Happy Reading
VOTMEN YAA ^^
________________
"Y/n!" Panggil seseorang yang membuat gadis itu menghentikan langkahnya dan menolehkan kepalanya ke sumber suara. Gadis itu menghela nafasnya saat melihat seseorang yang memanggilnya.
Berbeda dengan pria itu yang tersenyum sumringah dan berlari kearahnya. "Emang kita sedeket itu ya?" Tanyanya jengah.
"Kenapa? Emang deket kan?" Jawab Mingyu seadanya. Namun gadis itu hanya menatapnya malas dan kembali berjalan meninggalkan pria itu.
Mingyu terkekeh sendiri. "Susah banget lo di deketin! Tapi entah kenapa, lo menarik banget dimata gue." Setelah bergumam sendiri, Mingyu kembali melangkahkan kakinya dan berusaha menyeimbangi langkah gadis itu.
"Mau kemana si lo buru-buru?"
"Lo ga liat ini dimana? Ya mau kerja lah! Jadi lo ga usah ganggu gue." Ucapnya dingin.
"Hey!" Ucapnya seraya mengenggam tangan gadis itu.
"Lepas!" Titah Chanyeol.
"Lo kenapa?" Tanyanya bingung.
"Lepas! Dia tunangan gue!" Ucapnya dengan tatapan mata tajamnya.
Mingyu tertawa meremehkan. "Apa buktinya? Dia juga ga pake cincin apa-apa tuh!"
"Penting banget gue kasih bukti ke lo?"
"Penting lah! Karena gue suka sama dia." Y/n membelalakan matanya kaget, dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah Chanyeol.
"Duh udahlah! Ayo Yeol." Chanyeol tetep diem dan terus menatap datar ke arah Y/n.
"Yeo--"
Chup!
"Udah?" Tanya Chanyeol, dan Mingyu hanya tersenyum miring.
"Ayo!" Ajak Chanyeol seraya menarik Y/n sedikit kasar.
"Yeol sakit ih!"
Chanyeol ngehela nafasnya dan natap tajam kearah Y/n. "Ngapain si lo sama dia?"
"Apa sih? Orang dia yang deketin gue."
"Ya harusnya lo menghindarlah!"
"Gue udah ngehindar, emang dianya aja yang deketin gue! Kenapa lo jadi nyalahin gue?"
Chanyeol mengusap wajahnya kasar, dan ngeraih kembali tangan milik Y/n. "Maaf ga gitu maksud gue."
"Ck, udahlah!" Gadis itu melepaskan tautan tangannya dan berjalan meninggalkan Chanyeol.
Setibanya di ruang kerjanya, Y/n langsung mendudukan dirinya dan menghela nafasnya. "Apaan sih nyebelin banget!" Mood gadis ini benar-benar hancur ditambah dirinya hari ini sedang PMS hari pertama.
Dering ponsel kembali membuat gadis itu menghela nafasnya. "Hallo Jae?"
"Ada waktu hari ini?"
"Ada apa?"
"Ada yang mau aku omongin buat yang terakhir, please!"
Y/n sedikit memikirkan permintaan Jaehyun, namun tak urung ia meng'iya'kan permintaannya. "Mau ketemu dimana?"
"Nanti aku jemput kamu!"
"Oh yaudah!"
"Makasih ya! Semangat kerjanya."
"Iya Jae, kamu juga!"
Diputuskan sambungan telponnya, dan gadis itu kembali fokus ke kerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY - PARK CHANYEOL
FanfictionKita, Seperti ketidaksengajaan yang diatur baik oleh Tuhan