33. Life Goes On

1.5K 337 20
                                    

punten bisa kali ya dukung cerita ini dengan voting. tekan bintang gak begitu susah:( ayo dong yang silent readers👀







Kata orang sebesar apapun patah hati yang menimpamu hidup tetap berjalan, life goes on. Rosi menyadari mau terpuruk apapun dirinya dunia tetap berputar, matahari tetap terbit seperti biasa dan Rosi tetap menjalani hari-hari seperti biasa.

Tidak ada hal yang banyak berubah dari hidup Rosi selain dirinya harus lebih giat lagi bekerja demi bertahan hidup. Oh iya, masalah baru buat Rosi, Ibu Rosi kini berhenti mengiriminya uang karena kesulitan finansial.

Kuliah tetap jalan urusan perkuliah kian rumit karena beberapa tugas yang diberikan oleh dosen mengingat Ujian Akhir Semester sebentar lagi. Untungnya Rosi mendapat kelompok yang pengertian sama dirinya, teman sekelompok Rosi tau jika Rosi sambil bekerja oleh sebab itu mereka kerja kelompok di tempat Rosi kerja.

Kelompok tugas akhir ini Rosi mendapat rekan yang sama sekali tidak bisa diandalkan. Rosi kadang merasa dirinya terjebak masuk kelompok ini karena tiap orang benar-benar bergantung dengan Rosi. Tapi balik lagi kelompok ini mengerti kondisi Rosi.

Arlisa, Vincent, June,dan Fatur sudah datang dan seperti hari sebelumnya mereka duduk di pojokan dekat meja kasir. Untungnya hari ini tidak banyak pengunjung yang membuat Rosi sudah bergabung dengan ke empat temannya.

"Ci lo udah putus sama Jeff?" tanya Lisa saat bokong Rosi baru jejak di kursi.

"Nih orang udah dibilang jangan ditanya masih aja" ucap Vincent dengan menoyor kepala Lisa.

Rosi mengangguk dan lanjut membuka laptop milik fatur "Toy ini ppt udah lo edit kan?"

Fatur menepuk jidat seolah memberitahu jika dirinya lupa "Sorry guys gue lupa"

"Halah atoy mah gitu kalo main pabji aja cepet" celetuk June yang disetujui oleh Vincent.

Rosi menggeser laptop Fatur ke pemiliknya "Ini lo lanjutin dulu edit ppt nya" pandangan Rosi berpindah ke Vincent "Data yang gue minta tolong udah lo cari?"

"Udah dong maniezzz! Mau dikirim ke grup atau langsung ke email lo?" Vincent tampak senang karena dirinya lebih keliatan rajin dibanding Fatur.

"Langsung ke grup aja biar yang lain bisa baca" jawab Rosi lalu membuka buku yang cukup tebal.

"Lisa lo ntar rangkum bab ini" Rosi sambil menunjuk bab pembahasan yang akan digunakan dalam tugas mereka "Buat June lo bantu Lisa karena itu satu bab banyak banget"

"Terus lo ngapain ci?" tanya Fatur "Kalo gak ada kerjaan bisa kali bantu gue" pinta Fatur.

Kepala Fatur langsung dipukul dengan kertas oleh Vincent "Lo tuh ya padahal bagian ppt doang tapi minta bantu segala! Lagian Rosi itu yang bakalan nyatuin tugas kita"

"Tau nih atoy! Gunain otak lo dong! ayo semangat udah lama kan otak lo gak berfungsi?" ujar Lisa yang langsung mendapat pelototan dari Fatur.

"Udah ya kerjain sebisa kalian dulu gue balik kerja dulu ada pelanggan" Rosi lalu beranjak menuju meja kasir.

---

Hari ini Rosi menginap dirumah Chaca karena hari pertama UAS. Sebelum ngekost sendiripun Rosi jika UAS selalu nginap di rumah Chaca karena tidak tau juga yang jelas hal ini sudah seperti kebiasaan.

Rosi yakin temannya ini tau jika dia telah putus dengan Jeffrey namun sengaja tidak bertanya mungkin mengerti perasaan Rosi.

Ternyata benar ya kata orang kadang yang pendekatannya lama eh saat menjalin hubungan sebentar. For godsake dia dan Jeffrey baru menjalin kisah sekitar 2 minggu dan langsung putus.

Jika ditanya gimana perasaan Rosi setelah putus dari Jeffrey? Tentu saja gadis itu berantakkan.

Chaca yang baru memasuki kamar meletakkan dua bungkus Doritos dan satu pack tisu "Lo harus cerita semua sama gue"

"Caa..." pinta Rosi jangan membahas hal itu.

"Gak bisa ci! Selain gue kepo dan juga besok UAS ntar lo kepikiran terus! Lo harus keluarin beban lo malam ini biar lega" ujar Chaca dengan tatapan lurus ke Rosi.

"Tapi ca.."

"Ci! Please! Gue denger suara tangis lo di kost dan gue sedih ci liat lo nangis sendiri padahal seharusnya lo bisa bagi sedih lo sama gue" ungkap Chaca ke Rosi yang memang 2 hari yang lalu gadis itu pergi ke kost Rosi untuk minta diajarin tugas, tapi yang Chaca dapatkan adalah suara tangis pilu Rosi. Saat itu Chaca bingung berbuat apa hingga akhirnya pergi dengan pikiran mungkin sahabatnya ingin waktu sendiri.

"Gue gak tau harus mulai dari mana" ujar Rosi dengan pandangan layu melihat ke bawah.

"Lo putus sama Jeffrey?" tanya Chaca dan dibalas anggukan oleh Rosi.

"Kenapa? Ayo cerita" Chaca bergerak mendekat ke samping Rosi dan tangan Chaca menarik kepala Rosi untuk bersandar dipundaknya.

Rosi perlahan membuka suara dan menceritakan semuanya ke Chaca dari mulai dia menemukan chat jika dirinya dijadikan barang taruhan sampai kejadian Jeffrey menemani Joyce.

Rosi kira temannya itu akan marah mendengar penjelasan Rosi karena biasanya Chaca sangat cepat marah jika menanggapi sesuatu. Gadis disamping Rosi itu ikutan menangis bersama dengan Rosi.

Chaca bergerak memeluk Rosi "Ci maaf ya lo harus mengalami hal kayak gitu harusnya gue dari awal cegah lo sama dia"

"Gue udah punya perasaan gak baik waktu dia minta deketin sama lo...Waktu itu dia bilang dia tulus emang pengen kenal lo" Lanjut Chaca.

"Gapapa ca lo gak salah" jawab Rosi.

Chaca bergerak dan mengambil ponsel miliknya lalu menekan sesuatu di layar ponselnya.

"Ca lo mau ngapain?" tanya Rosi cemas, karena Rosi yakin Chaca akan bertindak agresif.

"Gue mau nelpon Jeffrey dan maki maki tuh orang enak aja nyakitin sahabat gue belum lagi dia jadikan lo sebagai bahan taruhan! Gila tuh anak setan" ujar Chaca panjang lebar.

Rosi bergerak cepat merampas ponsel milik Chaca "Ca udah ya...jangan gini. Udah ya...Gue gak mau terlibat sama dia lagi"

"Tapi ci! Dia berhak dapat makian dari gue! Mentang-mentang ganteng bisa seenaknya sama anak orang! Percuma ganteng tapi akhlak nol besar!! Anjing banget ya tuh orang, brengsek!! IH GUE BENCI BANGET AWAS AJA KALO KETEMU GUE! GUE TAMPAR BOLAK BALIKKK!"

"CHALOANDRA UDAH LARUT MALAM PELANIN SUARA KAMU" teriak mama Chaca dari lantai bawah. 

---

Yang mau maki Jeffrey udah diwakilin sama Chaca.

TentativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang