17. Kembali ke Kehidupan Lama

1.6K 348 27
                                    


Chaca : Rosi dimana?

Chaca : I'm so sorry

Rosi : Lagi di sema.

Chaca : Pulang bareng gue ya

Rosi : gue udah janji sama Doni

Chaca : Serius?

Rosi : iya



Mendekati pukul 1 siang pekerjaan yang Tristan, Selena beserta Rosi kerjakan sudah selesai. Rosi rasanya ingin langsung pulang tapi ditahan oleh Tristan karena dia mau traktir makan. Sebagai anak kost tentu saja Rosi tidak melewatkan hal ini.

Sambil menunggu pesanan makan datang, Rosi berbaring dengan menggunakan paha Selena sebagai bantal. Kedua gadis itu sesama sibuk dengan ponsel masing-masing.

Tristan duduk diatas sofa buluk yang menjadi warisan dari angkatan ke angkatan. Sama dengan yang dilakukan Selena dan Rosi, lelaki itu memainkan Ponsel.

"Joyce dan Doni balikkan ya tan?" tanya Selena ke Tristan

Rosi yang mendengar itu kemudian terbangun. Reaksi spontan yang diberikan oleh Rosi mengundang rasa curiga kedua temannya.

Tristan berusaha tidak perduli dan kembali menatap layar ponsel miliknya "Gatau gue"

"Masa ga tau, lo kan sepupu Doni" sahut Selena.

Rosi menoleh ke Selena seolah menanyakan kebenaran dari ucapan dia barusan. Dengan peka Selena menjawab "Lo gak tau kalo Tristan dan Doni sepupuan?"

Gadis berambut coklat mengkilat itu menggeleng. Jujur Rosi tidak mengetahui hal ini, sama sekali tidak pernah mendengar hal ini.

"Tristan Kusuma dan Doni Farzan Kusuma.....Kusuma Family" jelas Selena ke Rosi.

Rosi merasa bodoh karena bisa-bisanya dia tidak menyadari hal itu. Tapi kadang nama gitu pasaran juga jadi tidak bisa menyalahkan Rosi. Doni dan Tristan juga tidak pernah cerita, tapi lagian kenapa juga mereka cerita ke Rosi, emang Rosi siapa?

Lupakan dulu masalah Tristan dan Doni ternyata saudara sepupu. Kembali kepada pembahasan Joyce dan Doni kembali menjalin hubungan. Bukankah Doni siang ini berjanji untuk menjemput Rosi ya? Kenapa lelaki itu masih berusaha perhatian ke Rosi padahal sudah mempunyai pacar? Jujur kepala Rosi ingin pecah rasanya sekarang.



---



Jika orang lain mendengar seorang cowok yang mempunyai pacar menjemputnya maka akan menolak. Namun tidak dengan Rosi, entah kenapa Rosi memilih untuk menerima ajakan itu.

Rosi ingin melakukan pembelaan terlebih dahulu. Pertama, dia menerima ajakan Doni untuk jemputan karena belum mengetahui jika Joyce dan Doni balikkan. Kedua, lagian mereka juga pulang bareng saja tidak lebih. Ketiga, jika skenario terburuk Joyce marah tentang hal ini, silahkan marah ke Doni jangan ke Rosi.

Baru saja Doni menghubungi Rosi jika dirinya sudah berada diparkiran kampus. Langkah Rosi tampak berat, jujur Rosi merasa bersalah dengan tindakan yang dia lakukan sekarang terlepas dari pembelaan yang dia utarakan.

Rosi jadi membayangkan jika dirinya di posisi Joyce "Ah fuck! Gue harus gimana" umpat Rosi.

"Bego! Mau mundur tapi gabisa kasian Doni nya......" keluh Rosi sambil melangkah melewati lorong kampus.

TentativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang