Menjelang dua bulan melahirkan Yerin baru mau berhenti bekerja. Dirumah ia hanya bisa bersantai dan sedikit bosan. Tapi untuk keluar ia terlalu malas.Setiap hari Chaeyeon dan Mingyu selalu mampir kerumahnya dengan membawakan Makanan dan cemilan untuk ibu hamil.
Sampai tiba waktunya Yerin melahirkan. Dirumah sakit sudah ada paman dan bibinya menemaninya. Mereka terpaksa balik dari luar negeri yang sedang mengunjungi anaknya -- sepupu Yerin. Mingyu dan Chayeon juga ikut menemaninya.
Terdengarlah suara bayi dan membuat mereka yang menunggu cemas menjadi lega.
"Selamat Yerin, kau melahirkan putra yang tampan Sayang."
"Terimakasih Bi."
"Paman kembali merasakan kecemasan luar biasa saat bibi mu dulu melahirkan."
"Maaf membuat paman kembali cemas lagi."
Terlihat seorang suster membawa bayinya yang sudah dibersihkan. Kemudian suster tersebut permisi keluar. Diruangan Yerin memang sudah tersedia tempat tidur bayinya. Paman dan bibinya yang menyuruhnya untuk memakai ruangan VIP ini.
"Tidak masalah lagi. Kau ingin menamainya apa?"
"Iya eonnie. Lihat anakmu tampan sekali terlebih dia putih sepertimu. Tidak seperti yang disamping ku ini."
"Yang penting terlihat manly. Noona sudah menyiapkan namanya,kan?"
"Iyalah. Namanya Yeonjun. Jung Yeonjun."
"Nama yang Bagus."
"Hallo Yeonjun, selamat datang. Ini Nenek dan Kakek. Semoga kau jadi anak yang baik kelak. Sehat selalu sayang. Kami menyayangimu."
Yerin terharu mendengar nya. Mungkin jika orang tuanya masih ada pasti anaknya mendengar itu juga.
"Hallo Yeonjun. Ini Chaeyeon imo. Selamat datang didunia."
"Hei, Yeonjun, ini Mingyu Hyung. Cepatlah besar. Agar kita bisa bermain bersama."
"Kau tidak cocok lagi dipanggil Hyung. Ahjusshi lebih tepatnya."
"Aku masih muda tau. Umur kami tidak berbeda jauh."
"Selisih umur kalian aja 19 tahun. Bilang tidak beda jauh lagi?"
"Hush.. kalian ribut terus. Sudah keluar sana. Biarkan Yerin dan Yeonjun istirahat."
Keduanya tidak menolak. Selain karena Lelah dari pulang kerja langsung membawa Yerin ke rumah sakit terdekat saat Yerin menghubungi mereka, memberitahukan bahwa air ketubannya pecah. Sesampainya dirumah sakit tim medis langsung melakukan tugasnya dan memberitahukan bahwa Yerin sebentar lagi melahirkan. Sebelum nya Yerin minta tolong Chaeyeon untuk menghubungi paman dan bibinya. Dan saat itu juga paman dan bibinya Pulang dan langsung menuju rumah Sakit dan mengganti ruangan Yerin.
Setelah Mingyu dan Chayeon keluar paman dan bibinya ikut keluar juga. Mereka paham pasti Yerin ingin berdua dengan anaknya.
"Selamat datang sayang. Terimakasih sudah bertahan. Maaf eomma belum memberi yang terbaik saat kau masih dikandungan ku." Ucapnya sambil mencium pipi mungil Yeonjun.
Yerin menyadari kemiripan putranya. Dia hanya mendapat bagian hidung mungil saja. Mungkin bertambah dengan mata mungil Yeonjun selebihnya dia.
Sedangkan di Seoul, Taehyung tidak tau tengah malam mengendarai mobilnya. Dia tidak tau tujuannya kemana hanya mengikuti arus jalan saja dan saat didepan rumah Sakit tanpa sadar dia berhenti. Memandang sebentar, kemudian keluar dari mobil dan memasuki rumah sakit itu tanpa tujuan. Saat berjalan dia melihat segerombolan tim medis membawa bangkar. Dan Ternyata seseorang yang ingin melahirkan disamping wanita itu ada suaminya yang menggenggam tangan wanita itu. Dia merasa saat mereka melewatinya seperti merasakan bahwa posisi si suami itu adalah dirinya sedangkan wanita itu terbayang sosok Yerin. Menggeleng cepat mengenyahkan pikirannya barusan. Lalu langsung keluar dari rumah sakit itu dan bergegas Pulang saat kesadarannya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA
Fanfiction" Apakah Kau memanggilKu orang yang berdosa?" ~ Jung Yerin "Aku mendapatkan apa yang layak untuk kudapatkan." ~ Kim Taehyung