05

501 40 11
                                    

Pagi hari nya..

Pukul 05:30 wib. Nk masih terlelap tidur, karena ia sedang memimpikan saaih.

Tak lama kak fathia masuk ke dalam kamar nk, lalu menuju kasur nya. Untuk membangunkan nk.

"dek bangun udah setengah enam, kamu belum subuh lho" ucap kak fathia sembari menggoyangkan

"dek bangun" lanjut kak fathia

"yes, i do." ucap nk mengigau

"dih? ngapa jadi yes, i do? wah nih anak malah ngigo, woy dek bangun." ucap kak fathia sembari mengoyangkan tubuh nk

"love you to" ucap nk mengigau kembali

"yaallah nih anak , hm..gue tau nih cara bangunin nya gimana" ucap kak fathia bermonolog

"dek, ada saaih tuh didepan. Dia jemput kamu tuh" lanjut kak fathia

Seketika nk langsung bangun dan membuka mata.

"iya kak, suruh tunggu aja. Aku mandi dulu" ucap nk masih setengah sadar

"woy bangun, ngigo aja." ucap kak fathia menyentil kening nk

"aww kak sakit tau" ucap nk sembari mengusap usap kening nya

"lagian ngigo aja, udah sana mandi. Kamu belum subuh"ucap kak fathia

"saaih nya ada kan kak?" tanya nk

"allahu, kagak ada saaih. Udah sana mandi" jawab kak fathia menyuruh

"ish iya iya, bye kak bucin" ucap nk sembari beranjak dari kasur.

Nk langsung lari menuju kamar mandi.

"adeekkkk, dasar botak"ucap kak fathia geram

Nk memunculkan kepala nya di ambang pintu.

"aku ada rambut kak, aku gak botak. Kalo jodoh aku sih iya botak, udah botak sholeh pula. Emang jodoh kakak, kang bucin. Hahaha, wlee😝" ucap nk meledek

"adeekkk" ucap kak fathia geram

Nk langsung masuk kembali, lalu mengunci pintu kamar mandi.

"ish, nyebelin. Dasar adek nyebelin" ucap kak fathia

Kak fathia beranjak dari kasur, lalu keluar dari kamar nk.

Skip #~

Pukul 06:30 wib. Nk sudah selesai sarapan.

"dek, mau bareng gak?"tanya ayah

"maauu"jawab nk

"yaudah ayo berangkat, biar sekalian"ucap ayah

"yess , okay ayah"ucap nk

"oh iya bu, ibu dapet salam lho dari saaih"lanjut nk

"ngigo aja kamu, gak mungkin" ucap ibu

"ihh ibu, aku serius."ucap nk

"udah bu , jangan di dengerin. Halu terus dia" ucap bang septian

"ish , nih ya aku kasih tau-" ucap nk terpotong

"dek ayo ayah takut telat nih"ucap ayah

"huuh iya iya, pulsek aku kasih bukti ke ibu. Aku berangkat dulu bu" ucap nk sembari mencium punggung tangan nya.

"iya, hati hati ya. Jangan halu terus😆" ucap ibu meledek

"iihh ibuu" ucap nk

"ayah berangkat dulu ya bu" ucap ayah

"iya yah, hati hati" ucap ibu sembari mencium punggung tangan ayah

"iya, assalamualaikum" salam ayah dan nk

Di Halalkan Mu <Saaih NK>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang