060

487 31 9
                                    

Pukul 15:00 waktu malaysia. Nk terbangun dari tidurnya, lalu ia membuka mata.

"hoam, jam berapa nih?" monolog nk dengan suara serak bangun tidur

Nk beranjak dari kasurnya, lalu mengambil handphone di nakas meja tv. Lalu melihat jam dilayar handphone nya, jam dilayar handphone nk sudah sama dengan waktu malaysia.

"jam 3" monolog nk

"mandi dulu deh, baru bangun aa saaih" lanjut nk

Nk meletakkan kembali handphone nya dan menuju koper, lalu membuka koper tersebut untuk mengambil baju.

Akhirnya nk memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, saat nk mandi. Tak lama saaih terbangun dari tidurnya, lalu ia membuka mata.

"hoam, nk mana? kok gak ada?" monolog saaih dengan suara serak bangun tidur

"lagi mandi kali ya" lanjut saaih

Saaih beranjak dari kasur, lalu mengambil handphone nya.

"jam 3, yaampun panggilan tak terjawab dari umi sampe 10 kali gini" monolog saaih.

Saaih menuju balkon kamar dan memutuskan untuk menelepon umi, karena umi sudah menelepon nya berulang kali tetapi ia tidak jawab

Calling on

"assalamualaikum mi" salam saaih

"waalaikumsalam ih, akhirnya kamu telepon umi juga. Umi mau tanya, benar kamu lagi honeymoon?" jawab umi, lalu bertanya

"iya mi, aaih sama nk lagi honeymoon di temani bang jejen" jawab saaih

"mendadak nak?" tanya umi

"enggak mi, udah direncanain 4 hari yang lalu." jawab saaih

"memang paspor nk sudah diurus nak?" tanya umi

"udah kok" jawab saaih

"ohh begitu, berapa hari?" tanya umi lagi

"kurang lebih 2 minggu mi, H-2 aaih udah balik ke jakarta" jawab saaih

"ohh begitu, yasudah kalo gitu. Sukses ya nak, pulang pulang bawa kabar bahagia" ucap umi

"hehe, insyaallah mi. Doain aja" ucap saaih

"umi selalu mendoakan kamu dan nk" ucap umi

"makasih umi" ucap saaih

"iya nak sama sama, yasudah kamu lanjutkan saja bulan madunya. Maaf kalo umi sudah mengganggu" ucap umi

"enggak kok mi, gak ganggu. Aaih baru aja bangun tidur, jadi gak ganggu" ucap saaih

"oh begitu, pantas umi telepon tidak diangkat" ucap umi

"hehe maaf ya mi" ucap saaih

"iya nak tidak apa apa, yasudah umi tutup ya telepon nya" ucap umi

"iya mi" ucap saaih

"wassalamualaikum" salam umi

"waalaikumsalam" jawab saaih

Calling off.

Tak lama terdengarlah suara ketukan pintu kamar, lalu saaih kembali kekamar dan menuju pintu kamar untuk membukan pintu.

"baru bangun?" tanya bang jejen

"iya bang" jawab saaih

"yaampun abang kira udah rapih, yaudah abang tunggu di loby hotel ya. Kalo udah rapih langsung kesana, kita jalan jalan sekitaran hotel sini. Kata nya pemandangan nya indah banget" ucap bang jejen

Di Halalkan Mu <Saaih NK>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang