20. Penasaran

1.5K 330 8
                                    


Rosi tersenyum melihat pesan Chaca, untuk sekian kalinya Rosi merasa dia tidak sendirian di dunia ini. Gadis itu segera membalas pesan Chaca tapi melalui line.

Gadis itu menelpon Chaca, dering ke empat panggilan itu dijawab.

"ROSII AKHIRNYA LO UNBLOCK GUEEE HUHU" teriak Chaca dari sebrang sana yang membuat Rosi menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Gue ke rumah lo ya" Ujar Rosi pelan, jujur Rosi merasa agak canggung karena insiden menjauh.

"Bolehhhh boleehh! mau gue jemput gak?" tanya Chaca dengan antusias

Rosi mulai bergerak ke arah kamar mandi "Gak usah gue naik ojol aja, ntar pulangnya lo yang anterin ya" lalu gadis itu mematikan sambungan telpon itu.


----


Rosi yang di ikuti oleh Chaca melangkah ke arah belakang rumah Chaca. Rosi menghadap ke Chaca lalu menghembuskan nafas resah "Kok ada mereka sih ca? Kalo gini kan gue gak kerumah lo"

Jujur Chaca tidak berharap jika Rosi ke rumahnya. Setelah Chaca mengirim e-mail ke Rosi, gadis keluarga Kenzo itu berpikir jika Rosi mengabaikan pesan nya, oleh karena itu dia menghubungi Johnny ya daripada makanan dirumahnya terbuang. Saat Rosi menelpon pun Chaca iyakan karena Johnny juga belum balas. Setelah sambungan telpon dimatikan oleh Rosi, Chaca segera mengirim pesan ke Johnny agar tidak ke rumahnya, namun gadis itu terlambat saat Johnny membalas jika bisa kerumahnya. Dan lebih parahnya lagi, Johnny membawa teman-temannya yang terdiri dari Bintang, Bobby dan Jeffrey. 

"Ya awalnya gue kira lo ga bakalan jawab pesan gue" jawab Chaca dengan jujur.

Rosi mendengus "Gue pulang ajalah" baru mau melangkah, Rosi ditahan oleh Chaca

"Jangan gitu! gue aja yang usir mereka" pujuk Chaca 

"Gak usah deh gue aja yang pulang" sahut Rosi 

"Kayaknya gue aja deh ca pulang, soalnya teman lo kayaknya alergi banget liat gue" sahut Jeffrey yang tiba-tiba sudah berada di area belakang rumah.

Rosi menoleh dan seketika bertatapan dengan Jeffrey. Entah kenapa tatapan kecewa yang Jeffrey perlihatkan membuat rasa bersalah muncul dibenak Rosi.

Jeffrey yang pertama memutus tatapan itu dengan menoleh ke Johnny "Gue pake ojol aja, ntar mobil gue anterin ke rumah gue aja" kemudian Jeffrey menoleh ke Chaca dan tersenyum "Ca pamit gue, btw gue udah rasa makanan nyokap lo dan enak banget"

"Bilang aja minta bungkus" celetuk Bintang yang langsung mendapat toyoran kepala dari Bobby "Gak bisa baca suasana banget lo"

Jeffrey tersenyum lalu melangkah untuk pulang. 


---


Menghabiskan waktu bareng Chaca, Bintang, Johnny dan Bobby dijamin membuat hari-hari lebih baik. Bisa dikatakan Rosi tertawa terus oleh lontaran lelucon dari Bintang maupun Bobby, belum lagi celetukkan Johnny yang semakin membuat lelucon itu pecah.

Pukul 9 malam mereka semua pamit dari rumah Chaca, Rosi mengambil tas selempang miliknya lalu menoleh ke Chaca "JAnji lo ya anterin gue"

"Iyeee bawelll" sahut Chaca

"Kenapa ga bareng kita aja?" celetuk Johnny yang kemudian mendapat persetujuan dari Bintang dan Bobby.

"Gapapa nih?" tanya Rosi 

Johnny mengangguk "Ya gapapa sih lagian masih cukup aja tuh mobil" 

"Hitung-hitung sekalian gue bisa pdkt sama lo" kali ini yang berbicara adalah Bobby.

Bintang yang kesal mendengar ucapan Bobby langsung menendang betis lelaki kelahiran batak itu "Semua aja lo embat"

"Dih kalo lo suka juga ya harus bisa bersaing sama gue" jawab Bobby sembari mengelus betisnya yang habis di tendang oleh Bintang.

"Kalo lo gak nyaman sama celetukan mereka berdua bilang aja ya" ujar Johnny ke Rosi

Rosi menggeleng "Enggak lah, lagian mereka juga cuman becanda doang" 


Singkat cerita mereka menaiki mobil bewarna putih yang tampak familiar bagi Rosi.

Setelah merasa yakin dengan ingatannya, gadis itu menyesal kenapa menerima ajakan untuk diantar. Rosi menepuk jidatnya dan mengumpat dalam hati betapa bodoh dirinya. 

"Lah ada nyamuk?" Bintang langsung mengedarkan pandangannya di dalam mobil "Perasaan mobil Jeffrey mah gak pernah ada nyamuk" 

"Ada tadi.....hinggap di jidat gue" sahut Rosi dengan terbata-bata

"Lo jangan bilang ke Jeffrey kalo mobil dia ada nyamuk nya bin, ntar dia ganti mobil baru lagi" ujar Bobby yang bersandar di jok belakang. Mendengar ucapan Bobby, terlintas rasa penasaran dengan seberapa kaya lelaki bernama Jeffrey itu.

"IYeeee paham guee" sahut Bintang


Di pertengahan jalan, Johnnya mendapat panggilan dari Jeffrey yang bilang kalau meminta antarkan mobil dia lebih cepat. Hal itu berarti.....

"Rosi ntar lo pulang bareng gue aja naik motor, Jeffrey butuh mobilnya cepat" ujar Johnny

"Lah emang Jeffrey kenapa?" tanya Bintang dari belakang

"Palingan nyokap dia dateng"sahut Bobby

Bintang hanya ber-oh-ria mendengar hal itu. Jujur Rosi semakin penasaran dengan hal yang berkaitan dengan Jeffrey. Memang seberapa kayanya lelaki itu? Lalu ada apa dengan ibunya?

'Rosii bego! kenapa lo sekarang penasaran sama lelaki itu????' umpat Rosi dalam hati



---

next?

TentativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang