ten🔫

235 36 2
                                    

noh, gua udah lanjutin nih novel sekalian ngisi waktu luang, bosen bat dirumah terus.

votenya jan lupa, gua gigit nih lama lama
🌃
klean dirumah aja, jan kemana mana
bahaya, coronanya makin gak tau diri anjing, pen gua gigit, tapi entar gua yang kena imbasnya😒😑
🌃
pokoknya klean diem diem bae dirumah, kalo keluar pake maskernya, gua sih make yang merek ponds, bagus tuh👍

yaudah lah, enjoy bacanya...

awas gak nge vote lu, gua gigit🙂








"hai shu, aku mau cerita lagi ke kamu, aku lagi dikelas nih... pelajarannya bu tipani,

bosen...

kamu tau, miyeon sekarang suka nyolong gorengan punya pak siwon, yuqi sama soyeon punya hobi baru, mereka suka mungutin bulpen bulpen dikelas...

kalo minnie... dia jadi suka main piano, tapi gak bisa bisa, wkwkwkw kasian gak tuh..."

"kalo aku...

masih rindu kamu...

iya aku tau itu aneh, padahal kita ketemu cuma satu hari tapi berasa bertahun tahun udh kenal..."

"shu, kangen..."

soojin meletakkan bulpennya dan menutup buku berwarna coklat kecil itu, lalu menyandarkan kepalanya ke meja.

"jin, ke markas kuy... males bat dengerin si tipani ngoceh mulu, mana ngocehnya pake bahasa inggris lagi, ya gua mana bisa paham"

yuqi yang membisiki soojin, lalu. menoleh kepada gengnya, gengnya hanya terseyum, ternyata semuanya sudah sepakat kalau mereka akan kabur ke markasnya, ruang musik.

"gimana caranya ?? lewat jendela ?"

pertanyaan soojin dijawab dengan anggukan dari soyeon dan minnie.

"ikut kagak nih ? buruan hayuk kalo ikut, mumpung masih fokus ngoceh tu ibu tua"

"ok, hayuk"

soojin dan teman temannya merangkak ke pojok kelas, karena jendela kelas berada disana. yuqi yang pertama memanjat, setelah itu miyeon, soojin, dan soyeon.
saat waktunya minnie memanjat, bu tiffany tidak sengaja melihat kejadian itu.

"who's that ?!! jangan kabur kamu !!"

minnie yang sudah setengah memanjat kebingungan, akhirnya minnie menjatuhkan dirinya, lalu segera berlari meninggalkan kelas dan seisinya.

ʕ•ᴥ•ʔ

"ha... hah, capek euy..." ucap yuqi yang kehabisan nafas karena berlarian.

"lah anjir, kok gua cuma pake satu doang ?! mana yang satunya nih"

minnie menengok ke sekeliling koridor, mencari sepatunya. sedangkan soojin, yuqi, miyeon, soyeon hanya menatap minnie diam, tidak mengeluarkan ekspresi apa apa.

"lah, ini pada gak punya hati apa gimana sih... sepatu gua ilang woi, yang gua beli dipasar malem itu noh"

lagi, mereka masih diam menatap minnie.

"jahat banget si ah elah, temennya sedih ikut sedih kek, lah ini malah mengheningkan cipta" minnie membersihkan kaus kakinya yang kotor, memukul mukulnya.

"AHAHAHAHAHAHAH, aduhh, dek~ jangan nangis atuh~ atutututu~"

yuqi kelepasan tertawa, yang lainpun ikut tertawa, jarang melihat minnie seperti itu, seperti anak kecil yang nyasar dalam mall.

ᵗʰᵉ Riffle Woman🔫  [HIAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang