DUAPULUHLIMA

36 13 16
                                    

Pagi ini Anna berangkat sekolah bersama Rigel karena Anton tak bisa mengantar nya.

"Na kamu serius mau berangkat sekolah?"tanya Rigel

"Iya Rigel lagian cuman luka kecil,"jawab Anna

"Beneran gapapa?"

"Iya gapapa."

"Yakin?"

Anna menepuk pundak Rigel yang sedang menyetir. "Yakin Rigel ih."

Dua puluh menit berlalu dan kini mereka telah sampai di sekolah. Anna turun dari motor Rigel dia melangkahkan kakinya menuju ke kelas, sedari tadi Anna tak sadar Rigel mengikutinya.

"Rigel kamu ngapain ngikutin aku?"tanya Anna ketika telah sampai tepat di depan pintu kelas.

"Takut kamu kenapa-kenapa,"jawab Rigel

"Emangnya aku kenapa? udah sana kamu ke kelas!"

Rigel mengacak rambut Anna. "Iya aku ke kelas ya jangan kangen."

Anna menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya. "Dih. Siapa yang kangen coba?"

Rigel tertawa. "Yaudah ya aku ke kelas beneran nih, bye."

Setelah Rigel tak terlihat Anna baru memasuki kelas.

"Pagi Na,"sapa Rion

"Pagi juga Yon,"balas Anna

"Lo kemarin gak masuk sekolah gara-gara sakit ya? sekarang gimana udah enakan?"tanya Rion

Anna mengangguk. "udah."

"GOOD MORNING!!!"teriak Kissha tepat di depan pintu kelas.

"Yon gebetan lo noh berisik,"dumel Devan

"Suka-suka gue dong sewot aja lo,"ketus Kissha

"YEY ANNA KU UDAH MASUK SEKOLAH!!!"teriak Kissha ketika melihat Anna.

Rion membekap mulut Kissha. "Jangan teriak-teriak Sha masih pagi."

Kissha melepaskan tangan Rion. "Suka-suka gue dong emangnya kenapa?"

Rion menjitak kepala Kissha. "Untung ya gue sayang sama lo."

"Hah maksudnya?"tanya Kissha

"Gak peka lo Sha,"sahut Devan

"Diem!gue aduin Abell tau rasa lo."

Kissha menatap sinis Devan lalu matanya beralih menatap Anna. "Akhirnya lo masuk Na, gue kesepian tau kalau gak ada lo."

"Lo beneran udah gapapa kan Na?"lanjut Kissha

"Gue udah gapapa Sha."

~*~

Saat istirahat Anna, Kissha dan Abell berada di rooftoop.

"Lo sama kita aja Na nanti kalau sendirian di jahatin sama si ular,"ujar Abell

"Nah bener tuh Na, mending sekalian aja lo nginap di rumah gue,"sahut Kissha

"Nginap di rumah gue aja Na,"tawar Abell

"Enak aja, Anna nginap dirumah gue."

"Gimana kalau nginap nya barengan?"tawar Anna

"Boleh tuh mau dirumah siapa?"tanya Abell

"Rumah gue aja,"jawab Kissha

"Kapan Sha?"tanya Abell

"Kapan-kapan,"jawab Kissha asal

Abell menatap tajam Kissha

"Canda elah serius amat idup lo."

~*~

Bell pulang telah berbunyi Anna dan Rigel kini berada di parkiran. Setelah Anna menaiki motor Rigel dengan benar Rigel mulai menstater motornya lalu meninggalkan sekolah.

"Mampir makan dulu yuk Na,"ajak Rigel

"Boleh, mau makan apa?"tanya Anna

"Bakso kayak biasanya gimana?"

"Boleh deh."

Kini Anna dan Rigel berakhir di salah satu tukang bakso langganan mereka.

"Mang kayak biasa ya,"ujar Rigel

"Siap."

Mereka berbincang-bincang ringan sambil menunggu pesanan mereka.

"Nih es teh dua baksonya satu pedes satunya gak pedes."

"Makasih mang,"ucap Anna dan Rigel

"Sama-sama."

Mereka makan dalam diam sampai akhirnya seorang lelaki menghampiri mereka.

"Gue ngikut duduk sini ya," ujar lelaki itu yang tak lain adalah Kenan.

Rigel hanya mengangguk sedangkan Anna tak menghiraukan Kenan.

"Hai Na,"sapa Kenan

"Hai,"balas Anna

"Woy lo kok udah lama gak kelihatan kemana aja?"tanya Kenan pada Rigel.

"Sibuk,"jawab Rigel dengan singkat.

~*~

"Rigel makasih ya udah anterin aku,"ujar Anna

Rigel mengelus puncak kepala Anna. "Sama-sama Na aku pulang ya."

"Iya hati-hati ya."

"Kalau ada apa-apa telepon aja Na."

Setelah Rigel tak terlihat Anna memasuki rumah. Tepat di depan pintu ada Sinta dan Alena yang menghadangnya.

Sinta melempar keranjang yang berisikan pakaian kotor tepat depan Anna dan Anna dengan sigap menangkapnya.

Alena juga melakukan yang sama dengan Sinta. "Cuci yang bersih awas aja kalau gak bersih."

"Kalau udah selesai nyucinya jangan lupa bersihin kolam renang,"suruh Sinta

"Iya,"jawab Anna

"Ya sudah saya tinggal ke mall dulu,"pamit Sinta, setelah itu Sinta keluar dari rumah.

"Pokoknya habis gue balik dari mall pakaian gue harus udah dicuci."

"Iya."

Alena menonyor kepala Anna. "Iya-iya doang ngerti gak lo."

"Ngerti."

~*~

Haii gimana bab ini?

aku kesel sama Alena sama Sinta pengen jitak rasanya wkwk

aku kesel sama Alena sama Sinta pengen jitak rasanya wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


See you next part luvv

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang