LUKA

EMPATBELAS

Pelajaran jam ke tiga telah selesai kini Anna dan Kissha sedang mengantri di kantin.

"Rame banget hari ini,"ucap Kissha

"Yang namanya kantin tiap hari juga rame kali Sha,"sahut Anna

"Iya juga sih,"ujar Kissha

"Lo kalo capek duduk aja biar punya lo gue yang bawa,"ucap Anna

"Beneran nih?"tanya Kissha

Anna mengangguk, "iya Sha."

"Aaa Anna makasih,"kata Kissha

Kissha menujuk bangku kosong yang letaknya di sebelah pintu masuk, "gue duduk di sana ya Na?"

"Iya Sha."

Lima belas menit berlalu pesanan Anna dan Kissha telah siap setelah itu Anna menghampiri Kissha.

"Sekali lagi makasih Na,"kata Kissha

"Iya cepet dimakan nanti keburu masuk,"ujar Anna

Kissha hendak menenggak jus miliknya namun jus itu di ambil Rion.

"Ih Rion balikin,"ujar Kissha

"Minta dikit Sha gue males nganti,"jawab Rion

Kissha mendengus, "iya."

Rion menaruh jus milik Kissha di meja, "makasih Sha."

"Rion katanya minta sedikit tapi itu hampir habis,"kesal Kissha

"Tinggal beli lagi kenapa sih ribet amat,"sahut Alena yang melihat kejadian itu.

"Eh Yon, Na ada yang nyaut tapi nggak ada wujudnya masa,"ujar Kissha

"Iya Sha mana suaranya kayak kunti lagi,"balas Rion

Anna yang mendengar itu tersenyum geli sedangkan Alena mengepalkan tangannya lalu mengobrak meja.

"Kalian kenapa sih sama gue lo lagi Yon ngeselin banget gue yang cantik gini di sama-samain sama kunti,"kesal Alena

"Cantik sih tapi cabe,"ujar Kissha

Alena menjambak rambut Kissha, "lo makin lama ngelunjak ya Sha dan gara-gara lo juga Kenan mutusin gue."

Kissha melepaskan tangan Alena dari rambutnya dengan kasar, "heh denger ya Kenan itu mutusin lo karene ilfeel sama lo kali pake nyalahin gue lagi."

"Ya lo kan mantannya Kenan pantes dong di salahin,"ujar Alena

"Oh jadi lo nyalahin gue karena gue mantannya Kenan iya? asal lo tau ya mantan Kenan itu bukan cuma gue!!"bentak Kissha

"Tapi mantannya Kenan yang satu sekolah sama gue itu lo ya jadi gue nyalahin lo,"ujar Alena dengan wajah tanpa dosa nya.

Kissha hendak menampar Alena namun tangannya di tahan Rion, "Len mending lo nggak usah cari gara-gara."

Alena menatap Rion sinis,"gue nggak akan cari gara-gara sama Kissha kalo Kissha nggak ikut campur."

"Ikut campur gimana?"tanya Rion

"Ya ikut campur tiap gue mau kasih pelajaran ke Anna Kissha pasti ikut campur,"kesal Alena

"PERGI LO LEN MUAK GUE LIHAT MUKA LO!!!"teriak Kissha

"Dih dikira gue nggak muak lihat muka kalian,"ketus Alena

"Gue pergi ya bye Kissha jelek,"ucap Alena sebelum pergi.

"NGESELIN LO CABE!!!"

"Udah Sha udah jangan gitu mau gue aduin ke bunda Trisha,"ucap Rion

"Aduin aja sono gue nggak salah orang dia yang mulai duluan,"jawab Kissha

~*~

Sekolah telah berakhir dan Anna telah sampai ke rumahnya, saat Anna membuka kenop pintu ia terkejut karena Alena berdiri tepat di belakang pintu.

Alena mendekati Anna menatapnya sinis lalu menjambak rambut Anna hingga rontok, "aww sakit Len."

Alena tersenyum puas, "haha rasain lo."

"Lo kenapa sih Len? apa gak sebaiknya kita saling menyayangi selayaknya saudara?"

Alena tertawa nyaring, "gausah ngarep deh lo asal lo tau ya gue tuh nggak pernah sudi saudaraan sama lo."

Anna menatap Alena sendu, "lo nggangep gue apa? gue capek Len lo perlakuin kayak gini."

"Gue anggep lo musuh Na,"jawab Alena

Anna diam tak menjawab.

"Udah nggak usah drama lo sana masakin gue terus cuci piring sama cuci baju gue,"ucap Alena

"Iya-iya."

Anna berlalu dari hadapan Alena lalu pergi ke dapur.

"YANG ENAK YA AWAS KALO NGGAK ENAK!!!"teriak Alena

Tak lama masakan Anna jadi, Anna meletakkan semuanya di meja makan

Alena memakan masakan Anna, "enak sih tapi karena gue benci lo jadinya ga enak deh haha."

"Serah,"ujar Anna

"Yaudah, btw gue mau pergi sama temen-temen gue ke mall lo jaga rumah ya babay Anna,"pamit Alena

"Hm."

"Awas lo nggak usah keluyuran,"ucap Alena

"Siapa juga yang mau keluyuran,"jawab Anna

~*~

[ Kissha]

Haii gimana bab ini?

maaf kalo ngebosenin, maaf juga kalo makin gaje huhu

Mau ngomong apa sama Alena?

Mau ngomong apa sama Anna?

Mau ngomong apa sama Kissha?

Mau ngomong apa sama Rion?

next or unpub?