9. Jauhin Doni

2.2K 419 19
                                    


Jeffrey duduk di kap mobil menunggu seseorang yang keluar dari sebuah rumah.

"Ngapain lo kesini?"

Jeffrey mendongak "Bantuin gue" lelaki itu menatap orang di depannya.

"Bantuin apa?" Tanya orang itu

"Zra...." panggil Jeffrey

Ezra menatap Jeffrey dengan kesal "Lo gila? Saran dari Johnny jangan lo ikutin"

Tadi saat Jeffrey bilang mau nanya Ezra dimana, Ezra dihubungin oleh Johnny buat membantu Jeffrey mendekati Rosi.

Berat bagi Ezra untuk melakukan ini karena Ezra sudah merasa dekat dengan Rosi. Gimana ya, selama sebulanan Ezra sudah mengenal Rosi karena ada kerjaan bareng juga.

Ezra menggeleng "Gue gak mau bantu"

Penolakan dari Ezra membuat Jeffrey frustasi dan langsung pergi dari rumah Ezra.




---


Pukul 9 malam, Rosi baru sampai dirumah dianterin oleh Doni. Saat sampai dirumah lagi-lagi Rosi harus mendengar bunyi teriakan dan suara lemparan barang dari dalam rumahnya. Hal itu kemudian membawa Rosi melangkahkan kaki keluar dari area rumahnya.

Tujuan Rosi saat ini adalah ke mini market yang buka 24jam. Rosi memutuskan untuk menghabiskan waktu disana, setidaknya sekitar satu jam. Sehingga saat Rosi pulang keadaan rumah dia sudah tidak berisik lagi.

Jalanan di komplek perumahan Rosi cukup sepi dan seketika ada seorang tetangga yang menatap Rosi dengan tatapan miris. Mungkin saja tetangga itu menatap iba Rosi, karena suara yang berasal dari rumah Rosi bisa dipastikan menganggu ketenangan tetangga.

Menanggapi hal itu Rosi hanya bisa tersenyum dan segera mempercepat langkahnya menuju ke mini market teredekat. Jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh namun untuk Rosi yang jarang berjalan kaki cukup membuat dia capek.

Mini market yang buka 24jam ini kebetulan menyediakan WiFi gratis bagi pelanggan. Rosi mendorong pintu kaca itu dan segera menuju ke kulkas minuman dingin. Malam ini Rosi memutuskan untuk meminum yakult. Kalau kopi takutnya dia gak tidur.

Setelah membayar minuman, gadis itu menuju kursi di depan dan duduk disitu. Sialnya batrai hp Rosi habis sehingga membuat Rosi kebosanan. Rosi sekali-kali mirik jam yang berada di dalam mini market memastikan sudah berapa lama dia disini.

Sebuah tangan menepuk bahu kanan Rosi yang membuat gadis itu terlonjak kaget "Eum hai?"

"Kosong kan ini?" Tunjuk lelaki itu ke kursi di depan Rosi.

Rosi mengangguk "Duduk aja"

"Lo ngapain malam-malam kesini jeff?" Tanya Rosi

"Gue tadi ke rumah lo, cuman lo gak ada kayaknya" Jawab Jeffrey sedikit ragu "Terus gue mutar balik eh malah ketemu lo disini"

Rosi menatap Jeffrey heran "Perlu apa nyari gue?"

Jeffrey menggaruk lehernya, bisa Rosi pastikan lelaki itu sedang kebingungan mau jawab apa.

"Gak ada perlu. Mau ketemu lo aja" Jawab Jeffrey akhirnya

"ya ya ya terserah anda" Lalu Rosi menaruh kepalanya ke atas meja.

Awalnya kedua manusia itu saling diam namun  Jeffrey membuka obrolan pertama.

"Gue tau alasan lo kesini" Ucap Jeffrey tiba-tiba "Tenang gue bakalan lupain kok"

Rosi memandang sinis "Iyadeh dilupain tapi ada syaratnya" Gadis itu masih mengingat kejadian dulu

Jeffrey menjentikkan jarinya "Tuh tau!"

"Musnah aja lo sana" Kesal Rosi

Rosi melirik Jeffrey yang sedang minum milo kotak "Apa mau lo? Mau lo biar lupa masalah keluarga gue"

Jeffrey tampak berpikir sejenak lalu mengangguk, hal itu semakin membuat Rosi bingung.

"Gak waras" Gumam Rosi

"Gue denger" Balas Jeffrey

"Permintaan gue gak susah banget kok" Ucap lelaki itu menggantung yang membuat Rosi menoleh ke Jeffrey.

"Cukup jauhin Doni dan gue bakalan lupa sama apa yang terjadi di keluarga lo" Tambah Jeffrey






.













rasanya udah lama banget gak update.
semoga suka ya🙏🏻

TentativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang