Bab 18

4.8K 185 4
                                    

Happy reading gaes💓




Masion Mck

Wanita bertubuh berisi itu berjalan tergesah - gesah dengan rona merah dipipinya bibir tersenyum.

Ia berjalan menuju kamar sebrang dengan hati tak beraturan.

'Haduh gimana caranya biar om satu itu ngga marah?' Batin santika dengan berpikir keras.

Hingga beberapa menit kemudian ia memberanikan diri mengetuk pintu kamar didepannya.

Tok tok.... (suara ketukan pintu)

Tak berapa lama terdengan suara gemahan.

Wanita bertubuh berisi itu membuka pintu dengan pelan. Ia memasukan separuh kepalanya untuk mengintip penghuni kamar itu.

Kenand yang mendengar ketukan pintu dan tak mendengarkan suara langkah atau orang memasuki kamarnya ia menolehkan kepalanya kearah pintu.

'Apa yang kau lakukan chagia?' Batin kenand menahan tawa melihat kelakuan wanitanya saat ingat kejadian beberapa jam lalu ia memutuskan mengabaikan dan merubah raut wajahnya menjadi dingin.

Wanita bertubuh berisi itu melotot kaget saat senyumannya dibalas dengan wajah datar laki itu.

Dengan langkah lebar ia memasuki ruangan itu dengan memegang mengelus dadanya menahan kesalnya.

"Om kenand lagi ngapain?" Ujar santika dengan senyum memaksanya.

Kenand yang mendengarnya tak berniat menjawabnya.

Dengan menahan kesalnya yang lagi - lagi ucapannya diabaikan ia memberanikan diri duduk disamping kenand yang sedang menatap serius kearah laptop itu.

"Om tika minta maaf" ujar santika dengan nada memelas dengan mata menatap kearah kenand sambil tangan merangkut tangan kiri kenand.

"Hmm..." ujar kenand.

'Dih, udah dibujuk juga masih aja gini?' Bantin santika.

Hening beberapa saat didalam ruangan dingin yang semakin dingin dibuat penghuni milik kamar itu.

Wanita bertubuh tersenyum saat menemukan pikiran jailnya.

"Om tau ngga tadi om alard cium bibir tika ganas lama sampai bibir tika kebas apalagi tadi om alard selesai mandi hemmm aromanya enak" ujar santika dengan rona merah di pipinya dan tangan memainkan tangan kenand.

'WHAT THE F*CK KALAH STAR AWAS KAU ALARD!" Batin kenand dengan mata melotot dan tubuh tegang.

Wanita bertubuh berisi itu saat tak mendengar suara kenand dengan sebal berdiri dari duduknya menatap tajam kenand dan bibir cemberut.

"Udah deh tika mau ke om alard aja percuma disini diabaikan terus disanakan enak bisa peluk om al-" ujar santika panjang di potong saat ia merasakan bibirnya dicium kasar kenand.

"I'm so sorry" ujar kenand sambil menatap sayup kearah wanitanya.

Wanita bertubuh berisi itu tersenyum sambil menatap kenand dengan tangan mengelus pipi kenand.

Mereka berdua saling tatap berbinar cinta hingga tak lama bibir mereka berdua menyatuh.

Bibir kenand melumat habis bibir santika mengecap dan mengigit kecil bibir bawah wanita itu.

Wanita bertubuh berisi itu hanya membalas dan merasakan kakinya seperti jeli ia akan terjatuh jika tidak ditahan oleh tangan kekar kenand.

Brak...brakk..(suara pintu dibuka paksa)

Wanita bertubuh berisi itu kaget tapi kepalanya ditahan oleh kenand ia hanya dapat melirik ke arah alard sambil mendorong dan kenand.

Kenand yang mengetahui jika yang menganggunya adalah sang kakak tanpa menghiraukan alard ia melanjutkan aksinya.

Two My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang