Bab 3

11K 313 8
                                    

Happy reading gaes💓

Wanita bertubuh berisi memiliki mata sipit dan bola mata hitam kecoklatan, pipi yang cuby, dan berkulit kuning langsat. Wanita itu hanya diam saat mengingat momen masa lalunya menganggu kehidupannya pada saat ini ia menjadi wanita karir yang sukses dan berkerja di perusahaan swasta terkenal. Ia hidup merantau untuk membantu keuangan keluarganya yaitu ibunya yang sangat ia sayangi. Saat ini ia tinggal dikota surabaya dimana keluarga ayahnya tinggal.

"Hei tika" ujar ubhet.
"Astaga, bang ubhet" ujar santika dengan nada tinggi sambil melototkan matanya.
"Huss... jangan teriak - teriak itu dilihatin orang" ujar ubhet dengan memelankan menutup mulur tika sambil tersenyum menatap wanita dihadapanya.
Tika lalu menatap sekeliling tempat kerjanya sambil tersenyum malu dan berlari menggandeng tangan ubhet menuju keluar kantor. Laki itu hanya tertawa melihat kelakuan wanita didepannya sambil ikut berlari.

Sesampainya di cafe sash wanita dan lelaki berpakaian kantoran itu langsung menuju tempat duduk temannya  saat melihat teman dekat kantornya sedang makan siang.
"Duh.. tika sorry gue makan dulu". Ujar ana dengan nada tak bersalah dan terseyum sambil mengunyah makanan
"Dasar cewek yang suka makan tapi ngga bakal gemuk untur lo pesenin minuman, awas aja kalau ngga lo pesenin"ujar tika dengan nada mengerutu sambil melotot  duduk didepan ana dan menyeruput minuman yang telah favoritnya.
"Untung dek bukan untur"ujar ubhet yang selalu meralat ucapan salah wanita bertubuh berisi itu.
"Iya, bang untung maksudnya tau sendiri tika rat-"ujar tika yang dipotong oleh ana.
"Ratu typo yang selalu ngomong salah yang ngga mau disalahin kalau salah"ujar ana sambil mengerutu dengan nada bercanda. Wanita bertubuh berisi itu hanya mengerucutkan bibirnya. Ubhet dan vano hanya tertawa melihat kelakuan keduanya.

Disebelahnya meja tempat tika dan teman - temannya berkumpul ada laki berwajah tampan seperti oppa korea dan memiliki mata yang tajam sedang meeting pertemuan dengan kolega nya hanya menyeritkan dahinya dan menahan tawanya saat mendengar ucapan salah wanita bertubuh berisi disampingnya. Saat mata laki itu melirik wanita itu ia langsung diam membeku dan detak jangtungnya bergetar tak berarturan.
"Sorry, sir bagaimana keputusan anda Mr mckendrick"ujar asisten kenand yang bernama nick saat menyadari tuannya tidak mendemgarkan penjelasan koleganya.
"Ooh, sorry iya saya setuju akan saya rundinglan dengan my brother"ujar kenand dengan nada dingin dan menyadari bahwa ia kehilangan konsentrasinya saat melihat wanita pipi cubby itu.
'Apa yang terjadi padaku aku tak pernah kehilangan konsentrasiku hanya melihat wanita itu dn kenapa jantungku berdetak tak beraturan' pikir kenand.

Derttt derttt.... (bunyi telepon)

Wanita itu langsung mencari teleponnya yang berdering dan melotot melihat siapa penelponnya.
"Mampus, kenapa ini mbak karin telpon gue" ujar tika dengan nada khawatir dan bertanya kepada temannya.
Ubhet, ana, dan vano hanya mengangkat pundaknya tanda tak mengetahui.
"Selamat pagi eeh selamat siang bu karin ada yang bisa saya bantu".ujar tika dengan nada takut.
"Tikaaa kamu dimana. Mana laporan yang saya suruh selesaikan" ujar karin dengan nada tinggi dan marah.
'Laporan....'pikir tika.
"Mohon maaf bu laporan yang ibu maksud yang mana bu?" ujar tika dengan nada bertanya dan berpikir
"Astaga, ooh iya bu laporan penjualan ya?" Lanjut tika saat ingat ia belum menyelesaikan pekerjaannya.
"Iya cepet selesaikan hari ini saya tunggu saat sebelum pulang kerja" ujar karin dengan nada tegas.
"Iya bu karin siap" ujar tika dengan nada pelan karna lupa dengan pekerjaannya. Ia langsung berjalan keluar dan mengambil barangnya.
Ubhet, ana , dan vano bingung melihat wanita itu yang langsung meninggalkan tanpa pamit lalu kembali masuk ke cafe hanya untuk mengambil minumannya.
"Eehh.. sorry teman - temanku tika pamit pergi dulu bye"ujar tika dengan ngos - ngosan sambil membawa minuman favoritnya.
Teman - temannya tertawa dengan tingkah wanita itu.

"Terima kasih atas kerja samanya pak Abraham" ujar kenand sambil berjabat tangan kepada kolegannya.
Ia langsung melihat kearah samping dimana wanita yang telah membuatnya kehilangan konsentrasinya.
'Where is ratu typo?' Pikir kenand dengan memutar badannya untuk mencari keberadaan wanita itu. Ia langsung lemas tak menemukan wanita itu dan langsung berjalan keluar meninggalkan tempat itu.

Sesampainya dikantor laki berwajah tampan berjalan memasuki ruangan kakaknya yang tak lain bernama alard mckendrick dengan menerobos masuk dan langsung duduk melemparkan jas kantor mahalnya.
"HEY.., kau tak bisa ketuk pintu dulu" ujar alard dengan nada tinggi dan menatap tajam adik kembarnya. Lalu ia mengabaikan saat tak dihiraukan oleh kembarannya dan melanjutkan pekerjaannya.
'Who she is, siapa namanya, tinggal dimana wanita itu?' Pikir kenand dan tak membalas ucapan kakak kembarannya.

Sesampainya dikantor tika langsung mengerjakan laporan yang belum ia selesaikan.
"Akhirnya selesai juga"ujar santika sambil mengusap dahinya yang tak ada keringatnya (kwkwk dasar wanita gokil) author. (Masalah buat lo thor) ujar tika.
Wanita itu langsung mengantarkan laporan penjualan keruangan karin dengan ketakutan jika ia akan diomeli lagi oleh karin.

Kling...(suara lift buka)

"Mbak ada bu karinnya? Saya mau antar laporan penjualan" ujar santika bertanya pada pegawai satu ruangan oleh karin.
"Ngga ada mbak langsung masuk aja. Bu karinnya sudah pulang lebih dulu" ujar ina
Wanita itu langsung senang karna ia tak akan diomeli dan langsung menaruh laporannya dimeja karin. Saat berjalan keluar lift ia melihat ubhet.
"Bang, ngapain disini. Nunggu tika ya?" Ujar tika dengan nada menggoda dan menyenderkan kepalanya dipundak ubhet.
"Iya, adek kesayangan abang. Abang mau ajak adek pulang bareng"ujar ubhet dengan terseyum melihat tingkah wanita itu.
"Ayo, bang pulang" ujar tika dengan nada bersemangat.

Masion MCK

Alard menyeritkan dahinya melihat kelakuan adik kembarnya itu yang dari tadi sampai selasai meeting terlihat gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alard menyeritkan dahinya melihat kelakuan adik kembarnya itu yang dari tadi sampai selasai meeting terlihat gusar.
"Kau kenapa?"ujar alard
"Siapa wanita itu?" Ujar kenand bertanya pada kakak kembarnya.
'Sejak kapan kembarannya itu dekat pada wanita. Ia tau sekali kelakuan kembaranya yang tak jauh beda dengannya apalagi tentang wanita. Baginya wanita itu hanya pengganggu dan menjijikan hanya menghabiskan uangnya karna jika ada wanita hanya mendekatinya pasti karna uangnya dan kekayaannya. Dan tak jauh beda dengan pikiran kembarannya' Pikir alard.
"Mana ku tau. Sana cari saja wanita itu yang menganggu pikaranmu dan jangan sampai kau mengangguku juga. Sana pergi dari hadapanku" ujar alard dengan nada tinggi dan dingin pada kembarannya.
"Iya, betul sekali kau brother. Thank you" ujar kenand sambil meninggalkan alard.
Alard hanya memutarkan bola matanya saat melihat kelakuan kembaranya yang selalu menganggunya saat ada masalah yang ia dapatkan. Dan langsung melanjutkan pekerjaannya.




















Thank you yang sudah baca💓
Jangan lupa vote ya gaes🙏
See you di cerita selanjutnya👋


Two My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang