Behind 7

103 16 2
                                    

Behind FYJ 7 - Melihatmu lagi.








Matahari sudah mulai terik. Cuaca juga sudah mulai hangat. Udara pagi ini sejuk.

Sera tengah menatap pantulan dirinya dicermin. Ia menatap badannya yang mengurus.

"Dek," Wendy muncul dari balik pintu

"Udah siap?" tanya Wendy.

Sera mengangguk, "Udah. Ayo!"

"Kamu yakin dek? Kamu belum sembuh bener lho." Tanya Wendy memastikan.

Sera mengangguk, ia lalu mengambil tas selempang dan memasukkan beberapa barang.

"Obatnya jangan lupa." Ingat Wendy.

"Iya, iyaaa."

Sera mengambil sebuah tabung kecil yang berisi beberapa pil. Warnanya putih. Rasanya juga pahit.

Sera terpaksa meminumnya.

"AYO!"

Wendy terkekeh. Sera juga ikut tertawa. Wajahnya yang semakin pucat, berhias senyuman.

"Ayo. Café Mozaik kan?" Wendy mengulurkan tangannya.

Sera mengangguk, ia lalu menggandeng uluran tangan kakaknya.

Mereka berdua lalu berjalan keluar dari ruangan putih itu. Gandengan tangan mereka berdua berayun.

"Nanti kalau sakit, kita pulang ya?"

"Iyaaa."

"Obatnya diminum.."

"Iyaaa." Jawab Sera sekali lagi.

"Kamu kuat kan?"

Mereka berdua berhenti. Sera menatap lembut kakaknya.

"Sera pasti bisa. Demi Jae!"

Semoga kak.










"Dek, mau beli yang mana?"

Wendy membalikkan badannya seraya membawa 2 bungkus kripik kentang kearah Sera.

Mereka berdua sedang berada di minimarket untuk membeli minuman dan snack.

Wendy mengernyit melihat Sera yang diam tak bergeming. Sera hanya menatap ujung Lorong makanan tanpa menjawab pertanyaan Wendy.

"Ser?" Wendy menepuk bahu Sera pelan.

Sera terkesiap kaget.

"Eh kakak. Kenapa?" tanya polos Sera.

"Kamu yang kenapa."

"Loh?"

"Liatin apa sih, sampe ditanyain ga denger." Selidik Wendy.

Sera hanya menyengir.

"Enggak kok. Hehe." Jawab Sera.

Sera berbohong. Dadanya kembali sakit. Ia hanya tak ingin membuat kakaknya khawatir.

Sera juga tak ingin kembali ke rumah sakit.

Ia belum melihat Jae.

"Udah kan? Ayo dibayar! Kakak yang traktir!"

Wendy mendelik.

"Hehe, peace!" Cengir Sera.

"Iya."

Mereka berdua menghampiri kasir yang sedang kosong.

"Kak, aku tunggu diluar ya?" pinta Sera.

"Hm."

[DAY6] For You, Jae. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang