058

449 36 12
                                    

3 Hari berlalu

Hari terus berputar, tak terasa kini saat nya nk mengetahui apakah ia lulus atau tidak.

Hari ini adalah hari kamis, nk akan sekolah untuk mengetahui lulus tidaknya.

Pukul 08:00 wib. Nk sudah siap untuk kesekolah, ia tidak memakai seragam sekolah. Karena ia kesekolah hanya untuk mengetahui hal tersebut.

Dan seperti biasa saaih mengantarkan nya, kali ini saaih membawa mobil. Tidak disupiri oleh bang alfath.

"udah?" tanya saaih

"udah, yuk berangkat" jawab nk

"kiss dulu" ucap saaih sembari menunjuk pipi nya

Chup, nk mencium pipi kiri saaih

"terbaik"ucap saaih sembari mencubit pipi kanan nk

Saaih pun menyalahkan mesin mobilnya, lalu melajukan mobilnya menuju sekolahan nk.

25 menit kemudian, sampai di sekolah nk.

"aku tungguin ya" ucap saaih.

"iya, yaudah aku keluar ya." ucap nk sembari mencium punggung tangan saaih

"iya, inget jangan ketemu lagi sama cowok songong itu. Kalo ketemu, langsung pergi aja" ucap saaih

"iya A', assalamualaikum" salam nk

"waalaikumsalam" jawab saaih

Nk pun keluar dari mobil, lalu menuju mading sekolah yang berada dikoridor.

"nk" panggil dua orang

"shinta , dinda" ucap nk senang

Dua orang tersebut adalah shinta dan dinda.

Dinda dan shinta pun menghampiri nk.

"lo berdua udah liat pengumuman nya?" tanya nk

"belum, kita habis dari kamar mandi. Ya sambil nunggu lo dateng" jawab shinta

"oh yaudah , kita liat sekarang yuk" ucap nk mengajak

"ayo!" ucap shinta dan dinda

Mereka bertiga pun melihat pengumuman kelulusan dimading. Beberapa saat kemudian.

"alhamdulillah gue lulus!" ucap nk bersyukur

"sama gue juga"ucap dinda

"alhamdulillah gue juga lulus" ucap shinta

"aaaaa senengg banget kita bertiga lulus" ucap nk

"iya, kita duduk disana yuk. Ngobrol ngobrol sebentar" ucap shinta

"duh, kaya nya gue gak bisa deh" ucap nk

"kenapa? suami lo nungguin?" tanya dinda

"iya" jawab nk

"udah gak apa apa, sebentar doang kok. Gak lama" ucap shinta

"yaudah deh" ucap nk

Mereka bertiga pun duduk di pinggir koridor.

"eh gimana, lo udah kasih hak-" ucap dinda terpotong

"yaallah deh, lu nanya selalu begitu. Heran gue mah" ucap nk

"kan gue kepo" ucap dinda

"lo tuh gak boleh tau urusan rumah tangga mereka, emang lu mau ditanya tanya sama orang orang terdekat lu nanti kalo udah nikah?" tanya shinta

"ya enggak mau lah, malu" jawab dinda

"nah tuh lu tau malu, ya gue juga malu. Betul kata shinta, lo gak boleh tau urusan rumah tangga orang." ucap nk

Di Halalkan Mu <Saaih NK>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang