Suara tembakan begitu terdengar jelas di telinga milik Y/n, mata gadis itu masih tertutup tapi jantungnya udah berdegup begitu kencang. Gadis itu bener-bener takut untuk membuka matanya.
Sekian menit Y/n masih nutup matanya, dan suara tembakan masih begitu jelas ditelinganya. Dengan jantung yang berdegup kencang, gadis itu berusaha beraniin diri buat buka matanya secara perlahan. Keringet dingin bener-bener keluar dari dahinya, dan saat gadis itu buka matanya.
"AKHH!" Pekiknya.
Bruk!
"Anjir lo!" Umpat Chanyeol pas gadis itu berhasil dorong dia sampe jatoh.
"Ngapain lo dikamar gue?" Tanya gadis itu panik sambil ngeliat kelengkapan bajunya, ternyata masih lengkap.
"Cih! Padahal dari tadi lo yang meluk-meluk gue!"
"Ng-nggak mungkin lah!"
"Harusnya tadi gue abadiin!"
"Sana lo pulang!"
"Udah bikin gue jatoh, nggak minta maaf, ngusir pula!"
"Yaudh maaf!"
"Maaf aja nggak cukup! Emangnya bisa bikin sakitnya ilang?"
"Ya terus mau lo apa?"
"Gue laper!"
"Makanlah!"
"Pinter banget si lo!"
"Emang!"
"Cepet masak! Gue laper."
"Dih emang gue babu lo?"
"Aduh aduh pinggang gue!" Keluhnya.
"Apaan sih nggak usah lebay deh!" Tapi tetep aja itu bikin Y/n khawatir karena pas dia jatoh lumayan kenceng bunyinya.
"Beneran sakit!"
"Cih! Yaudh mau makan apa?"
"Emm gue pengen makan Fettuccine alfredo!" Gadis itu natap Chanyeol jengah, jengah banget! Udah gila kali nih orang.
"Emangnya lo pikir ini restoran Italy?"
"Yaudah yang lo bisa!"
"Yaudah! Tapi jangan salahin gue kalo ga enak."
"Harus enak gue nggak mau tau!" Ucapnya seraya bangkit dan kembali tiduran di kasur milik Y/n.
Enak sekali hidup anda!
"Baik Tuan!" Ucap gadis itu dengan nada yang kesel, dan bukannya sadar Chanyeol malah ketawa.
Setelahnya Y/n langsung turun kebawah dan mulai masak makanan buat Chanyeol. Tapi rasa males begitu menguasai dirinya.
Mager banget buat masak, bisa sih tapi males!Setelah berkutat didapur selama 10 menit, Y/n langsung teriak manggil pria itu. "Woy Chanyeol!"
"Chanyeol!"
"Yeol!"
Sumpah nih orang budek banget! Y/n langsung ambil makanannya dan bawa keatas. Pas gadis itu masuk kekamar ternyata Chanyeol lagi main games dan suaranya kenceng banget, pantes budek!
"Masak apaan lo cepet banget?"
"Nih makan!"
"Dih apaan mie doang gue juga bisa!"
"Banyak protes!"
"Ck!" Decaknya sambil ambil alih mie yang ada tangan Y/n, tapi tetep aja mulutnya masih ngedumel.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY - PARK CHANYEOL
Fiksi PenggemarKita, Seperti ketidaksengajaan yang diatur baik oleh Tuhan