Bab 15

4.8K 181 1
                                    

Happy reading gaes💓






Wanita bertubuh berisi itu berjalan dengan langkah pelan menuju tempat kerjanya setelah menyelesaikan masalah yang akhir -akhir ini mengganggunya.

Dreett...dreett..(suara telepon berbunyi)

Wanita itu langsung membuka teleponnya yang berdering dengan menghelakan nafas kasar.

From : Om bule arogan

Hubungi aku jika pulang kerja!.

Santika yang melihatnya tak berniat menjawab pesan itu sama sekali.

Dreett...drett..(suara bunyi telepon)

'Apa lagi, masih kurang gangguin hidup tika' batin santika sambil membuka telepon dengan malas.

From : om bule mesum

Pulang kerja kutunggu di loby!

Wanita itu hanya diam menutup kembali teleponnya dan menghiraukan kedua pesan itu.

'Ngga kakak ngga adik sama aja tukang paksa'batin santika sambil meneruskan pekerjaannya.

Wanita bertubuh berisi itu berjalan keluar lift tak sengaja ia melihat ubhet di lobby.

"Nunggu siapa bang?" Ujar santika demgan nada tinggi menganggetkan ubhet.

"Astagfirloh dek" ujar ubhet sambil menatap wajah wanita itu dan mengelus dadanya.

Wanita bertubuh berisi itu hanya tertawa kencang sambil menatap ubhet.

"Terus aja ketawa seneng ngagetin orang tapi kalau dikageti ngomel"ujar ubhet dengan nada halus sambil menyubit gemas pipi cubby wanita itu.

Wanita itu terus tertawa hingga mereka berdua tak menyedari jika sendari tadi dua pasang mata menatapnya tajam dan tak suka.

"Eehemm.." ujar alard dan kenand dengan tatapan tajam dan bersuara tinggi.

Wanita bertubuh berisi itu dan laki disampingnya langsung menatap kedua laki itu.

'Mampus itu wajah om om kenapa serem amat?' Batin santika sambil menyembunyikan tubuhnya dibelakang ubhet.

Alard dan kenand yang melihat wanita itu bersembunyi dibelakang laki yang sangat ingin mereka musnahkan didunia ini.

"Santika amanda putri what are you doing?" Ujar alard dengan nada tegas sambil menatap tajam wanita itu.

Wanita itu hanya mengintip sambil menggelengkan kepalanya.

"Come here chagia!"ujar kenand dengan nada tegas.

Ubhet yang melihat itu hanya diam sambil menatap bingung ketiganya.

Alard dan kenand yang sudah tak tahan lagi melihat wanita itu tak menuruti mereka langsung menarik tangan wanita itu dengan paksa.

"Haduh sakit iya tika bisa jalan sendiri om" ujar santika dengan cemberut sambil memegang tangannya.

"Bang tika tinggal dulu ya makasih tadi udah jemput tika"ujar santika dengan menatap kearah ubhet.

'No jangan kejar tika i'm okey'tatapan tika ke arah ubhet dengan gelengan kepala.

Ubhet hanya melambaikan tangan ingin sekali ia mengejar wanita itu dan melepas gengaman tangan dua laki itu tapi saat melihat tatapan wanita itu ia urungkan.

Didalam mobil wanita itu diapit oleh kedua laki bule. Saat ia sadar ternyata itu bukan arah kerumahnya langsung melotot.

"Om ini bukan arah kerumah tik-" ujar santika sambil menatap ke kedua laki kanan kirinya.

Two My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang