Happy Reading____________
"Kenapa lo kesini lagi?" Tanya gadis itu dengan nada tak santainya.
"Suka-suka gue lah! Kaki-kaki gue."
"Bilang aja kangen kan lo ama gue?" Tanya gadis itu dengan senyumnya.
Chanyeol mendelikan matanya malas. Membuat gadis itu terkekeh. "Ya terus mau ngapain?" Tanyanya lagi.
"Anterin gue!"
"Kemana?"
"Ikut aja!"
"Males ah cape! Dah malem." Ucap gadis itu seraya masuk kedalam rumahnya. Namun pria itu langsung menahannya, dan menarik gadis itu secara paksa.
"Ih lepas ga? Gue teriak penculik lo ya!"
"Ga ada penculik seganteng gue!" Ucapnya dengan penuh percaya diri.
"Idih!"
"Udahlah banyak omong lo!"
"Udah maksa nyolot pula!" Gerutunya kesal, namun pria itu hanya diam dan terus menarik tangan gadis itu.
"Lepas ah! Gue juga bisa jalan sendiri." Ucapnya seraya ngelepasin genggaman tangan Chanyeol.
Setibanya di mobil gadis itu langsung membuka pintu belakang, membuat pria itu langsung membelalakan matanya. "Heh!"
"Apaan sih?"
"Didepan! Emangnya ini taxi?"
"Ck! Ribet!" Tanpa basa basi lagi gadis itu langsung berjalan kedepan.
Kini keduanya sudah berada didalam mobil Chanyeol. Entahlah! Ingin dibawa kemanapun gadis ini tak tau.
Chanyeol hanya terdiam dan fokus menyetir, begitupun Y/n yang memfokuskan matanya keluar jendela.
"Ngapain lagi mantan lo?"
"Kepo banget sih?"
"Ditanya sama calon suami tuh jawab yang bener!"
"Siapa yang calon suami?"
"Gue lah!"
"Liat aja! Gue bakal batalin."
Chanyeol mengeluarkan smirk andalannya. "Coba aja kalo bisa."
Y/n cuma menatap sinis kearahnya, namun tak lama ia kembali mengalihkan pandangannya kearah jendela. Batinnya terus menggerutu kesal, dia benar-benar bingung sebenernya maksud dan tujuan Chanyeol sampai seperti ini tuh apa?
Tak lama kemudian kini keduanya tiba disalah satu pusat perbelanjaan besar dikota Seoul, keduanya jalan beriringan. Namun kini tangan Chanyeol mulai menggenggam tangan gadis itu, membuat Y/n membelalakan matanya kaget. "Apaan sih?" Seraya melepaskan tautan tangannya, namun pria itu malah menahannya agar tautannya tak terlepas.
"Takut ilang!"
"Emangnya gue anak kecil? Lepas ga!"
"Iya lo umur aja tua tapi sifatnya kaya bocah!"
Y/n mendengus kesal dan tak urung gadis itu memukul lengan Chanyeol cukup kencang, membuat pria itu meringis kesakitan. Emang enak!
"Lepas ah Yeol!"
"Ish bawel!" Seraya menarik bibir gadis itu menggunakan tangannya. Akhirnya dengan pasrah Y/n hanya diam dan terus mengikuti langkah cepat Chanyeol.
Sampai akhirnya keduanya tiba disalah satu toko perhiasan. "Mau ngapain kesini?"
"Mau beli lah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENEMY - PARK CHANYEOL
Fiksi PenggemarKita, Seperti ketidaksengajaan yang diatur baik oleh Tuhan