Behind 10

135 20 4
                                    

Behind 10 - bertemu








Jae menutup pintu mobil. Kini, ia dan 4 temannya akan bertemu Sera.

"Jin, lo ga salah tempatkan?" tanya Jae.

Jae ragu akan bertemu sahabatnya disini. Di sebuah gedung tinggi yang berisi orang sakit serta bau obat memuakkan.

"Bener. Disini tempatnya." Sungjin menjawabnya.

"Bercanda lo ga lucu, Jin. Sera ga mungkin disini. Dia benci rumah sakit." Tegas Jae.

Dowoon menghela nafas berat.

Well, ucapan Jae memang benar. Sera benci berada di Rumah Sakit. Ia bahkan mendengar pernyataannya langsung dari Sera.

"Ini beneran bang, Sera disini. Sera sakit."

Sekarang, dunia Jae rasanya hancur.

"S-sera sakit?" beo Jae sekali lagi.

Dowoon mengangguk.

Lemas sudah kaki Jae.








"Dek."

Sera menoleh. Ditutupnya catatan cantiknya. Sera baru saja selesai menuliskan sesuatu.

"Kenapa kak?"

"Ada yang mau ketemu sama kamu, dek." Wendy tersenyum.

Sera mengernyit. Tak biasanya Wendy tersenyum lebar seperti itu.

Terakhir kalinya Sera melihat Wendy tersenyum, sepertinya...

Sebelum Wendy masuk ke gate untuk pergi bersekolah ke Kanada.

"Siapa kak?"

Wendy menggeser tubuhnya. Seorang laki - laki bertudung ungu masuk. Mata Sera membulat saat tudung tersebut diturunkan.

"Miss me?"

Oh God, Sera ingin menangis. Betapa bahagianya ia saat ini.

Jae, sahabatnya, datang. Tersenyum hangat padanya.

Ini bukan mimpi kan?

"K-kamu.." Sera menangis bahagia.

"Aku inget Ser. Semuanya."

Ini benar nyata.








"Ser, jangan senyum mulu, ngeri." Celutuk Jae.

Senyuman dibibir Sera meluntur, tergantikan dengan wajah datar.

"IHH." Sera memukul bahu Jae.

"Idih, ga kerasa tau." Jae menjulurkan lidahnya.

Sera kesal.

"Au ah."

Sera memalingkan pandangannya. Ia kesal dengan Jae.

"A cie ngambek. Uluh uluh.." Jae mengoda Sera.

Apakah Wonpil yang mengajari Jae? Kenapa Jae menjadi begitu menyebalkan?

"Ishhh."

Sera kini bahagia. Jae, sahabatnya sudah mengingatnya.

"Nyanyi yuk?" ajak Jae.

Jae lalu mengambil gitar milik kakaknya yang tergeletak dipojok ruangan.

Sera diam saja. Ia hanya memperhatikan Jae yang mulai memetik gitar.

You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you
You'd be like Heaven to touch
I wanna hold you so much

At long last, love has arrived
And I thank God I'm alive
You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you

Sera menatap Jae yang bermain gitar. Suara Jae, serta permainan gitarnya, telah membius Sera.

Pardon the way that I stare
There's nothin' else to compare
The sight of you leaves me weak
There are no words left to speak

But if you feel like I feel
Please let me know that it's real
You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you

Sera memejamkan matanya. Tangannya mengetuk etuk mengikuti irama suara Jae.

I love you, baby
And if it's quite alright
I need you, baby
To warm the lonely night
I love you, baby
Trust in me when I say

Oh, pretty baby
Don't bring me down, I pray

Oh, pretty baby
Now that I've found you, stay
And let me love you, baby
Let me love you

Suara lembut Jae bagaikan candu. Sera terbuai didalamnya. Suara khas Jae memang indah dan merdu.

Bolehkah Sera terus mendengarkan suara Jae?

Sera merasa mengantuk. Tiba - tiba tubuhnya terasa lelah dan butuh istirahat. Nyanyian jae juga semakin membuatnya mengantuk.

"Jae.." panggil Sera.

You're just too good to be true
Can't take my eyes off of you
You'd be like Heaven to touch
I wanna hold you so much

At long last, love has arrived
And I thank God I'm alive
You're just too good to be true
Can't take my eyes off you

I love you, baby
And if it's quite alright
I need you, baby
To warm the lonely night
I love you, baby
Trust in me when I say

Oh, pretty baby
Don't bring me down, I pray
Oh, pretty baby
Now that I've found you, stay
Oh, pretty baby
Trust in me when I say
Oh, pretty baby

Nyanyian diakhiri Jae dengan genjrengan gitar. Jae lalu menatap Sera yang sudah sedikit mengantuk.

"Jae.."

"Ya..."

"Makasih untuk semuanya."

"Makasih juga mau bertahan dan berusaha Ser."

Sera tersenyum hangat.

"Aku tidur dulu ya, besok kita ketemu lagi."

Jae tersenyum. Tiba-tiba saja firasatnya menjadi tidak enak.

"Janji besok bangun ya Ser? Aku ajak kamu jalan - jalan." Pinta Jae.

Sera tersenyum, "Hm."

Dan Sera pun menutup matanya dan masuk dalam dunia mimpi.














Akhirnya pada ketemu uyey

[DAY6] For You, Jae. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang