Selamat membaca part 13 kawan-kawan semua.
Abang itu memberitau kepada kami bahwa yang kalian lakukan sekarang kayak gini sama aja kalian menyusah kan orang tua dan orang orang lain, bagus kalian kumpulkan uang dahulu nanti kalau udah terkumpul baru kalian pergi kemana aja yang kalian mau.
"Kami menjawab kami seperti sekarang ini karna kami mempunyai mimpi yang sama seperti orang orang lain yang bisa jalan jalan kesana kemari bang, mungkin setiap orang berbeda bang kita mempunyai mimpi masing masing dan mempunyai cara masing masing untuk mewujudkan nya bang, kami mempunyai mimpi dan begini lah cara kami untuk mewujudkan mimpi mimpi kami bang, bukan ga mau ngumpulin uang dulu karna kalau kami ngumpulin uang dulu entah kapan uang kami akan terkumpul dan entah kapan kami akan pergi ke tempat tempat yang kami impikan bg.
Abang itu langsung geleng geleng kepala setelah mendengar jawaban kami, entah karna jawaban kami atau lainya, Abang itu kembali menanyakan kepada kami
"Kalian sekarangg pegang uang gak, untuk sampai ke tujuan kalian?
"Kami menjawab ada bang cuma ga banyak, tapi kalau di itung itung insyaallah cukup bang.
Setelah enak bercerita dan Abang itu berhenti di pinggiran jalan tol Palembang-lampung untuk memasang bola lampu di karenakan bola lampu mobil putus, kami segera keluar ber inisiatif untuk membantu Abang tersebut mengganti bola lampu, setelah semua selesai kami kembali melanjutkan perjalanan.
Di perjalanan kami kembali bercerita sebentar dan abang itu kembali berhenti dan mengajak kami turun untuk makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan kami pun dengan senang hati menerima tawaran Abang itu, selesai makan kami duduk sebentar dan abang itu memesan kopi di bungkus untuk minum di jalan supaya tidak ngantuk dan enak bercerita dalam perjalanan, setelah kopi siap dan kami kembali...
Terimakasih sudah mensupport saya dalam menulis dan tunggu part 14 yaa teman teman..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey
AdventureMengejar mimpi-mimpi menginjakkan kaki di dataran tinggi kepulauan Jawa ala backpacker *** "Hidup itu layaknya sebuah pendakian, berawal dari mimpi dan harapan, yang kemudian di rencanakan dengan doa, di wujudkan dengan usaha dan semangat yang memba...