"Serius Na nggak mau gue anter aja,"tawar Devan
"Nggak usah Dev,"tolak Anna
Tak lama Rigel datang ia menghampiri Anna dan Devan.
Rigel menggandeng tangan Anna, "ayo pulang."
"Lo siapa pake gandeng-gandeng,"cibir Devan
"Gue cowoknya,"jawab Rigel
"Tau kok,"sahut Devan
Rigel menatap tajam Devan, "lo jangan deket-deket sama cewek gue."
"Possesive banget sih baru pacar juga,"ketus Devan
Rigel hendak menonjok Devan namun tangannya ditahan Anna, "Rigel jangan ribut dirumah orang."
Rigel mendengus lalu menarik tangan Anna membawanya pergi dari rumah Devan.
"KALO UDAH BOSEN SAMA ANNA BILANG YA!!!"teriak Devan
Sesampainya dirumah Anna langsung disambut dengan Alena dan Sinta.
"DARI MANA KAMU!!"teriak Sinta
"Anna habis ngerjain tugas kelompok di rumah Devan,"ujar Anna
"Bohong bun palingan dia habis jalan sama Rigel,"sahut Alena
"Nggak kok gue nggak bohong kalau nggak percaya tanya aja sama Devan,"ucap Anna
Sinta mendekati Anna, "nggak usah banyak omong kamu sana cepet cuci piring!!!"
Alena mendorong Anna, "iya sana cuci piring banyak yang kotor tuh."
Anna telah selesai mencuci piring Anna meraih tas ransel yang tadi ia letakkan di kursi meja makan lalu pergi dari dapur.
"Bagus, udah sana lo ke kamar,"ujar Alena
"Tanpa lo suruh juga gue bakalan ke kamar."
~*~
Keesokan harinya Anna berangkat sekolah dengan Rigel karena ayahnya sudah berangkat ke kantor lebih dulu.
"Udah?"tanya Rigel
"Iya udah buruan jalan nanti kita telat,"jawab Anna
Rigel melihat wajah Anna melalui kaca spion dengan senyuman yang tidak bisa di artikan
20 menit kemudian mereka telah sampai di sekolah
"Rigel makasih ya,"ucap Anna
"Hmm,"deham Rigel
"Jawabnya hmm mulu heran,"ucap Anna
"Suka suka gue lah yaudah gue mau ke kelas,"ucap Rigel lalu meninggalkan Anna
"Ini kok gue ditinggal,"gumam Anna sambil menatap kepergian Rigel. Tak ingin ambil pusing Anna melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran.
"ANNA!!!"teriak seseorang di koridor.
"Apaan sih Dev teriak-teriak,"ucap Anna
"Ya gapapa biar lo denger aja,"sahut Devan
"Denger apa?"tanya Anna
"Ya denger gue manggil lo lah,"jawab Devan sambil menjitak kepala Anna
"Nggak usah jitak-jitak,"ujar Anna
"Hmm, ke kelas bareng kuy,"ajak Devan
"Daritadi juga udah bareng,"ucap Anna
Devan meringis memperlihatkan gigi putihnya, "bener juga sih."
"Emm Dev maafin Rigel ya yang kemarin bikin ribut di rumah lo,"kata Anna
Devan mengangguk, "santai aja Na."
~*~
"Pagi anak-anak,"sapa Bu Yuni
"Pagi bu,"ucap semua murid
"Kumpulkan tugas minggu kemarin ya,"ucap Bu Yuni yang membuat seisi kelas kebingungan.
"Hah tugas."
"Ibu salah kelas kali."
"Perasaan Ibu nggak ngasih tugas deh."
"Anjir buku gue ketinggalan."ucap Rion
"Emang ada tugas ya bu?"tanya Kissha dengan muka polos.
Bu Yuni menghela napas kasar"ini satu kelas tidak ada yang mengerjakan?"
"Kenapa belum mengerjakan,nggak ngerti apa mager?"tanya Bu Yuni lagi
"Kamu udah selesai?"tanya Bu Yuni ke Rion yang sudah pasrah.
"Udah bu,"ucap Rion
"Kenapa nggak dikumpulkan?"tanya Bu Yuni
"Anu... bu...itu... buku saya ketinggalan,"ucap Rion.
"Alasan kamu,"ketus bu Yuni
"Kamu udah selesai?apa bukunya ketinggalan kayak Rion,"ucap Bu Yuni ke Anna
"Maaf bu saya nggak inget kalau ada pr,"jawab Anna
"Devan sudah selesai?"tanya Bu Yuni ke Devan.
"Belom lah bu hehe,"ucap Devan sambil cengengesan.
"Lah kok belom? kemana aja kamu? main apa lupa apa mager?"
"Semuanya bu"jawab Devan hingga membuat seisi kelas menatap ke arahnya.
"Yaudah kalian lari keliling lapangan 20 kali sekarang!!"
"10 kali aja bu,"tawar Kissha
"Malah nawar kamu yaudah saya tambahi jadi 30 kali."
Seisi kelas menatap ke arah Kissha.
"Jangan dong bu,"bujuk Devan
"Mau saya tambah lagi?"tanya Bu Yuni
"Enggak bu,"ucap Kissha lalu menggandeng Anna ke lapangan.
~*~
Haii gimana bab ini?
Maaf banget lama ga up
see you next part
[ Kissha ]
KAMU SEDANG MEMBACA
LUKA
Teen Fiction[ Revisi setelah tamat ] Anna Delara Wijaya semenjak kedatangan ibu dan saudara tirinya hidupnya tak baik-baik saja. Alena selalu mencari masalah dengan dirinya, lantas bagaimanakah akhir dari kisah mereka? start: 30 Juli 2021 finish: 13 Desember 20...