LUKA

EMPAT

Anna telah selesai membersihkan rambutnya kemudian ia membuka pintu toilet namun bukan Kissha yang di dapatinya melainkan Rigel.

"Loh Rigel kok kamu disini Kissha mana?"tanya Anna

"Aku suruh balik ke kelas,"jawab Rigel

"Oh gitu."

Rigel menatap Anna dari atas kepala sampai kaki, "Anna kamu gapapa kan nggak ada yang luka kan?"

Anna tersenyum, "aku gapapa rigel."

Rigel menggandeng tangan Anna, "syukurlah, ayo ke kelas."

"Ayo."

Anna dan Rigel berpisah di koridor lalu masuk ke kelas mereka masing-masing.

~*~

Kini Kissha dan Anna tengah berada di parkiran SMA Adijaya.

"Duh kebelet,"gumam Kissha

"Apa Sha?"tanya Anna

Kissha menatap Anna, "Na, gue tinggal ke toilet dulu gapapa?"

"Ya gapapa lah Sha,"ujar Anna

"Oke gue ke toilet dulu bentar doang kok paling sepuluh menit bye Anna,"ucap Kissha

Setelah Kissha pergi Anna mengambil handphone miliknya, memainkannya sampai seseorang membekapnya menarik Anna menjauhi parkiran sekolah.

Orang itu adalah Alena, Alena membawa Anna ke gudang sekolah yang penuh dengan debu karena jarang dibersihkan.

"Hai Anna,"sapa Alena

"Mau apa lagi lo?"tanya Anna

Alena mendekat ia menjambak rambut Anna, "itu karena tadi pagi gue dimarahin ayah."

Setelah itu Alena menampar pipi Anna hingga membekas, "itu buat Kissha yang tadi nampar gue."

Alena menatap Anna tersenyum kemenangan setelahnya ia keluar dari gudang meninggalkan Anna sendiri.

"ANNA!!"teriak Kissha dari luar gudang

Anna segera bangkit lalu menghampiri Kissha.

"Yaampun Anna pipi lo kenapa?"tanya Kissha khawatir.

"Oh ini digigit nyamuk tadi,"jawab Anna

"Nggak Anna itu bekas tamparan,"ujar Kissha

"Nggak kok gue digigit nyamuk,"elak Anna

"Oke, terus lo ngapain ke gudang,"ujar Kissha

"Gue habis bersih-bersih gudang."

"Iyain aja biar seneng, dah ayo ah pulang."

~*~

"Anna pulang,"ujar Anna sambil membuka kenop pintu rumah.

"Bunda tadi temennya Anna nampar aku,"adu Alena