—Behind 1 : Sahabat lama.
Jae tertawa kala melihat foto SMA Young K. Sungjin, Wonpil, dan Dowoon juga tertawa keras. Bahkan si target lelucon, Young K tertawa hingga terbahak bahak.
"GILAA!! Seriusan ini lo? Kek jamet astaga." Jae terbahak sambil memegangi perut.
Ia masih tak percaya dengan penampilan lampau Young K yang jauh berbeda dengan dirinya sekarang.
Lucu dan gokil.
"Ini beneran lo, bang? Ngakak gilee!!!" Dowoon menyeka matanya yang berair.
Young K terbahak.
"Ga nyangka lo dulu jamet juga ya?!" Sungjin tertawa dan menunjuk rambut Young K.
"Ngakak bang!" Wonpil terpingkal.
"Udah heh! Gosah liatin lagi. Ngakak gile!!" Jae menutup album foto Young K.
Young K menggelengkan kepala, berusaha berhenti tertawa. Walaupun mereka tengah menertawakan dirinya, Young K tidak tersinggung.
Ia malah tertawa.
Astaga, gue dulu jelek banget — Batinnya sendiri.
Tok.
Tok.
Tok.
Pintu studio diketuk.
Jae yang mendengar, menyuruh Sungjin, membukanya.
"Jin, bukain sana! Perut gue masih sakit nih. Gila, ngga nyangka Young K dulu kek jamet."
Sungjin terkekeh. Ia berdiri sambil menggelengkan kepalanya. Lalu melangkahkan kakinya ke arah pintu.
"Hal—Sera?" Sungjin terkaget. Ia tak menyangka, studio kecil ini, kedatangan tamu yang cantik.
"Hai." Sapa tamu itu.
Sera, orang yang mengetuk, tersenyum. Wajah pucatnya nampak lebih berseri. Ia tersenyum hingga memperlihatkan deretan rapi gigi putih miliknya.
"Jae ada?" Sera sedikit mengintip ke dalam studio.
Ah, dia rindu sekali suasana studio.
Ia tersenyum. Matanya berbinar melihat pria jangkung yang tertawa keras—bahkan hingga tersedak.
Itu Jae, orang yang dicarinya.
Sungjin mengikuti arah pandang Sera lalu menatap perempuan itu. Tubuhnya yang lebih pendek darinya, membuat Sungjin harus menunduk.
"Ada. Mau ketemu?" tawar Sungjin.
"Engga. Cuman mau liat aja. Aku pulang dulu ya?" Sera menggeleng pelan.
Sungjin mengangkat satu alisnya.
Aneh.
"Ini, kasih ke Jae. Bilang aja, 'dapet salam dari sahabat.'"
Sungjin menerima sebuah surat dari Sera. Ia membolak balik surat polos itu.
"Tapikan Jae—"
"Iya. Aku tau kok." Ujar Sera dengan senyuman manis.
Ia lalu menatap Sungjin.
"Tolong kasih ya? Aku harus pergi sekarang. Nanti aku dateng lagi." Pintanya.
"E–oke." Sungjin menyanggupinya.
"Terimakasih." Sera tersenyum.
Perempuan itu berbalik, dan meyebrang jalan, menuju sebuah mobil yang berhenti dipinggir jalan, dan memasukinya.
Selepas kepergian Sera, Jae menghampiri Sungjin.
"Siapa?"
"Ini, dari sahabat lo. Semoga lo ingat dia." Jawab Sungjin sambil menyodorkan surat putih polos itu pada Jae.
Jae mengernyit.
"Sahabat? Sahabat gue kan lo ama 3 curut." Jae menunjuk Young K, Wonpil, dan Dowoon yang masih tertawa.
Sungjin tersenyum hangat. Matanya melengkung seleri tersenyum.
"Ada lagi."
"Siapa? Gue ga inget." Tanya Jae. Ia jelas tengah kebingungan.
"Ada. Coba inget - inget dulu. Katanya kangen sama lo."
Sungjin menepuk bahu Jae lalu berjalan melewatinya. Sementara, Jae masih terdiam dan mematung. Ia bergumam kecil.
Sahabat?

KAMU SEDANG MEMBACA
[DAY6] For You, Jae. ✓
Fanfiction[FANFICTION-COMPLETE] ❛❛𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠𝙢𝙪, 𝙅𝙖𝙚. 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙣𝙮𝙖, 𝙠𝙪 𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣, 𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪.❞ [featuring : Day6's Guitarist and Vocalist; Jaehyung Park] start : 1 September 2020 finish : 26 September 2020...