28. Berbeda

456 37 0
                                    

Selamat membaca...
Jangan lupa vote dan komen!!

"Nyatanya dalam hidup tidak ada yang abadi. Mereka akan dipanggil sesuai waktu dan jadwalnya. Jadi kalian jangan lupa siap-siap, karena kita tidak tahu kapan kalian akan dipanggil Tuhan."

_Al- Vanza Ranting Sarendra_

■MD4P■

Kini sudah terhitung 2 bulan Milo dan para sahabatnya kembali kesekolah. Mereka samakin dekat dan kemana-mana selalu bersama. Namun, walau begitu tetap saja tak ada yang berubah dari sifat mereka. Selalu terselip perdebatan kecil diantaranya.

Masalah Jessica dan Geon sudah terselesaikan. Jessica memilih keluar negeri dan Geon menyerahkan dirinya kepolisi. Sedangkan Venon anak angkat pertama Geon yang melanjutkan bisnis Ayah angkatnya. Venon dinyatakan tidak bersalah, dia dibawah kendali Geon dan orang tua Kamboja membiarkanya bebas.

Akan tetapi hari ini terasa berbeda karena semenjak dua hari lalu Milo tiba-tiba dimusuhi. Hal itu membuat Milo merasa ia bersalah, padahal seingatnya ia memiliki salah apa-apa pada mereka.

"Besok kita ke Bandung," ucap Lentera membuat mereka mengerinyit heran.

"Kanapa??" tanya Milo bingung.

"Gak papa pengen aja," jawab Orion cuek membuat Milo mengerucutkan bibirnya kesal.

"Ih jahat!!" balas Milo.

"Nurut aja kenapa sih gak usah tanya-tanya," balas Orion pedas membuat mata Milo berkaca-kaca.

"Gak usah nangis cengeng," ujar Orion membuat pacar 2 bulannya itu hampir saja menjatuhkan air matanya.

"Kalian apaan sih, kok bentak-bentak??" ucap Karamel tak terima.

"Diem deh lo, gak usah ikut-ikut!!" ucap Bintang tak kalah sengit.

"Kalau ada masalah jangan bentak-bentak Milo dong!!" balas Fanel ikut tak terima.

"Tau nih, lagian kaliankan juga tau kalau itu gak baik," ucap Kamboja mengingatkan.

"Milo salah apa sih?? Kok dua hari ini kalian galak sama Milo??" tanya Milo dengan air matanya yang mengalir deras.

"Oh gak papa pengen aja," jawab Ranz santai.

"Lagian cengeng lo, digituin aja nangis," cibir Lentera membuat Milo bangkit dan langsung pergi dari mereka.

"Kalian keterlaluan!!" ucap Kamboja penuh penekanan. Kamboja hendak mengejar Milo. Namun, saat berbalik tangannya dicekal oleh Ranz.

"Ikutin aja rencana kita!!" ucap Bintang berbisik membuat ketiga perempuan itu langsung marah.

"Lo gila ya??" ucap Karamel tak terima.

"Besok ada sesuatu yang kita rencanain. Kalian harus ikut, tentang Milo," jelas Lentera membuat mereka mengerinyitkan kepalanya bingung.

"Apa??" Beo Karamel.

"Kalian ada rencana apa, kok kalian gak bilang sama kita??" tanya Fanel tak terima. Ia belum membeli kado, bahkan dia tidak tau rencana keempat sahabatnya.

"Kalian sibuk beberapa hari ini," ucap Ranz membuat ketiganya meringis pelan. Memang ketiganya disibukan dengan fasihon show yang diikuti Karamel kemarin dan Fanel serta Kamboja membantunya bersiap.

"Sorry!!" gumam mereka pelan.

"Tidak perlu, tidak perlu. Semua sudah kita siapkan kalian tinggal ikut aja permainan kita," ucap Bintang.

Camelio And Four Princes ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang