17

14.5K 979 18
                                    

saat ini jeno dan juga keluarga kecilnya sudah berada di china, tepatnya di kota jilin. Kota dimana sang istri lahir. Jeno dan keluarganya menginap di salah satu hotel elit yg terletak di pusat kota. Tentu saja agar lebih memudahkan mereka saat ingin berjalan jalan.

 Tentu saja agar lebih memudahkan mereka saat ingin berjalan jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wahhh, ayah cepat beli lumah yg bagus seperti ini. Chen lee ingin punya lumah yg sangatttt besal sepelti ini." ucap chen lee.

"Sayang ini namanya hotel, bukan rumah. Dan kalau nanti rumah kita sebesar ini, chen lee akan lelah." ucap jeno.

"Lelah?" tanya chen lee bingung.

"Iya, nanti jarak kamar chen lee sama pintu luar rumah sangat jauh. Chen lee harus berjalan selama seminggu. Apa chen lee mau?" Bohong jeno.

Tentu saja dengan cepat chen lee menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau berjalan sejauh itu.

"Yasudah, lebih baik kita segera masuk. Udaranya semakin dingin diluar." ucap renjun.

Jeno pun menggendong chen lee dan mereka bertiga pun masuk kedalam hotel.

"Hotelnya sangat luas dan juga nyaman." ucap renjun.

"Lihatlah anak kita sepertinya kelelahan, dia tertidur sangat pulas," ucap jeno.

Cup..

Renjun pun mengecup kening chen lee dengan sayang.

"Hanya chen lee? Kecupan untukku mana?" goda jeno.

"Ish kau ini, bisa bisanya kau iri dengan anakmu sendiri." ucap renjun yang hanya dibalas cengiran oleh sang suami.

cup..

Renjun mengecup bibir jeno, namun saat renjun ingin melepaskannya, jeno menahan tengkuk renjun dan melumat bibirnya dengan lembut.

"Emmmmhhh jeno sudah." ucap renjun susah payah dan mendorong tubuh jeno.

"Hehe makasih untuk ucapan selamat malamnya sayang." ucap jeno.

Renjun pun kemudian membaringkan badannya disamping sebelah kiri chen lee. Begitu juga dengan jeno yg berbaring di sebelah kanan chen lee, atau lebih gampangnya chen lee berada di tengah tengah renjun dan jeno. ribet amat 😂

Cupp..

Jeno mengecup kening chen lee pelan.

"Selamat tidur jagoan ayah." ucap jeno.

Karena merasa lapar, chen lee pun lebih dulu bangun daripada kedua orang tuanya. Dengan cepat chen lee membangunkan ayah dan juga bundanya.

"Ayah, bunda, chen lee laper." teriak chen lee dengan suara melengkingnya yg langsung membuat kedua orang tua nya itu terbangun.

"Astaga, teriakan chen lee benar benar membuat telinga hampir terlepas." batin jeno.

"Chen lee mau makan apa? biar ayah pesan makanan." tanya renjun.

"Chen lee mau pizza bunda." Ucap chen lee.

"Yasudah sambil menunggu chen lee mandi dulu yh, ayah akan memesankan pizza untuk chen lee." Jawab renjun.

Setelah selesai makan mereka pun pergi menuju tempat pemakaman ibu dan juga ayah renjun.

Renjun menaburkan bunga di pusara orang tua nya yg diikuti juga oleh chen lee, sedangkan jeno meletakkan bunga mawar merah kesukaan sang mertua yg dibelinya tadi diatas pusaranya.

Renjun menaburkan bunga di pusara orang tua nya yg diikuti juga oleh chen lee, sedangkan jeno meletakkan bunga mawar merah kesukaan sang mertua yg dibelinya tadi diatas pusaranya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi ibu, ayah. Maaf karena renjun sudah sangat lama tidak berkunjung kesini. Renjun sangat merindukan kalian. Kapan kapan datanglah ke mimpi renjun ibu, ayah." ucap renjun dengan menahan tangisannya.

"Oh iyh ayah, ibu. Kali ini renjun berkunjung dengan menantu dan cucu kalian." lanjut renjun.

"Ibu, ayah, salam kenal. Saya lee jeno. Menantu kalian. Saya berjanji akan selalu berusaha membahagiakan renjun dan juga chen lee. Tolong restui dan doakan kami." ucap jeno memperkenalkan diri.

"Kakek, nenek, ini chen lee. Sedih sekali karena chen lee belum pelnah melihat kalian. Tapi chen lee sangat menyayangi kakek dan nenek. Kalian pasti tampan dan juga cantik kan? telima kasih sudah melahilhan bidadali sepelti bunda untuk menjadi bundanya chen lee yah nek. Datang juga ke mimpinya chen lee, bial chen lee bisa melihat nenek dan juga kakek." ucap chen lee.

Seharusnya sepulang dari pemakaman mereka akan berjalan jalan, namun sayangnya tiba tiba cuaca buruk dan terjadi hujan salju yg cukup banyak karena memang ini masih musim dingin.

Dengan terpaksa mereka pun kembali ke hotel. Sedari tadi chen lee hanya bisa berceloteh dan protes karena kesal waktu jalan jalannya terganggu.

"Chen lee mengapa kesal. Chen lee tidak suka datang ke pemakamannya nenek dan juga kakek?" tanya renjun.

"Bukan itu bunda, chen lee senang bisa beltemu kakek dan juga nenek. Chen lee hanya kesal karena hujan salju. Kan kita tidak jadi jalan jalan." jawab chen lee.

"Kalau kakek dan nenek melihat chen lee cemberut seperti itu pasti mereka sedih karena berfikir chen lee tidak suka datang ke makam mereka." ucap renjun dibuat sendu.

"Benarkah nenek dan kakek akan marah?" tanya chen lee.

"Tentu, itu sebabnya chen lee harus tersenyum oke." Ucap renjun.

"Oke bunda. Chen lee akan senyum bial kakek dan nenek gak sedih." jawab chen lee.

"Memang hanya renjun yg bisa membuat suasana hati chen lee membaik dan hanya renjun yg bisa menenangkan chen lee." batin jeno.

Jeno sangat senang melihat interaksi antara suami dan anaknya.

I Love You Renjun ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang