Bab 6

5.7K 168 1
                                    

Happy reading gaes💓

Tika berjalan menuju mall terbesar dikota surabaya.

Ia berjalan menuju cafe minuman untuk membeli minuman favoritnya.

Ia berjalan menuju tempat duduk yang ada di cafe itu  sambil meminum minumannya. Wanita itu langsung berlancar didunia media sosial.

Di seberang wanita itu ada lelaki tampan berjas kantoran yang mahal bersama asisten dan beberapa pegawalnya.

Laki itu berjalan menuju restoran tempat ia bertemu dengan kolegennya.

Banyak disekitarnya yang memandang kagum pada laki itu saat memasuki restoran.

"Mr mckendrick, disebelah sana tempat meetingnya" ujar sang asisten pada tuannya yang bernama niko.

Laki itu berjalan dengan sombong dan tatapan dingin. Ia jijik pada tatapan wanita yang melihatnya dengan pesonannya tanpa berniat membalas pertanyaan asistennya.

"Selamat siang Mr mckendrick, saya adimas bratanya" ujar adimas kolega alard dengan senyum.

"Selamat siang" ujar singkat alard  pada adimas dan langsung duduk tanpa berniat mengajak adimas.

Adimas yang mengerti sifat seorang alard mclendrick hanya mengabaikannya dan menepati duduk didepan alard.

"Jadi saya ingin mengajukan kerja sama pada perusahaan anda Mr mckendrick. Perusahaan saya sangat populer di kota surabaya ini. Saya juga berkerja sama dengan perusahaan iko company. Perusahaan say-" ujar adimas dengan bersemangat menjelaskan perusahaannya langsung dipotong oleh alard.

"Langsung intinya saja. Jadi inti dari pak adimas ingin berkerja sama pada perusahaan mckendrick?"ujar alard dengan nada arogan dan dingin menatap tajam laki didepannya.

Raut wajah adimas berubah menahan amarahnya saat mendengar ucapan alard yang arogan.


'Sabar gue pasti bisa kerja sama perusahaan mckendrick demi perusahaaan sendiri gue harus sabar. Kalau bukan karna perusahaan loh yang bisa terkenalin perusahaan gue'Pikir adimas.

Alard hanya diam saat tau adimas mengerutuinya dalam diam dan memanfaatkan kerja samanya hanya untuk populerkan perusahaannya.

"Iya, saya ingin berkerja sama Mr mckendrick" ujar adimas dengan mengkontrol nada bicaranya.

"Oke saya akan setujui" ujar alard dengan nada santai.

Adimas melihat usahanya yang akhirnya membuahkan hasil ia sangat senang dan tersenyum lebar.

Alard hanya diam dan melanjutkan katanya sebelum ucapannya dipotong oleh adimas.

"Tapi ada syaratnya perusahaan anda harus mengirim hasil keuntungan atau kerugian perbulan dan saya ingin lihat kerja keras anda dalam usaha" ujar alard dengan nada santai tapi tegas dan menatap tajam pada adimas.

Adimas hanya menganggukan kepala dan menahan amarah. Saat alard melihat adimas menyetujui kemauannya ia langsung berdiri dan meninggalkan adimas tanpa pamitan terlebih dahulu diikuti oleh assistennya dan beberapa pengawal.



Ditempat lain wanita bernama tika itu mulai merasa bosan.

Ia kemuadian pergi meninggalkan cafenya berjalan keluar sambil melihat - lihat tokoh baju, asesoris, makanan, tas, sepatu, make up tapi ia hanya melihatnya tanpa berniat membeli.

Saat ia tidak melihat jalan didepannya ia tak menyadari bahwa didepannya terdapat laki berwajah tampan yang berjalan angkuh.

Ia menumpahkan minumanya di jas laki didepannya.

Two My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang