memilih... Tolong selamatkan....

















I Love You Renjun ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang