Flashback On..
Setelah selesai dengan pekerjaannya hari ini di rumah sakit, Axel pun melirik ke pergelangan tangan kanannya ternyata sudah menunjukkan pukul 22.15 pm. Langsung saja ia beranjak pergi untuk menjemput sosok perempuan yang sangat ia sayangi itu. Ya, tadi saat Aluna pamit untuk pergi ke party ulang tahunnya bersama dengan sahabat-sahabat nya, Axel berkata akan menjemputnya tepat pada pukul 23.00.
Saat sampai di kafe tersebut dan memarkirkan mobilnya Axel pun di kejutkan dengan kehadiran Zeeva. Ia juga tidak tau kenapa Zeeva sampai berada disini.
"Zeeva? Kamu disini juga?""Persetan dengan apa yang kamu tanyain aku gak peduli, Xel. Tega kamu ya! Aku pikir kamu itu cowok baik-baik, Xel. Tapi aku salah"
Axel menatap heran pada Zeeva.
"Hey, maksud kamu apa Zee? Aku gak ngerti""Puas kamu udah bikin aku hancur! Baru beberapa hari yang lalu kamu buang aku, trus sekarang-- sekarang kamu mau menikah sama perempuan sialan itu? Kurang apa aku sama kamu Xel? Apa aku gak cukup sempurna dibanding cewek yang tidak tau diri itu?" Tutur Zeeva penuh dengan emosional yang menyelimutinya.
"Stop Zee! Soal putusnya hubungan kita bukan salah Aluna. Dari awal, aku sudah bilang sama kamu bahwa aku tidak bisa menerima perempuan mana pun dihati aku kecuali dia, Aluna. Dan perlu kamu ingat, itu berlaku selamanya, Zee. Jadi aku minta maaf jika semua usaha kamu selama ini gak bikin aku merubah semua itu, mengertilah" papar Axel penuh ketegasan.
Zeeva yang sedari awal sudah bercucuran air mata itupun menundukkan kepala nya lemah dengan isakan yang ia tahan.
"Kamu jahat, Xel! Jahat!" Ucap Zeeva seraya memukul lemah dada bidang Axel.Axel paling tidak tahan melihat wanita menangis tersebut pun, mencoba untuk memberikan ketenangan untuk Zeeva dengan memeluknya. Bukan karena luluh dan merasa bersalah kepada Zeeva, tapi karena ia merasa iba.
Cukup tiga tahun ia di taklukan dengan rasa bersalah dan tidak ingin membuat Zeeva terluka membuatnya terus terjebak dalam hubungan konyol yang di ciptakan oleh Zeeva tersebut. Axel tidak ingin lagi berlama-lama berada dalam situasi itupun mengurai pelukannya.
"Zee, dengarkan aku. Masih banyak laki-laki lain yang pantas untuk dapatin kamu. Jadi aku mohon lupain semua tentang kita, dan kejar masa depan kamu. Maaf aku gak bisa berlama-lama, karena aku sudah di tunggu"
"Axel tunggu!"
"Ya? Apa lagi?"
"Cium aku, Xel"
Axel menatap tidak percaya pada Zeeva. Entah apa yang ada di pikiran cewek itu saat ini Axel juga tidak mengerti.
"Sekali ini Xel, aku ingin kamu bikin aku merasa waktu tiga tahun yang sudah aku jalani bersama kamu itu gak hanya sekedar kesia-siaan""Dan anggap ini ciuman perpisahan, dan aku gak bakalan ganggu kehidupan kamu lagi"
"Kamu apa-apaan sih Zee?"
Zeeva yang melihat seseorang yang akan mendekat ke arah mereka berdua pun tanpa pikir panjang langsung mengikis jarak dengan Axel lalu menarik tengkuk dan cepat melumat bibir Axel.
Zeeva yang melihat ekspresi keterkejutan dari raut wajah perempuan yang kini tak jauh berada di belakang Axel itupun merasa senang. Walaupun permainan lumatan itu tidak mendapat respon dari Axel, bahkan juga Axel beberapa kali berusaha untuk menyudahi hal menjijikan itu, namun keagresifan Zeeva membuat hal itu terus gagal hingga pada saat perempuan yang berada di belakang Axel tadi menghilang di bawa oleh seorang cowok barulah Zeeva melepas pagutannya.
"Kamu gila apa Zee! Cuih" ujar Axel terlihat menahan amarahnya pada Zeeva. Muak melihat wajah Zeeva dan mendengar alasan apa lagi yang akan di ucapkan olehnya, Axel memilih pergi meninggalkan Zeeva.
Sungguh, Axel tidak habis pikir dengan perbuatan Zeeva yang baru saja terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Journey Between Us
RomansaLangsung baca aja ya kalo penasaran😆😉 WARNING!!! ada baiknya membaca cerita aku "Guid Me Mr Doctor" Karna cerita ini merupakan sekuel dari cerita tsb😇