Melody Heart || SunNew FF

Giddy Up

Melody Heart || SunNew FF
.
.
.
Chapter 3 - Giddy Up
.
.
.

"Silahkan... Selamat menikmati hidangannya."

"Terima kasih banyak." ucap Chanhee pada seorang wanita paruh baya yang baru saja mengantarkan semangkuk besar tteobokki.

"Di cuaca dingin seperti ini paling enak makan tteobokki pedas." ucap Chanhee setelah menyuapkan sebuah tteobokki ke dalam mulutnya.

"Yakh~ kenapa kau diam saja ? Cepat makan !"

Sunwoo yang sedari tadi duduk diam di depan Chanhee akhirnya segera mengangkat sumpitnya begitu mendengar teriakan dari sang guru. Sunwoo terlalu terhanyut pada pesona seorang Choi Chanhee membuatnya lupa pada sekitar.

"Wah~ tteobokki ini benar - benar sangat enak, aku sampai tak bisa berhenti makan. Ck~ jika besok pagi wajahku bengkak aku pasti akan sangat menyesal."

"Kenapa begitu ?"

"Aku akan terlihat gemuk saat mengajar. Itu membuatku harus berdiet."

"Tubuhmu sudah sangat proporsional Ssaem, langsing dan tinggi, wajahmu juga sangat menawan, kau tak perlu khawatir, tak akan ada yang berani mengataimu gendut." pujian Sunwoo barusan sukses membuat Chanhee harus bersusah payah menahan senyumannya.

"Kalau pun ada yang berani mengatai Ssaem seperti itu, maka dia akan langsung berurusan denganku." Lanjut Sunwoo membuat Chanhee berhenti makan dan menatapnya.

"Kenapa masalahku harus jadi urusanmu ?"

Sunwoo menelan ludahnya dengan kasar. Lagi - lagi tatapan mata itu membuat jantung Sunwoo berdebar tak karuan.

"Ssaem... Bisakah aku memanggilmu Hyung mulai sekarang ?"

Chanhee mengernyit. "Yakh~ aku yang bertanya bukannya menjawab malah balik bertanya." Chanhee tak berniat menjawab pertanyaan Sunwoo barusan. Ia kembali ke kegiatan makannya yang sempat ia hentikan sesaat tadi.

"Aku bersungguh - sungguh."

"Apa ?"

"Aku menyukaimu."

"..."

Tak ada balasan dari Chanhee. Ia terdiam sejenak, menatap Sunwoo lalu mulai tertawa. "Jangan bercanda."

"Aku tidak bercanda ! Aku benar - benar menyukai Ssaem ! Bukan... Kurasa aku jatuh cinta pada Ssaem."

Chanhee menghela nafasnya. Ia masih tak percaya bahwa dirinya baru saja mendapatkan pernyataan cinta dari muridnya sendiri di tempat seperti ini. Chanhee tiba - tiba saja merasa deja vu.

Ia ingat betul bagaimana dulu mantan pacarnya, Kim Younghoon seorang dokter di rumah sakit ternama di Seoul menyatakan perasaannya di rooftop restoran bintang lima. Seluruh rooftop dihias dengan lampu yang sangat indah dengan hiasan berbagai macam bunga di setiap sisi.

Chanhee bahkan masih ingat bagaimana Younghoon memberinya sebuket besar bunga mawar putih lalu berlutut dihadapannya sambil menggenggam salah satu tangannya kemudian memintanya menjadi kekasihnya.

Sungguh pernyataan cinta yang sangat romantis.

Tapi kini...

Chanhee menatap sekelilingnya tak percaya. Ia baru saja mendapat pernyataan cinta dari seorang siswa SMA yang notabene adalah muridnya sendiri di sebuah kedai kecil pinggir jalan seperti ini.

Bagaimana mungkin level Chanhee bisa jadi anjlok begini ???
.
.
.
.
Malam itu setelah makan tteobokki bersama, Sunwoo mengantar Chanhee pulang. Tadinya Chanhee menolak dan bersikeras akan pulang sendiri, namun Sunwoo memaksanya dan terus saja melajukan motornya dengan sangat pelan, mengikuti Chanhee yang berjalan menuju halte bus.