Selamat membaca part 7 kawan-kawan semua.
Ternyata abang itu hobinya juga sama
seperti kami cuma bedanya dia di bagian Turing Vespa.
Sambil bercerita tak terasa jalanan udah mulai sepi jam di tangan menunjukan pukul 01:20 kami berfikir gimana mau melanjutkan perjalanan."Abang itu menawarkan kami untuk menginap di tempat nya
"Kami mengatakan bukan kami mau menolak tawaran abang tapi kami ingin menghemat waktu untuk melanjutkan perjalanan.
"Abang itu memberitahu kalau daerah ke atas cukup sepi dan kiri kanan kebun sawit
"Kami sempat berfikir, dan ahkirnya kami memutuskan untuk tetap lanjut berjalan malam itu
"Abang itu menawarkan lagi untuk membantu dan mengantarkan kami ke simpang lampu merah biar gampang memberhentikan mobil dan membantu menanyakan satu persatu sopir truck yang bisa menumpangi kami sampai jalan lintas.
Sekian lama pukul 03:00 kami berhasil mendapatkan truck ke 6 yang tujuan nya menuju kota Jambi.
Kami berpisah bersama abang yang membantu kami tadi dan kami mengucapkan terimakasih, kami bergegas naik ke truck ,dan seperti biasa kami bercerita dengan supir dan bapak itu mengasi tau bahwa jalur ini rawan maka dari itu supir-supir truck tidak ada yang mau berhenti untuk menumpangi, mungkin karna dari tadi berjalan badan pun terasa capek kami meminta izin kepada bapak itu untuk tidur duluan bapak itu mengerti dengan posisi dan keadaan kami.
pukul 06:54 pagi kami di bangunkan kembali, bahw bapak itu cuma sampai di situ dan dalam keadaan badan capek kami kembali berjalan mengadu nasib...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey
AdventureMengejar mimpi-mimpi menginjakkan kaki di dataran tinggi kepulauan Jawa ala backpacker *** "Hidup itu layaknya sebuah pendakian, berawal dari mimpi dan harapan, yang kemudian di rencanakan dengan doa, di wujudkan dengan usaha dan semangat yang memba...