two🔫

387 45 0
                                    

Hey yoo
Masih baca?? Astaga naga!! Waow!!
Makasih kalo masih lanjut ngebaca ni novel...
Saya naga-nim, mengucapkan terimakasih...

🅔︎🅝︎🅙︎🅞︎🅨︎!!

ʕ•ᴥ•ʔ

Telat.
Shuhua telat masuk sekolah, gerbang sekolah sudah ditutup rapat rapat, dia pasti dimarahi bibinya.

Shuhua mencari celah dipagar yang kemarin dipakai shuhua untuk masuk sekolah, tidak ada, celah itu sudah ditutup.

Saat shuhua sedang memikirkan cara lain, ada anak lain yang datang, sepertinya murid sekolah ini tapi shuhua tidak pernah melihat anak perempuan itu sebelumnya.

Tiba tiba, ada guru olahraga yang datang membukakan pintu gerbang, shuhua yang melihat itu langsung lari menuju gerbang.

"Yeh shuhua, kamu lagi? Kenapa kamu telat? Kamu bawa motor?" Ucap guru tadi.

"Saya kejebak macet buk, terus emang gak boleh bawa motor buk?"

Guru itu menghela nafas, dan segera berbicara pada anak yang ada di sebelah shuhua.

"Kamu murid baru itu kan?" Tanya buk yuna.

"I..iya, saya murid baru disini" jawab murid baru itu gugup.

"kalo gitu kamu boleh masuk sekarang, langsung ke ruang guru"

Shuhua yang melihat itu pun merasa jengkel, baginya, mau itu murid baru atau lama, tetap saja harus dihukum karena dia juga telat.

"Yah buk, kok gitu? Dia juga telat kok, kok bisa bisanya dia masuk gak dihukum"

"Dia kan murid baru, kamu murid lama, dia belum tau peraturan disekolah ini"

Shuhua menghela nafasnya, percuma saja melawan, pasti tidak ada hasilnya.

"Gini aja, shuhua, kamu antar dia ke ruang guru, saya kurangi waktu hukumanmu 10 menit, mau?"

"Emang hukumannya apaan buk?"

"Hormat dilapangan hadap bendera"

Shuhua sangat malas pergi ke ruang guru, pasti para guru langsung menghujani telinga shuhua dengan ceramahannya yang gak ada habisnya.

"Ok deh buk, tapi jadi dikurangin kan waktunya?"

"Iya, saya kurangi hanya 10 menit. kamu ikut shuhua ya, dia nanti nganter kamu ke ruang guru, dan untuk kamu shuhua, jangan ajak dia kemana mana, langsung ke ruang guru, habis nganter ke ruang guru langsung hormat dilapangan didepan bendera"

"Iya iya buk. belom aja sampe ruang guru udah diceramahin duluan" gerutu shuhua sambil meninggalkan guru itu.

"Ngomong apa shuhua? Saya masih kedengaran loh"

"Gak buk, saya cuma ngomong semoga mulut ibuk sehat selalu, maksud saya fisik ibuk" ucap shuhua sembari meninggalkan gerbang sekolah.

Sedangkan Murid yang berada disebelah shuhua itu menahan tawa mendengar shuhua berbicara seperti itu.

Shuhua baru ingat, bahwa dia belum memakai dasi, buru buru dia merogoh sakunya, barang yang dia cari pun ketemu dan langsung dipakai.

Saat sudah sampai didepan ruang guru, sebenarnya shuhua ingin mengantarkan perempuan ini sampai pintu saja, tapi lebih aman diantar langsung ke wali kelasnya, dia tidak ingin diceramahi oleh guru olahraga itu lagi.

"Per.. permisi pak won, ini ada yang mau ketemu dengan bapak" ucap shuhua ketakutan, untung saja di ruang guru hanya ada pak siwon

"Yeh shuhua!! Kamu terlambat lagi?!! Alasanmu apa lagi sekarang?!" Bentak pak siwon, wali kelas seorang yeh shuhua.

ᵗʰᵉ Riffle Woman🔫  [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang