16. Kembali Terluka

1.7K 338 29
                                    




Sesampai di kelas Rosi memilih tempat duduk yang berjauhan dari Chaca. Sengaja agar Chaca mengetahui betapa marahnya Rosi sekarang.

Tadi saat on the way ke kampus, Rosi tidak mengeluarkan sepatah katapun ke Jeffrey. Begitu juga Jeffrey yang diam entah karena menghargai Rosi yang ingin diam atau efek masih mengantuk.

Dari jauh, Rosi dapat melihat Chaca yang mendekat ke arah Rosi sembari membawa buku dan tas miliknya. Belum sempat dia berada di samping Rosi, dosen mata kuliah hari ini datang sehingga membuat Chaca otomatis duduk di kursi yang dilaluinya.


✨✨✨



"Rosi dapat pesan dari Tristan disuruh ke sema" Ujar June.

Rosi mengangguk kemudian memanggil June untuk menanyakan beberapa hal.

"Jun sini... " Panggil Rosi pelan. Cowok berbadan jangkung itu kemudian mendekat.

"Kenape?" Tanya June

"Ada temen lo buka lowongan kerja gak?" Tanya Rosi. June ini terkenal akan social butterfly alias temannya ada dimana-mana. Anak sejurusan udah pada tau kalau mau cari info loker kemana, ya pasti ke June.

"Siapa yang nyari?" June kemudian duduk di kursi samping Rosi.

"Gue" Sahut Rosi

June yang mendengar itu langsung menoleh dan memperlihatkan ekspresi terkejut "Serius?"

"Iya..... " Balas Rosi

June menepuk keningnya seolah sadar akan sesuatu "Gue udah denger ci, i feel bad but i know you are strong"

"Hah????" Rosi tidak paham maksud June

"Kuasa hukum nyokap lo itu abang gue" Ucap June. Rosi seketika langsung paham apa yang dimaksud oleh June.

"Ada kok ci kebetulan abang gue buka cabang lagi coffe shop, kalo lo mau gue bisa bantuin" Ucap June yang kemudian memberi harapan ke Rosi.

"Tapi gue sambil kuliah gitu, bisa nggak?" Tanya Rosi

June mengangguk "Bisa, kebanyakkan yang kerja juga anak kuliahan"

"Makasih banget ya Junedian.... " Ujar Rosi

"Yoi sama-sama, ntar gue chat lo perkembangannya gimana" June lalu bergerak meninggalkan Rosi karena ada janji sama temannya buat mabar.

Kelas terlihat lenggang karena satu persatu pada keluar. Rosi dapat melihat jika Chaca mendekat ke Rosi.

Rosi sudah merasa malas karena Chaca yang selalu berbuat semaunya tanpa memikirkan perasaan orang lain. Kalau di ingat lagi, ini bukan sekali atau dua kali tapi udah kesekian kalinya.

"Ci maap...... " Ucap Chaca pelan.

Rosi berdiri dan bergerak meninggalkan Chaca. Sementara Chaca tidak berani menahan Rosi.

Tujuan Rosi ialah ke sema. Mungkin ini ada urusan berkaitan dengan HIMA makanya Tristan memanggil.

Sesampai di sema, yang Rosi liat ada Selena dan Tristan sedang membongkar beberapa kardus yang berisi beberapa barang.

TentativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang